Home / Romansa / Pesona Presdir Posesif / Apakah Ryuga ...?

Share

Apakah Ryuga ...?

last update Last Updated: 2024-11-08 23:57:56

Ini pertama kalinya Claudia menunggu seseorang siuman dari pingsannya. Dia penasaran sekaligus mengkhawatirkan keadaan Emma. Bagaimana pun, wanita yang sedang berbaring itu adalah calon ibu mertuanya.

Claudia masih memikirkan setengah mati, apa benar Emma pingsan setelah melihat foto keluarganya? Tadi … sebelum akhirnya Claudia menyetujui ajakan Aruna untuk melihat Emma, dia sempat mengajukan pertanyaan pada Aji.

“Tante Emma kenapa, Yah?” Alih-alih bertanya pada Ryuga, Claudia memilih bertanya pada Ayahnya sendiri.

Sebisa mungkin Claudia mencoba untuk bersikap biasa saja ketika bertemu Ryuga, namun kenyataannya tidak semudah itu. Claudia gugup sendiri karena manik hitam Ryuga tidak lepas darinya.

“Hanya kecapek-an saja mungkin,” jawab Aji seadanya. Dan itu pula yang dikatakan oleh Rudi. Tapi, rasanya batin Claudia mengatakan ada hal lain dibandingkan alasan itu.

“Grammie kok belum sadar juga, Mom?” Suara lirih Aruna terdengar menyentak lamunan Claudia. Wanita itu menegakkan punggungny
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (14)
goodnovel comment avatar
Dyandra Mulya
Ya Ryuga Mana Tau Foto² itu Claudia? Wong dia aja juga Gak kenal korban yg dia tabrak, yg ternyata adalah ibu kamu, Bu Lani Mada. Jika kamu Cinta Ryuga, harusnya jangan dendam. Justru kasih kesempatan Ryuga utk Nebus Dosanya bikin ibumu Meninggal dgn Cara Nikahi Kamu.
goodnovel comment avatar
Ubaid Akmaludin Akbar
semoga endingnya bahagia
goodnovel comment avatar
Nuha Syafara
kayaknya ibu'nya ryuga nich yg nabrak ,,itu sbbnya lihat fto klrg Claudya,,dia langsung shock dan pingsan
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Pesona Presdir Posesif   Ajakan Kencan Terakhir

    “Kamu tidak perlu tahu.”Saat kalimat itu meluncur dari bibir Garvi, pria itu tersenyum ringan. Tapi senyum itu menyiratkan sesuatu. Dalam gerakan tenang, dia mengambil jaketnya, berdiri, dan menatap Karina untuk yang terakhir kalinya.“Yang perlu kamu tahu, Karina … aku tidak tertarik. Sudahi saja pertemuan ini.” Dia berucap tegas.Bukan Garvi tak menyayangi Aruna. Tapi jika dia menuruti rencana Karina, Garvi yakin dia bukan hanya akan menghancurkan adiknya, melainkan dia juga akan menyakiti seseorang yang sudah lama mengisi kekosongan di dalam dirinya.Tanpa sepatah kata lagi, Garvi melangkah pergi. Di belakangnya, Karina mengepalkan tangan. Bibirnya bergetar, menahan rasa kalah yang pahit.“Jadi karena ada wanita lain?” desisnya pelan.Suaranya terdengar hampir seperti ancaman. “Lihat saja apa yang akan aku lakukan!”****Di rumah Ryuga, suasananya mendadak sepi. Itu karena saat tidur siang tiba, Diana sudah membawa Gara ke kamar atas permintaan bocah laki-laki itu sendiri.“Ya amp

  • Pesona Presdir Posesif   Pertemuan Garvi dan Karina

    Mau bicara apa soal Aruna?”Itu bukan lagi suara Ryuga yang berada di apartemen, melainkan Garvi yang baru saja tiba di salah satu cafe. Kalau bukan karena nama Aruna disebut dalam panggilan telepon dari Karina, dia tidak akan menemuinya dan berakhir meninggalkan Diana.Sesaat Garvi merasa kesal karena tiba-tiba saja Karina bisa mendapatkan nomor ponselnya. “Duduk dulu baru kita bicara … soal Aruna,” kata Karina, mempersilakan sambil mendongakkan kepala untuk menatap pria super tinggi di hadapannya.Garvi hanya mendengus pelan tapi tak ayal duduk berhadapan dengan Karina. Tapi, sebelum itu Garvi sempat melepaskan jaket kulit yang dipakainya, memperlihatkan dia dalam balutan kaos santai.Jujur saja, penampilan Garvi tampak sesuai dengan kriteria pria yang Karina sukai. Dia nyaris tidak berkedip menonton tindakan kecil Garvi barusan.Namun, cepat Karina mengendalikan diri. “Terima kasih sudah mau datang,” ujarnya. Suaranya dikendalikan, tidak terlalu manis. Tapi, senyumnya tidak bisa

  • Pesona Presdir Posesif   Pertanyaan Iseng

    “Kita harus membahas ini dengan Aruna,” gumam Claudia. “Tapi … jangan besok, aku masih ingin melihat senyum cerah putriku.”Cepat atau lambat, persoalan ini memang harus dibahas dan menemukan jawaban. Entah itu berakhir seperti yang Ryuga dan Sandra inginkan atau justru sebaliknya.‘Apapun keputusan Aruna, aku akan mendukungnya!’Keadaan menjadi hening. Baik Ryuga maupun Claudia masih terlena oleh kejadian tadi. Tapi, Claudia tidak ingin membuat suasana tidak nyaman ini berlarut-larut.Lantas Claudia menatap Ryuga sambil mengulum senyum. Tiba-tiba melintas sebuah pemikiran di dalam kepalanya. Jari-jari tangannya masih tenggelam di antara helai rambut Ryuga.“Mas Ryuga,” panggil Claudia dengan suara yang lembut.Ryuga menyahut tak kalah lembut. “Mmm?”Biasanya Ryuga akan bersikap tak acuh, tidak peduli orang berkata apa terhadapnya. Tapi, jika itu menyangkut Aruna, semua akan terasa berbeda. Aruna … menjadi kekuatan sekaligus kelemahan baginya.Batin Ryuga bertanya-tanya, kesalahan apa

  • Pesona Presdir Posesif   Bukan Anak Kecil Lagi

    "Aku sudah memberitahu Diana, Mas Ryuga." Beberapa menit lalu, Claudia menerima balasan dari Diana. Wanita itu mengabarkan bahwa tak masalah menjaga Gara seharian, bahkan sempat menyisipkan cerita soal Gara yang sedang menyusun Lego bersama Aland. Kadang-kadang Aland bisa bersikap manis, jika sikap tengilnya tidak diaktifkan. Ryuga mengangguk. “Sebagai gantinya, besok dia aku izinkan tidak masuk bekerja.” Dia tahu hari libur Diana telah terganggu. Meskipun sudah meninggalkan kediaman Azzata, Ryuga tidak langsung pulang ke rumah. Sebaliknya, dia mengajak Claudia singgah sebentar ke apartemen. Jelas tidak ingin membawa perasaan tidak nyaman masuk ke dalam rumah. Claudia masih sibuk dengan ponselnya ketika Ryuga tiba-tiba merebahkan kepala di pahanya. “Ada apa … Mas Ryuga?” Pertanyaan itu mengudara bersamaan dengan gerak spontan tangannya yang mengusap rambut suaminya. Claudia menyingkirkan ponsel ke samping dan memilih memberi waktu sepenuhnya untuk pria di pangkuannya. Mata Ryug

  • Pesona Presdir Posesif   Pendekatan Tipis

    Suara Diana yang naik satu oktaf membuat Gara menoleh dengan terkejut.“Aunty cuci tangan di kamar mandi aja ya, Gara.” Sadar jika dia membuat bocah laki-laki itu terkejut, Diana berusaha bersuara dengan nada normal.Akan tetapi, rona kemerahan di pipinya belum kunjung memudar.Tanpa menunggu balasan dari Garvi, Diana cepat-cepat berbalik dan melangkah ke arah kamar mandi, berusaha menyelamatkan dirinya sendiri dari aksinya yang tidak sengaja melihat Garvi dan sayangnya … aksinya itu tertangkap basah!‘Dia terlalu percaya diri! Padahal aku hanya melihatnya, bukan memperhatikan!’ batinnya kesal.Gara masih berdiri di atas bangku kecilnya sambil menatap ke arah kepergian Diana. Lalu dia mengalihkan tatapannya pada Garvi. Ekspresinya seperti sedang menelaah sesuatu yang tidak biasa.“Uncle, Aunty Diana kelihatan marah.”Sejujurnya Garvi ingin sekali meralat Gara. Dia ingin berkata bahwa itu bukan karena Diana marah, melainkan karena … salah tingkah.Namun alih-alih menjelaskan, dia hanya

  • Pesona Presdir Posesif   Menjaga Gara atau Om-nya?

    Suasana sepi dan menegangkan di kediaman Azzata sangat bertolak belakang dengan nuansa rumah keluarga Daksa sore itu. Aroma jeruk yang baru saja dikupas berpadu dengan gelak tawa ringan dari ruang keluarga. “Ini sebenarnya yang perlu dijaga dan ditemani siapa? Gara atau Om-Om-nya?” gumam Diana, setengah geli melihat pemandangan di hadapannya. Dua pria dewasa yang tidak lain dan tidak bukan Aland dan Garvi tampak lebih sibuk menyusun tumpukan Lego. Padahal Lego itu milik Gara. Alih-alih Gara yang sibuk bermain, malah Aland dan Garvi yang saat ini saling menyikut karena salah mengambil potongan warna Lego. Sementara di atas sofa, Gara duduk manis di sebelah Diana. Bocah itu mengunyah potongan jeruk yang baru saja dikupas dengan telaten oleh wanita yang sejak tadi memperhatikannya dengan senyum tipis. “Lagi, Gara?” tawar Diana sambil mengupas satu buah jeruk lainnya. Bocah kecil itu menggeleng pelan. “Sudah dua, Aunty,” jawabnya sambil mengangkat dua jari mungilnya yang masih belepot

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status