Share

Aku Gugup

Sadar akan maksud dan tujuan suaminya. Hana menjadi salah tingkah sendiri.

Selayaknya anak gadis, ia yang lama tak disentuh suaminya. Mendadak malu membahas hal seintim itu. Apa lagi di depan Bapak.

“Bu, ayo cari yang seger-seger di luar! Kayaknya sudah lama kita enggak makan bakso. Ajak anak-anak keluar juga!”

Pak Ramdan sengaja mengeraskan suaranya. Hanya agar Bu Sundari yang sejak tadi sibuk di dapur itu mendengarnya.

Bu Sundari tahu dengan jelas apa maksud dari suaminya itu. Lamanya menjalin ikatan pernikahan membuatnya mengerti tanpa harus memberi banyak penjelasan. Bu Sundari, lekas mempercepat langkah.

Sembari, menggiring kedua cucunya itu. Ia masih sempat menggoda putrinya yang kini bahkan wajahnya terlihat merona serupa mawar.

“Bunda, Ayah kita pamit ya. Wassalamualaikum,” ucap si kembar kompak.

“Wa-waalaikumsalam. Hm pergi semua ini?” tanya Hana yang gugup.

“Sudah toh

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status