Share

22

Bagian 22

            “P-pa-pa!” Aku berteriak sekencang mungkin.

            “Huah!” Napasku tersengal-sengal. Mataku membuka selebar-lebarnya. Keringat bercucuran deras. Si*lan! Ternyata aku bermimpi buruk. Kulihat tubuhku. Masih berpakaian lengkap dengan kardigan dan kupluk yang Papa berikan tadi di parkiran. Kulihat ke arah jam di dinding. Pukul satu malam. Namun, semua mimpiku tadi terasa begitu sangat nyata. Bahkan, kini bulu kudukku merinding.

            Segera aku membongkar kresek yang Papa berikan dan menaburkan seluruh isinya di atas kasur. Mataku membeliak besar. Benar, ternyata tak ada satu pun buku maupun kartu yang kulihat. Mimpiku bagai nyata. Tungkaiku jadi lemas dan gemetar.

            Segera kus

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Isabella
masih misterius. tapi kenapa yah aku suka sama papa mertuanya Gita. andai dia yg berjodoh dg Gita.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status