Home / Romansa / Pesona Presdir Posesif / Pesona Pria Matang

Share

Pesona Pria Matang

last update Last Updated: 2024-10-09 19:29:57

Aland yang salah, tapi Ryuga harus ikut bertanggung jawab.

Jika bukan karena Aland adalah calon adik iparnya, Ryuga tidak akan mau membantu. Namun, setelah dipikir-pikir memang sebaiknya perasaan Dirga tidak perlu diketahui oleh Claudia.

Bisa-bisa itu menambah beban pikiran wanitanya. Ryuga tidak mau Claudia jadi banyak pikiran. Akan lebih bagus jika Claudia hanya memikirkannya seorang.

“Mau pake rawit berapa banyak, Ryuga?”

Pria itu segera tersadarkan saat mendengar suara Claudia yang bertanya tanpa menoleh ke arahnya.

“Satu saja, Claudia,” jawab Ryuga singkat seraya menatap punggung indah Claudia yang sibuk di meja dapur.

“Okeee,” sahut Claudia disertai senyuman yang tidak dapat dilihat Ryuga. Pria itu tidak terlalu menyukai makanan pedas. Claudia akan mengingat baik-baik dalam kepalanya.

Ryuga mendengus halus mengingat dirinya meminta Claudia untuk dibuatkan mie demi membelokkan topik pembicaraan. Tetapi, untung saja Claudia langsung mengiakan.

Sekarang rasanya Ryuga tengah membay
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (19)
goodnovel comment avatar
Tresna Sumirat Hermiati
wish pingin apa clau
goodnovel comment avatar
Mawar
Seruuu dech pOkOknyaaa
goodnovel comment avatar
Suwartina Tina
lanjut thor
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Pesona Presdir Posesif   Mami Sandra

    Malam lima tahun lalu, Garvi sempat menaruh curiga pada Pras karena tiba-tiba saja pemuda itu mengajaknya mampir ke sebuah bar kecil yang ada di sudut kota sebelum kembali ke hotel. Tanpa bertanya lebih lanjut, Garvi pun mengiakan.Firasatnya buruk.Garvi mengambil gelas wine yang hendak diteguk Pras untuk yang kelima kali lalu meneguk hasil curiannya dengan santai. Pras tidak memprotes. Dia hanya diam. Tidak ada senyum di wajah tampannya.“Tante Sandra mau apalagi, Pras?”Sebagai seorang teman dekat yang sudah mengenal lama, Garvi tahu sekali tentang seluk beluk kehidupan Pras, salah satunya masalah yang sering mengganggu pikiran Pras.Sebelum Garvi mengetahui bahwa dia memiliki adik–Aruna, dia memiliki kesamaan dengan Pras sebagai anak tunggal yang akan mewarisi bisnis keluarga mereka.Hidup tidak akan pernah benar-benar menjadi miliknya. Seluruh masa depannya sudah diatur sedemikian rupa. Tak peduli seberapa dewasa umur anaknya.Perasaan Pras bergejolak. Ekspresi wajahnya tampak ke

  • Pesona Presdir Posesif   Perdebatan Kecil Beruang Kembar

    ‘Kenapa situasinya mendadak nggak enak?’Pasalnya pertanyaan Aland tidak dijawab oleh Pras. Membuat fokus Diana tidak lagi memperhatikan Garvi di depan sana.Diam-diam dia memperhatikan ekspresi Aland yang tampak jauh lebih serius. Itu tampak berbeda dari beberapa menit sebelumnya saat Aland memperlihatkan ketengilannya.“Untuk jas-nya, terima kasih,” ucap Diana memutuskan membuka suara. Dia tidak bisa berada di situasi canggung dan menegangkan.Berkat bantuan kecil Aland, orang-orang tidak memperhatikannya. Terkecuali Selly dan beberapa temannya yang kedapatan melirik Diana sinis.Sudah beberapa tahun belakangan ini Diana tidak menggubris tingkah laku Selly dan teman-temannya yang agak menyebalkan.Mungkin Garvi benar jika Diana mempelajari sikap dari Ryuga.“Santai, Tante.” Aland mengibaskan satu tangannya ke udara.Karena dirasa tidak ada yang perlu dikatakan lagi, Diana mencoba menjauh dari kedua pria itu. Tapi, ucapan Aland menahan kepergian Diana.“Lusa Aruna pulang. Tante Diana

  • Pesona Presdir Posesif   Diana dan Tiga Beruang

    “Dari mana, Mbak?”Astaga.Napas Diana tercekat di tenggorokan. Matanya nyaris melompat ke luar mendapati sesosok pria yang tahu-tahu hendak berpapasan dengannya.Diana merutuk. Barusan dia melamun, jelas memikirkan jawaban dan sikap Garvi yang tidak masuk diakal. Jadi, dia berjalan sambil menundukkan pandangan.“Dari kamar mandi," jawab Diana singkat. Tidak ingin berinteraksi lebih lanjut, wanita itu kembali melangkahkan kaki.Sayangnya, langkah kaki Diana mendadak berhenti saat pria itu bertanya cepat, “Sama Garvi?”Mata Diana memicing. "Maksud kamu, Pras?”Sikap Diana jauh sedikit lebih ramah pada Pras dibandingkan nada bicaranya pada Garvi dan Aland. Dibandingkan keduanya, Pras adalah pria yang lebih waras. Sejujurnya ada alasan lain, Pras pernah menjadi anak magang dan memiliki hubungan khusus dengan Aruna."Itu ... jasnya Garvi 'kan, Mbak?" tunjuk Pras dengan santai. Tatapannya jatuh pada jas yang tersampir di bahu Diana.Sekon berikutnya, Diana meringis. Jas putih tulang denga

  • Pesona Presdir Posesif   Hukuman (Vit.C)

    Sementara jauh dari pesta, di sebuah kamar yang hangat, Ryuga menghabiskan waktunya bersama sang istri–Claudia untuk saling berbagi kehangatan dan cinta. Lampu kamar dimatikan. Hanya ada penerangan lampu tidur di masing-masing sisi meja nakas. Tubuh sang wanita bergerak gelisah saat sesuatu yang mengisi dalam dirinya semakin bergerak dengan tempo cepat. Tahu sebentar lagi dia akan mencapai puncak, dia meremat jari-jari tangan pasangannya yang saling bertautan. "Mas Ryu-AKH!" Claudia merasa kehilangan saat Ryuga menarik 'mainan' dari dalam dirinya begitu saja. Dengan napas terengah, Claudia menatap Ryuga tidak percaya. Sudut bibir Ryuga tersenyum menyeringai. "Aku tidak akan membiarkanmu puas dengan benda itu." Mendengarnya, perasaan Claudia tidak karuan. Dia nyaris meraih pelepasan. Namun, tanpa perasaan Ryuga mempermainkannya. Itu yang kedua kali. Bukankah ... jahat? Claudia benar-benar kesal. Ryuga menyuruhnya bersiap untuk dipermainkan seperti ini? "Kalau kamu hany

  • Pesona Presdir Posesif   Pria dengan Latar Tidak Biasa

    Mendengar ancaman Diana, pria itu terkekeh pelan. "Bicaramu lama-lama jadi mirip Om Ryuga." Keduanya mulai masuk ke dalam area koridor. Sepertinya para tamu yang datang tidak memiliki akses masuk ke dalam bagian mansion. Dirasa cukup sepi dan jauh dari perhatian, Diana menghentikkan langkah lantas melepaskan diri dari pria tersebut. “Kamu sadar ucapanmu tadi bisa menyebabkan rumor?!” tanyanya kesal. Rumor lama saja masih belum hilang, sekarang ditambah rumor baru? Kapan hidup Diana akan tenang kalau begini? Pria tadi mengernyitkan dahi. Maniknya masih menatap Diana, teduh. Tampak menaruh ketertarikan. “Tidakkah seharusnya aku mendapatkan ucapan terima kasih karena sudah menyelamatkanmu, Diana Rachel?" Tangan Diana gatal. Betapa ingin sekali dia menarik bibir pria itu untuk tidak sembarang menyebut namanya begitu saja. Tapi, sekali lagi Diana harus menahan diri. Dia harus bersikap jauh lebih dewasa. “Terima kasih, tapi sebaiknya tidak perlu bersikap begitu." Sang pria m

  • Pesona Presdir Posesif   Diana Rachel

    Sementara Ryuga dan Claudia sibuk merajut kehangatan, di sisi lain asisten pribadi Ryuga harus terjebak menahan dinginnya angin malam di sebuah jamuan undangan pesta ulang tahun pernikahan. 'Tahu begini, aku lebih baik pakai dengan model yang biasanya saja. Lebih nyaman,' batinnya sedikit menyesal. Dia memakai gaun yang terbuka di area bahu. Biasanya, dia akan memilih gaun yang cukup tertutup. Tidak, bukan karena Ryuga melarangnya. Tapi, atasannya itu selalu menunjukkan sikap tidak nyaman. Setiap kali berbicara, Ryuga sama sekali tidak menatap ke arahnya apabila dia memakai pakaian yang cukup terbuka. Karena Ryuga berhalangan hadir, dia mencoba untuk mengenakan gaun-gaunnya yang lain yang hanya terbujur kaku di lemari. “Hai, Diana!” Seseorang dibalik punggungnya menyapa. Diana Rachel–sekretaris yang kini naik jabatan menjadi asisten pribadi Ryuga Daksa menolehkan keseluruhan badan. Dia langsung mengembuskan napas berat begitu mendapati beberapa wanita yang pandangannya tertu

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status