Share

Bab 57

Mendengar nasehat itu, senyum di wajah Tari mengembang. Tidak pernah dia duga kalau rekan kerjanya bisa berkata bijak seperti itu, ini terjadi setelah dia kalah taruhan.

"Rumor yang mengatakan kalau orang bijak adalah mereka yang terbiasa menerima berbagai hal buruk dalam hidupnya ternyata benar. Sekarang kau nampak lebih bijak dari sebelumnya Hahaha." Guyon Tari.

Shinta mendengus pelan menanggapi candaan sahabatnya itu, dia masih kesal karena secara tidak langsung ucapannya mengingatkan akan kejadian dia kalah taruhan.

"Ya, aku tidak bisa menampiknya. Toh itu adalah kekalahan pertamaku. Jadi aku bisa memakluminya, lalu bagaimana denganmu. Apa senang karena baru menang sekali setelah sepuluh kali menderita kekalahan." Sindir Shinta.

Kali ini mau tidak mau giliran Tari yang mendengus karena Shinta mengungkit semua hasil dari 11 kali taruhan yang mereka buat. Kenyataan memang seperti itu, Tari baru menang sekali dari 11 kali taruhan.

"Ah sial, aku lupa kalau teman sebangku ini mempunyai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status