Share

Pernikahan Tak Diinginkan

Author: Merry Heafy
last update Last Updated: 2025-02-09 12:42:00

"Apa maksud Bapak? Kenapa anak saya harus menikah dengan orang yang sudah melukainya?" protes Dania.

"Ibu dan anak Ibu pasti akan mendapatkan banyak keuntungan jika anak Ibu mau menikah dengan anak saya," jelas Adrian. "Saya akan membantu memberikan dukungan finansial pada Ibu dan putri Ibu setelah menikah nanti. Saya sudah tahu sedikit mengenai kondisi keluarga Ibu saat ini. Mendiang suami Ibu hanya bekerja sebagai buruh pabrik dengan gaji pas-pasan, dan Ibu sendiri hanya seorang ibu rumah tangga yang tidak berpenghasilan. Dengan kondisi anak Ibu yang seperti sekarang ini, Ibu pasti akan kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari, 'kan?" ungkap Adrian.

"Bapak pikir kami menginginkan uang Bapak?" balas Dania.

Savira melirik ke arah ibunya. Gadis itu memperhatikan uban di rambut Dania dan keriput di wajah ibunya itu.

"Sekarang Ayah udah nggak ada dan aku lumpuh. Aku nggak akan bisa kerja lagi," batin Savira dengan wajah muram.

Savira mulai mencemaskan ibunya. Mau tak mau, Dania harus banting tulang sendirian mencari nafkah untuk melanjutkan hidup. Dania sudah tidak bisa bergantung lagi pada Rahman dan wanita tua yang sering sakit-sakitan itu masih harus merawat putrinya yang lumpuh.

Savira tak tega membayangkan ibunya yang sudah tua harus bekerja keras untuk mencari nafkah dan mengurus dirinya. Savira tak mau menjadi anak yang tidak berguna dan beban orang tua. Jika tawaran dari Adrian mampu memberikan solusi bagi masalah ekonomi di keluarganya, maka tawaran tersebut layak untuk dipertimbangkan.

"Silakan Bapak pergi dari sini! Kami tidak butuh uang Bapak! Saya masih mampu menafkahi anak saya!" seru Dania.

"Tolong dipertimbangkan lagi, Bu. Ini solusi terbaik untuk permasalahan keluarga Ibu saat ini," sahut Adrian.

Savira segera menarik tangan ibunya dan menenangkan Dania sebelum Dania meninggikan suaranya lagi di depan Adrian. "Bu, aku boleh kasih pendapat, 'kan?" tanya Savira.

"Kamu tenang aja, Savira! Ibu pasti akan melindungi kamu! Kamu nggak perlu menerima tawaran aneh ini," ujar Dania.

Savira tak mau melihat ibunya menderita. Savira akan menikah dengan Refal jika perlu, asalkan kehidupan ibunya bisa terjamin.

"Kalau saya menerima tawaran ini, apa yang akan didapatkan Ibu saya? Apa Tuan benar-benar bisa menjamin hidup Ibu saya?" tanya Savira.

Adrian melempar senyum tipis. "Saya adalah seorang pengusaha di bidang ekspor impor. Saya juga mempunyai banyak cabang bisnis di bidang lain. Kalau hanya soal uang, itu bukan masalah besar bagi saya. Saya tidak akan membiarkan kamu dan Ibu kamu kekurangan apa pun," jawab Adrian.

"Savira, apa yang kamu lakukan?" omel Dania.

Savira tahu, ini jalan terbaik yang harus diambil saat ini. "Ibu tenang aja. Aku tahu apa yang harus aku lakuin."

"Apa yang harus saya lakukan jika saya menerima pernikahan ini?" tanya Savira.

Adrian tersenyum. Savira paham betul, gadis itu tak mungkin menerima kebaikan Adrian secara cuma-cuma. Savira sudah tahu, Adrian pasti juga ingin mendapatkan keuntungan darinya.

"Kamu gadis yang pintar. Memang ada satu syarat yang harus kamu penuhi jika kamu mau menikah dengan anak saya," ungkap Adrian. "Kamu tidak boleh membocorkan kasus kecelakaan ini pada siapa pun, sampai kapan pun juga. Kamu harus menutup mulut kamu selamanya."

Savira tak akan bisa mewujudkan keadilan untuk ayahnya. Bahkan untuk membuka mulut saja, Savira dilarang, apalagi untuk mengajukan tuntutan ke pengadilan. Sudah jelas, Savira tidak akan bisa membawa kasus ini ke ranah hukum.

"Kamu hanya akan menikah dengan Refal selama 2 tahun sampai kamu sembuh. Setelah itu, kamu harus berpisah dari anak saya. Setelah berpisah pun, kamu tetap tidak boleh mengungkit kasus ini pada siapa pun. Apa kamu mengerti?" papar Adrian. "Kami sudah cukup bertanggung jawab, jadi tolong jangan seret anak saya ke pengadilan."

Savira mengangguk setuju. Akhirnya, kedua belah pihak sepakat untuk mengakhiri kasus ini dengan pernikahan.

"Dasar gadis lumpuh miskin! Kenapa dia harus setuju? Kenapa dia nggak nolak aja?" geram Refal dalam hati.

Refal benar-benar marah dan kesal. Pria itu harus terjebak dalam pernikahan kontrak selama 2 tahun lamanya.

Mimpinya untuk menyusul Rania ke Paris pun langsung pupus begitu saja. Awalnya Refal berencana untuk mengejar Rania sampai ke Paris. Tapi pria itu tak akan bisa menikahi Rania jika ia masih terikat pernikahan dengan Savira.

Kehadiran Savira sudah menjadi bencana bagi hidup Refal. Rencana Refal rusak karena kedatangan Savira.

"Aku nggak akan biarin kamu hidup damai!" batin Refal, seraya menatap Savira dengan penuh kebencian.

Refal melimpahkan semua kesalahan pada Savira. Pria itu menganggap Savira sudah menjadi penghalang baginya. Refal bertekad akan membuat gadis itu menderita dan tidak betah selama hidup bersama dengannya.

Satu minggu kemudian, pernikahan antara Refal dan Savira pun dilaksanakan dengan ala kadarnya. Setelah keduanya resmi menjadi pasangan, Savira pun diboyong ke rumah keluarga besar Refal. Mulai hari ini, gadis itu akan hidup sebagai menantu dari keluarga konglomerat.

"Savira, mulai sekarang kamu akan tinggal di sini bersama kami," ucap Adrian pada Savira.

"B-baik, Pak." Savira terlihat begitu canggung dan sungkan. Gadis itu tertegun melihat rumah mewah yang tak pernah terbayangkan olehnya sebelumnya.

"Dasar kampungan!" gerutu Refal. Pria itu menghampiri Savira seraya melempar tatapan sinis pada gadis yang sudah menjadi istrinya itu.

"Meski kita sudah menikah, jangan harap aku akan memperlakukan kamu sebagai istri di rumah ini! Aku akan membuat kamu seperti hidup di neraka!"

***

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Pesona Istri Lumpuh yang Tak Diinginkan   Ending

    "Kamu baik-baik aja selama di sini?" tanya Refal, berusaha mencari topik pembicaraan selama di perjalanan."Alhamdulillah, semuanya baik-baik saja," jawab Savira singkat. Tanpa mengalihkan pandangannya dari kaca jendela mobil.Refal tersenyum simpul mendengar jawaban itu, ia sedikit sedih mendapati Savira yang hanya diam bahkan berusaha menghindari kontak mata dengannya. Wanita itu hanya memusatkan pandangannya ke luar jendela bahkan saat Refal mengajaknya berbicara.Refal tetap bersabar karena dengan begitu pun ia merasa senang karena akhirnya bisa berada satu mobil dengan Savira, lelaki itu pun sengaja memelankan mobil dengan alasan jalan kecil dan berkerikil.Hingga dengan helaan napas panjang, Refal kembali berkata. "Maafkan aku ....""Untuk?" tanya Savira."Karena selama ini udah banyak menyulitkanmu," lanjut Refal.Savira kembali terdiam, memilah perkataan apa yang ingin ia ucapkan. Meski banyak sekali hal yang ing

  • Pesona Istri Lumpuh yang Tak Diinginkan   Luluh

    Setelah pertemuan tak terduga di kota kecil itu, Refal kini bertekad untuk memperbaiki segalanya. Kali ini, ia tidak hanya ingin meminta maaf tetapi juga ingin menunjukkan rasa cintanya yang baru ia sadari begitu mendalam terhadap Savira.Hari-hari Refal di kota itu berubah drastis. Ia mencari cara untuk terus bertemu Savira tanpa mengganggu ruang pribadinya. Mulai dari alasan-alasan kecil, seperti memberikan dokumen terkait bisnis, hingga sengaja muncul di tempat-tempat yang biasa Savira kunjungi. Namun, semua dilakukan Refal dengan penuh kehati-hatian agar tidak membuat Savira merasa terganggu dengan kehadirannya."Aku tahu aku terlambat, tapi aku akan menunggu," gumam Refal.Lelaki itu duduk sendiri di apartemennya, memandangi foto Savira yang diam-diam ia simpan selama ini. Setiap kali bertemu, Refal berusaha menunjukkan sikapnya yang hangat. Ia tidak lagi menyembunyikan rasa cintanya, meski Savira seringkali memilih untuk menjauh. Namun, Ref

  • Pesona Istri Lumpuh yang Tak Diinginkan   Tak Terduga

    Sudah berbulan-bulan berlalu sejak Savira meninggalkan hidupnya. Refal terus mencari dengan segala cara. Ia menyewa tim profesional, membayar orang bayaran, bahkan mencoba menghubungi orang-orang yang mungkin memiliki koneksi dengan Savira. Namun, semua usahanya sia-sia. “Maaf, kami sudah berusaha semaksimal mungkin tapi tidak ada yang bisa ditemukan, Tuan Muda,” ucap salah satu orang bayaran yang ia sewa, dengan nada pasrah. “Mungkin nyonya Savira memang berusaha menyembunyikan identitasnya sehingga siapa pun tidak akan bisa menemukannya.""Mungkin? Kalian cuma bisa mendasari semua itu dengan kata mungkin, hah?!" Kata-kata itu membuat Refal murka. “Bagaimana bisa kalian mudah sekali menyerah? Bukankah saya membayar kalian cukup mahal untuk menyelesaikan ini?!” “Kami sudah mencoba sesuai kemampuan kami, Tuan. Semua kemungkinan telah kami periksa, tetapi nyonya benar-benar hilang tanpa jejak.” Refal hanya bisa menggeram kesal sambil menggengg

  • Pesona Istri Lumpuh yang Tak Diinginkan   Sesal yang Terlambat

    Di tengah situasi yang sedang genting, Rosnita dan Luna tampak lebih sering berbicara tentang rencana besar mereka. Di meja makan, suara tawa Luna bergema. “Akhirnya kak Rania pulang juga ke Indonesia. Aku udah nggak sabar kalo kak Refal nikahin kak Rania,” seru Luna penuh semangat. Rosnita mengangguk setuju. “Pasti, dong. Mama juga udah nggak sabar punya menantu secantik dan terkenal kayak Rania. Dia jauh lebih cocok daripada gadis kampungan itu. Kita harus segera berbicara dengan Papa tentang ini," ucapnya tanpa peduli apakah Savira akan mendengar ucapan menusuknya itu atau tidak. Namun, mereka tidak tahu bahwa Rania telah diusir bahkan dijauhi oleh Refal beberapa hari lalu. Refal yang murka setelah mengetahui kebohongan Rania kini sedang mencoba merapikan pikirannya di tempat lain, menjauh dari semua orang, termasuk keluarganya sendiri. Sedangkan Savira kini tetap menjalani rutinitasnya dengan tenang. Setiap pagi, ia berangkat ke butik u

  • Pesona Istri Lumpuh yang Tak Diinginkan   Bersiap Pergi

    Setelah keputusan Savira tentang keinginannya mengakhiri pernikahan dengan Refal bulat, Adrian bergerak cepat. Ia segera menghubungi pengacara keluarga dan memulai proses perceraian Savira dan Refal. Semua dokumen sudah disiapkan dengan rapi tanpa sepengetahuan Refal. Savira hanya menunggu waktu untuk menandatangani surat-surat itu."Maaf, Tuan. Apa sebaiknya kita beri tahu dulu pada tuan muda? Bagaimanapun juga perjanjian ini melibatkannya juga," ucap Rendra, seorang pengacara yang sudah lama bekerja sama dengan keluarga Adrian.Adrian pun mengangguk. "Aku sudah berusaha, tapi dia sulit dihubungi. Sekretarisnya juga bilang kalau Refal sedang sibuk. Jadi, kupikir kita akan beri tahu dia nanti. Aku juga tidak mau kalau hal ini akan mengganggu urusannya di kantor. Dia juga pasti akan mendukung keputusan ini, jadi harusnya tidak akan ada masalah di lain waktu.""Baiklah, Tuan." Rendra pun mengangguk paham.Sementara itu di butik, Savira mencoba menja

  • Pesona Istri Lumpuh yang Tak Diinginkan   Aib

    "Ayo ke dokter! Aku akan mengantarmu." Refal sigap menawarkan bantuan dan mendekati Rania."Nggak!" Rania sontak berkata dengan lantang, "a-aku baik-baik aja, nggak perlu ke dokter."Rania duduk gelisah di sofa ruang kerja Refal, memegangi perutnya yang terasa mual. Pandangan Refal menatap tajam ke arah wanita yang selama ini menjadi pusat pikirannya, meski hatinya mulai meragukan semua hal tentang Rania. "Sungguh? Kamu beneran baik-baik aja?" tanya Refal dengan nada tegas. Rania tersentak. Mulutnya hendak menjawab, tetapi gelombang mual yang tak tertahankan tiba-tiba menyerangnya. "Maaf, tapi aku harus ke toilet!" katanya terburu-buru sambil berlari keluar ruangan. Refal hanya bisa menghela napas, bingung dengan perilaku Rania yang tampak tidak biasa. Ketika Rania berjalan tergesa-gesa, tasnya jatuh ke lantai dengan keras, isinya hampir berserakan. Refal menatap tas yang terbuka itu, awalnya enggan untuk menyentuhnya. Na

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status