Share

Kenyataan Pahit

“Kamu seharian di rumah sakit? Enggak pulang?” tanya Sina.

Tak terasa sudah sepekan ia dirawat di rumah sakit. Namun, rada penasarannya muncul mana kali ia tal pernah mendapati Hana berada di sisi putranya. Padahal biasanya wanita itu kerap kali menempel ke mana pun Raka pergi.

“Aku di sini, buat Mamah.”

“Mamah tanya istrimu?”

Raka tersenyum sekilas.

“Kenapa Mamah kangen, mau ketemu Hana?”

Sontak saja Sina berpaling sejenak. Ia mendecak. Bukan itu, hanya saja ini terlalu aneh. Sudah malam hari, Raka masih saja betah berlama-lama mengurusnya. Apa lagi ia masih lengkap dengan pakaian dinasnya.

“Kamu enggak ganti baju dulu? Istrimu marah, karena kamu sibuk ngurus Mamah, sampai-sampai kamu enggak sempat ganti baju?”

“Hana enggak pernah marah.”

“Terus saja membanggakan istrimu itu.”

Pria itu malah tersenyum bodoh,

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status