Share

Penjagaan

Keesokan harinya, benar yang dikatakan Satrio. Dia mengantar seorang wanita muda yang kira-kira berusia dua puluh delapan tahunan.

"Namanya Riris. Meski perawakannya kecil, jangan salah. Dia ini jago taekwondo loh," ujar Satrio. Riris menundukkan kepala, tersenyum menyapa pada tuan rumah.

"Justru, kecil-kecil cabe rawit. Hehe," ujar Devan. Kiara langsung menyenggolnya.

"Hehe.. iya sayang. Kan cuma bercanda. Sayangku, cintaku tetep kamu kok," ucapnya mengedipkan sebelah matanya. Satrio merotasikan bola matanya malas.

"Jangan heran ya Ris. Jangan mual juga. Mereka emang kadang bucinnya kelewatan," tukas Satrio.

"Gak papa. Itu kan memang wajar bagi pasangan suami istri."

"Nah loh. Makanya jangan jomblo mulu. Sana, nikah!"

"Kampret. Mentang-mentang ya. Kalau saja kemarin Kiara aku culik paling juga udah nangis-nangis," tutur Satrio.

"Heh! Cari mati?" desahnya kesal.

Satrio malah tertawa.

"Sudah. Katanya mau cek up. Biar aku temani R
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status