Share

15

" Saya suka, Pak." Latifa lanjut menikmati hidangan Laut di hadapannya.

"Berarti lain waktu wajib dateng ke sini lagi berdua, ya," tutur Harsa. Ia dengan lugas mengutarakan maksud dan niatannya pada Latifa.

'Lah, kenapa gue malah bilang suka segala, sih,' gumam Latifa. Hatinya saat ini sedang gelisah karena merasa sangat bersalah pada Harsa.

"Ini bagian dari pekerjaan kan, Pak?"

Latifa bertanya dengan polosnya pada Fadil yang terang-terangan tengah ingin merebut hatinya.

Fadil tersenyum tipis sebelum menjawab pertanyaan Latifa," jika kamu menganggapnya seperti itu aku pun tidak masalah."

"Hah? Maksud Pak Fadil gimana, ya?"

Latifa di buat bingung sendiri dengan pertanyaan konyolnya.

Meski Fadil sadar Latifa menganggap setiap momen bersamanya adalah bagian dari pekerjaan saja. Nyatanya Fadil tidak pernah mau lebih sakit hati mengakui hati Latifa yang belum berpihak padanya.

Akhirnya Fadil memilih mengalihkan fokus Latifa," kita kembali ke kantor, yuk. Kamu sudah selesai makannya, kan?"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status