Share

Bab 235

"Ahk, jangan terlalu kencang. Itu menyakitiku!"

Seketika kedua mata Larena mendelik, ia melepas peluknya dna menatap wajah di bawahnya. Mata pemuda itu sudah membuka, tengah menatapnya.

"Kau ... kau sudah siuman?" beonya.

Arfeen mengulum senyum. "Jadi ... pesonaku begitu mengagumkan ya, sampai kau jatuh cinta berkali-kali?" celetuknya memainkan satu alis.

"Sejak kapan kau sadar?" tanya Larena mencubit perut Arfeen.

"Argh ... sakit, Wife. Sakit, aku masih sakit kenapa kau menganiaya aku?" protesnya mengelus bekas cubitan sang istri.

Larena menatap wajah di depannya masih dengan tatapan tak percaya.

"Sejak kapan kau sadar? Kau sengaja ingin membuatku takut? Hah?" air mata langsung mengalir deras di pipinya.

Arfeen menyentuh pipi sang istri, mengusap cairan hangat itu dengan ibu jarinya.

"Maaf!" ucapnya lirih.

Larena pun langsung merebahkan diri ke pelukannya.

"Kenapa kau lakukan itu?" isaknya, "Aku pikir ... kau akan benar-benar meninggalkan aku ... jangan seperti itu lagi ...
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Wenny ThePooh
next......
goodnovel comment avatar
Subaida
thour please next ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status