Accueil / Urban / Pewaris Naga Majapahit / Bab 146. HUKUMAN BAGI PARA PREMAN

Share

Bab 146. HUKUMAN BAGI PARA PREMAN

Auteur: MN Rohmadi
last update Dernière mise à jour: 2025-04-15 12:15:23

Bab 146. HUKUMAN BAGI PARA PREMAN

Tap….

Kepalan tangan preman itu di pegang dengan kuat oleh tangan Jaka kelud yang telah menghadang tinjunya.

“Eh… apa yang kamu lakukan? Cepat lepaskan tanganku, atau kamu akan mati!” bentak preman yang di pegang kepalan tangannya oleh Jaka Kelud.

Sebenarnya perkataan preman ini sangat lucu, bagaimana mungkin dia bisa menggertak Jaka Kelud, ketika tangannya dipegang dengan kuat oleh orang yang dia gertak.

Sementara itu Jaka Kelud yang sudah mengunci kepalan tangan preman itu, menatapnya sambil tersenyum sinis.

“Apa katamu? Kamu mengancam membunuhku? Ha ha ha ha… sepertinya kamu tidak tahu apa yang sedang kamu hadapi. Baiklah kalau begitu, sebaiknya kamu saya kirim ke neraka agar dunia ini lebih aman dari orang-orang seperti kalian,” kata Jaka datar.

Setelah itu dia mengangkat tubuh preman itu melalui tangan yang di pegangnya dan melemparnya sejauh lima puluh meter hingga terhenti ketika tubuhnya menghantam
Continuez à lire ce livre gratuitement
Scanner le code pour télécharger l'application
Chapitre verrouillé

Latest chapter

  • Pewaris Naga Majapahit   Bab 360. PULPEN TERBANG

    Bab 360. PULPEN TERBANG Terdengar suara benturan keras saat dua kaki saling beradu, disusul suara seperti tulang patah yang terdengar sangat renyah seperti bambu kering yang terinjak roda mobil truk. Tiba-tiba saja ekspresi wajah Rick berubah menjadi buruk, meskipun tidak terdengar suara teriakan tanda kesakitan. Hanya saja dia langsung menarik kakinya dengan cepat, ketika tendangannya bertemu dengan kaki Jaka Kelud yang sebelumnya saling menyilang. Berbeda dengan ekspresi wajah Jaka Kelud, dia masih duduk dengan santai di kursinya sambil memainkan pulpen di tangan kirinya dengan ekspresi datar seakan tidak terjadi apa-apa di sekelilingnya. Berbeda dengan ekspresi wajah sekretaris Sulistina, matanya membelalak lebar seakan tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. Mana mungkin dia bisa percaya? Melihat pemandangan yang sangat menakjubkan di hadapannya. Sebelumnya dia melihat keanehan ketika enam pistol berperedam ditangan keenam pengawal Rick,

  • Pewaris Naga Majapahit   Bab 359. SERANGAN RICK

    Bab 359. SERANGAN RICK “Brengsek, sepertinya kamu sudah ingin segera bertemu Malaikat maut. Baiklah, kalau itu memang keinginan anda,” kata Samuel dengan nada sinis. Kemudian tangan Samuel terangkat sedangkan jari tangannya bergerak memberi kode kepada para pengawal untuk segera mengeksekusi Jaka Kelud. Akan tetapi pada saat jari telunjuk para pengawal itu akan dimasukkan kedalam pelatuk, tiba-tiba saja entah darimana datangnya melesat sebuah benda hitam kecil menembus pergelangan tangan mereka. Wuss... jleb.. jleb… “Argh… argh.. argh…!” Pletak… pletak… pletak…Enam pistol berperedam yang ada di tangan keenam pengawal Samuel jatuh menghujam lantai menimbulkan suara cukup keras. Kejadian ini tentu saja mengejutkan semua orang, terutama para pengawal yang tertembus sebuah benda panjang hitam yang panjangnya sekitar lima belas centimeter. Benda kecil panjang itu langsung menghilang masuk ke dalam dinding beton setelah menembus pergelang

  • Pewaris Naga Majapahit   Bab 358. DIANCAM

    Bab 358. DIANCAM “Apa yang akan kalian lakukan? Apa kalian tidak sadar sekarang berada dimana?” teriak sekretaris Sulistina yang berusaha mengingatkan para pengawal Rick Geraldine. “Ha ha ha ha… untuk apa kami harus tahu? Sebentar lagi perusahaan ini akan menjadi milik kami,” kata Samuel yang mengabaikan peringatan sekretaris Sulistina. Jaka kelud masih duduk dengan santai di tempatnya, dia sama sekali tidak ketakutan maupun khawatir ketika keempat pengawal Samuel yang bertubuh besar menghampirinya. Wajah sekretaris Sulistina sudah memucat, kemudian dia mengambil ponselnya dan berniat meminta bantuan. Akan tetapi salah satu pengawal sudah merebut ponsel sekretaris Sulistina, hanya dengan satu sambaran. “Apa yang kamu lakukan? Cepat kembalikan ponselku!” teriak sekretaris Sulistina sambil melayangkan tangannya untuk merebut kembali ponsel yang ada di tangan pengawal itu. Akan tetapi apalah daya, tenaga seorang wanita biasa di hadapan pengawal berb

  • Pewaris Naga Majapahit   Bab 357. SIKAP TEGAS JAKA KELUD

    Bab 357. SIKAP TEGAS JAKA KELUD Dari senyuman itu, Jaka Kelud bisa melihat kalau kedua orang ini tampaknya memandang rendah dirinya. Dengan ini saja Jaka Kelud bisa menangkap maksud kedatangan mereka sepertinya tidak baik, apalagi melihat pengawal mereka yang bertubuh tinggi dan besar berjaga di pintu ruang pertemuan ini. Meskipun sudah bisa menebak maksud tidak baik dari tamu asing yang datang berkunjung, Jaka Kelud masih bisa bersikap santai seakan dia tidak menyadari maksud kedatangan mereka. “Ha ha ha ha… kebetulan CEO Jaka kelud sendiri yang menyambut kami,” kata Samuel sambi tertawa. Meskipun tertawa tapi suara tawanya bukanlah tawa ramah akan tetapi tawa penuh dengan nada merendahkan. Jaka Kelud tidak menanggapi perkataan Samuel, dia menatap ke arahnya dengan tatapan santai untuk mendengar lebih lanjut perkataannya. Kemudian Samuel melanjutkan perkataannya, “CEO Jaka, kebetulan anda bisa bertemu kami. Dengan kehadiran anda, maka urusan i

  • Pewaris Naga Majapahit   Bab 356. GERALDINE CORPORATION

    Bab 356. GERALDINE CORPORATION Sementara itu Jaka Kelud sudah sampai di ruangannya segera duduk di kursi CEO, sedangkan sekretaris Sulistina berdiri di depannya terhalang meja kerja. “Jam berapa mereka akan datang?” Jaka Kelud memecah kebisuan ketika dia sudah duduk di kursinya. Sekretaris Sulistina tidak langsung menjawab pertanyaan Jaka Kelud, sebaliknya mengambil ponselnya dan melihat waktu yang ada di layar. “Sebentar lagi, mereka akan datang pukul sepuluh pagi.” Jaka Kelud menganggukkan kepalanya mendengar jawaban sekretaris Sulistina, kemudian berkata, “Apa kamu tahu maksud kedatangan mereka?” “Saya tidak tahu, mereka hanya mengatakan akan datang untuk melakukan kerja sama dengan kita.” Mendengar jawaban sekretaris Sulistina, Jaka Kelud tidak bertanya lagi dia asyik memainkan ponselnya, hingga tiba-tiba ponsel sekretaris Sulistina berbunyi. Kring… kring… kring…Mata Jaka Kelud terarah ke ponsel sekretaris Sulistina yang ada dalam s

  • Pewaris Naga Majapahit   Bab 355. DATANG KE PERUSAHAAN PT NUSA BANGSA

    Bab 355. DATANG KE PERUSAHAAN PT NUSA BANGSA Setelah sungkem dengan mencium punggung tangan Suminten, Jaka Kelud segera pergi meninggalkan Mansion Buwono. Begitu mobil Jaka Kelud meninggalkan Mansion Buwono, Melati Sugiri terlihat keluar dari dalam Mansion dan berjalan perlahan mendekati Suminten dan Ratih. “Mbakyu Suminten,” sapa Melati Sugiri begitu sudah berada di belakang Suminten. Segera saja Suminten menoleh ke sumber suara dan tampak tersenyum canggung kearah Melati Sugiri. “Eh, nyonya Melati, kenapa nyonya kemari?” kata Suminten dengan perasaan canggung didekati seorang nyonya dari keluarga konglomerat ini. Melati Sugiri yang melihat sikap kikuk dari Suminten tampak tersenyum, kemudian berkata, “Mbakyu, sebaiknya mbakyu Suminten jangan memanggil saya dengan panggilan nyonya, sebaiknya panggil nama saja. Bagaimanapun juga, kita ini mempunyai hubungan yang tidak bisa dipisahkan dengan kehadiran Rangga.” “Saya tidak berani, saya ini orang mis

Plus de chapitres
Découvrez et lisez de bons romans gratuitement
Accédez gratuitement à un grand nombre de bons romans sur GoodNovel. Téléchargez les livres que vous aimez et lisez où et quand vous voulez.
Lisez des livres gratuitement sur l'APP
Scanner le code pour lire sur l'application
DMCA.com Protection Status