Share

Bab 232

"Larena!"

Larena menghentikan langkah dua meter di hadapan Arfeen.

Arfeen langsung berhambur memeluk wanita itu, Larena sama sekali tak memberikan respon apa pun. wanita itu hanya mematung, membiarkan sang suami memeluk tubuhnya.

Karena mungkin saja itu akan menjadi pelukan terakhir mereka.

Jujur saja Larena merasa merindukan pelukan itu. Ketika berada di dalam pelukan Arfeen ia merasa sangat tenang.

Tapi ia hanya memikirkan bayi yang ada dalam kandungannya. Lyra bilang jika bayi itu lahir laki-laki maka itu akan menjadi ancaman, maka wanita itu akan datang untuk menghabisi putranya.

Untuk itu ia harus menjauh dari Arfeen. Lagipula apa yang dilakukan lelaki itu juga banyak membuatnya kecewa.

"Kau baik-baik saja kan? Lyra tidak menyakitimu?"

Larena hanya menggeleng.

Arfeen tampak sangat bahagia lalu memeluknya sekali lagi namun kali ini Larena menolak pelukannya.

Hal itu membuat Arfeen terpaku.

"Ada apa?"

"Aku ingin kita tetap berpisah!" pinta Larena.

"Berpisah? Sayang!"

"Jang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
Sarkol Fanni
makin ke sini kok jd meresahkan ceritanya! Sdh kasih vote yg banyak tp ceritanya.....?!
goodnovel comment avatar
Ahmadi Nussy
kenapa crta ulang lgi sih
goodnovel comment avatar
Subaida
semangat ............
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status