Share

Bab 11. Niatan Pak Anton.

Sejak kejadian pak Anton di buat babak belur oleh Zidan. Laila memutuskan untuk tidak lagi terlibat dengan keluarga pak Fernando, ia tak mau orang tuanya lebih menderita. Baginya, mereka segalanya. Tidak ada yang lebih berharga saat ini selain keluarga, meski harga dirinya sudah diinjak-injak.

"La, ambilkan Ayah cangkul. Sepertinya sudah saatnya kita gunakan lagi lahan kecil di belakang rumah itu. Kita gunakan untuk menanam sayuran, sebagai penyambung hidup kita, selebihnya bisa kita jual di pasar," ucap pak Anton kepada putrinya.

"Iya Yah," balas Laila tanpa membatah, ia lantas berjalan ke arah samping rumah untuk mengambil cangkul itu.

"Yah, tunggu dulu. Lebih baik Ayah sarapan dulu, begitu juga denganmu La, sarapanlah dulu, biar ASI-mu banyak. Kasian Fatih jika kekurangan ASI," ajak Bu Susi yang sudah menghidangkan semua masakannya di dipan yang terbuat dari bambu.

"Iya Bu," balas Laila. Ia pun duduk di samping ibunya sedangkan ayah di samping Laila. Mereka mulai menikmati menu sede
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status