Home / Urban / Pewaris Naga Majapahit / Bab 281. TIDAK DIIZINKAN

Share

Bab 281. TIDAK DIIZINKAN

Author: MN Rohmadi
last update Last Updated: 2025-06-23 21:00:18

Bab 281. TIDAK IZINKAN

Mendengar penuturan Intan, Jaka kelud hanya bisa menganggukkan kepalanya sebagai tanda kalau dia percaya dengan perkataan Intan Warsito.

“Tapi, kenapa kamu bisa begitu cepat sampai kesini? Padahal kita baru melakukan panggilan video beberapa jam yang lalu.”

“He he he he… sepertinya kamu lupa, hari gini tidak ada jarak yang bisa ditempuh dengan cepat, jika kita naik pesawat terbang,” kata Intan Warsito sambil tersenyum manis memandang kearah Jaka Kelud.

“Ngomong-ngomong, kenapa kamu membawa tas yang begitu besar kalau hanya untuk menjenguk ibuku?” kata Jaka Kelud sekali lagi sambil menatap wajah Intan Warsito dengan tatapan penuh selidik.

Intan Warsito tidak langsung menjawab pertanyaan Jaka Kelud, dia malah berbalik menatap Suminten sambil menggenggam tangannya.

“Tante, saya boleh kan ikut menjaga tante di Rumah Sakit ini hingga tante sembuh?”

Suminten yang diajak berbicara oleh Intan Warsito, tidak bisa langsung menjawab pertan
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Pewaris Naga Majapahit   Bab 284. BEGAL ALAS JATI

    Bab 284. BEGAL ALAS JATI Kemudian mobilnya memasuki sebuah sebuah bangunan yang menyerupai gudang di tengah hutan. “Sepertinya itu adalah markas para begal yang biasa mencuri serta merampok mobil,” gumam Jaka Kelud yang sedang melayang tubuhnya di atas langit. Hingga akhirnya dia berada tepat diatas bangunan tempat para begal itu membawa kabur mobilnya. Sementara itu di dalam bangunan yang menyerupai gudang atau sebuah bengkel mobil, terlihat kedua orang yang membawa kabur mobilnya tampak sedang tertawa gembira setelah berhasil membawa kabur mobil mewah. “Hari ini kita benar-benar sedang beruntung, hasil kita kali ini bisa mencukupi hidup kita untuk beberapa bulan kedepan.” “Ha ha ha ha…. apa tadi kamu lihat pemilik mobil ini yang berteriak panik, saat mobilnya kita bawa kabur?” “Siapa orangnya yang tidak panik, jika mobil mewahnya di bawa kabur kita, begal alas jati?” “Ngomong-ngomong, si Toing bisa kabur tidak ya? Setelah mobil orang itu kita ba

  • Pewaris Naga Majapahit   Bab 283. MOBIL JAKA DIBAWA KABUR BEGAL

    Bab 283. MOBIL JAKA DIBAWA KABUR BEGAL Setelah pesawat yang ditumpangi Intan menghilang di langit, Jaka Kelud segera kembali ke mobilnya. Langit sudah gelap saat Jaka Kelud meninggalkan area parkir bandar udara Internasional Juanda. Jaka menjalankan mobilnya dengan santai menuju kota Kediri, saat sampai di sebuah hutan jati yang sepi tiba-tiba saja di depannya terlihat ada mobil minivan yang berhenti menghalangi jalannya. Dan di belakang mobil terlihat ada seseorang yang terbaring tepat di bawah bumper mobil minivan. Dari kejauhan Jaka Kelud bisa melihat sosok orang yang terbaring di bawah mobil itu dengan jelas, setelah lampu jauh dia hidupkan. “Kenapa ada orang tiduran di bawah mobil? Kenapa dengan orang itu?” pikir Jaka Kelud sambil memelankan laju mobilnya. Setelah jaraknya sekitar lima meteran dari mobil van yang berhenti, Jaka kelud segera turun dari mobilnya dengan mesin mobil masih tetap hidup dan lampu mobilnya menerangi mobil minivan itu

  • Pewaris Naga Majapahit   Bab 282. MENGANTAR INTAN

    Bab 282. MENGANTAR INTAN “Pi… kenapa?” “Tidak boleh, anak papi tidak boleh pergi jauh-jauh sendirian. Apalagi kota Kediri itu ada di Jawa Timur, itu sangat jauh jaraknya dari kota Jakarta.” “Ya sudah, kalau Papi tidak mengizinkan. Assalamu'alaikum,” kata Intan yang segera mengakhiri panggilan teleponnya sebelum terlalu banyak mendapat nasehat dari ayahnya. Jaka Kelud langsung tersenyum setelah panggilan telepon diakhiri, dia segera berkata, “Kamu segera pesan tiket pesawat sekarang juga, nanti saya antar kamu sampai bandar udara Juanda.” “Kenapa harus memesan tiketnya sekarang? Nanti saja kenapa? Saya kan masih ingin menemani tante di sini?” “Sudahlah, cepat kamu pesan tiket pesawat dan lihat jam berapa ada penerbangan ke Jakarta. Jangan sampai kemalaman, sesampainya kamu ke Jakarta. Saya tidak ingin disalahkan orang tuamu lagi.” “Iya, iya, ini mau saya pesan tiketnya. Dasar Bawel, lelaki kok Bawel begitu,” sindir Intan sambil membuka aplikasi pemes

  • Pewaris Naga Majapahit   Bab 281. TIDAK DIIZINKAN

    Bab 281. TIDAK IZINKAN Mendengar penuturan Intan, Jaka kelud hanya bisa menganggukkan kepalanya sebagai tanda kalau dia percaya dengan perkataan Intan Warsito. “Tapi, kenapa kamu bisa begitu cepat sampai kesini? Padahal kita baru melakukan panggilan video beberapa jam yang lalu.” “He he he he… sepertinya kamu lupa, hari gini tidak ada jarak yang bisa ditempuh dengan cepat, jika kita naik pesawat terbang,” kata Intan Warsito sambil tersenyum manis memandang kearah Jaka Kelud. “Ngomong-ngomong, kenapa kamu membawa tas yang begitu besar kalau hanya untuk menjenguk ibuku?” kata Jaka Kelud sekali lagi sambil menatap wajah Intan Warsito dengan tatapan penuh selidik. Intan Warsito tidak langsung menjawab pertanyaan Jaka Kelud, dia malah berbalik menatap Suminten sambil menggenggam tangannya. “Tante, saya boleh kan ikut menjaga tante di Rumah Sakit ini hingga tante sembuh?” Suminten yang diajak berbicara oleh Intan Warsito, tidak bisa langsung menjawab pertan

  • Pewaris Naga Majapahit   Bab 280. KEDATANGAN YANG MENGEJUTKAN

    Bab 280. KEDATANGAN YANG MENGEJUTKAN Tiga puluh menit sebelum pesawat lepas landas, Intan sudah sampai di Bandara Internasional Soekarno Hatta di Cengkareng. Dada Intan berdebar-debar, karena kepergiannya ke Kediri tanpa sepengetahuan Jaka kelud. Intan yang belum pernah pergi ke kota Kediri hanya berbekal nekat saja, hanya satu tujuan perjalanannya ke kota Kediri yaitu ke Rumah Sakit Umum Daerah kota Kediri. Dua jam kemudian sampai juga Intan di kota Surabaya, di dalam bandara Intan menyewa taksi untuk mengantarnya ke kota Kediri. Intan sengaja menyewa taksi, alih-alih naik mobil travel, tentu saja ada alasannya. Meskipun ongkosnya lebih mahal, akan tetapi kenyamanannya bisa di dapatkan. Masalah ongkos sewa taksi, tentu saja bukan masalah besar bagi Intan yang uang sakunya saja satu bulan seratus juta. Selama perjalanan ke kota Kediri dari bandara Juanda, Intan hanya memandangi pemandangan di luar dalam diam. Dua jam kemudian sampailah taksi yan

  • Pewaris Naga Majapahit   Bab 279. MENYUSUL JAKA KELUD

    Bab 279. MENYUSUL JAKA KELUD Suminten yang disodori ponsel Jaka Kelud tampak bingung, apalagi setelah dia melihat ada gadis cantik di layar ponsel Jaka kelud yang sedang menatap ke arahnya. Sementara itu Intan yang sedang menelepon Jaka kelud dan merasa tidak percaya dengan perkataannya. Seketika ekspresi wajahnya Intan langsung memerah, ketika melihat wajah wanita paruh baya yang sedang berbaring di brankar Rumah Sakit dengan selang infus menempel di lengannya. “Assalamu’alaikum tante, maaf saya tidak tahu kalau Jaka sedang pulang kampung menjenguk tante,” kata Intan sambil tersenyum malu mencoba bersikap biasa. Dari sudut pandangnya, Intan bisa melihat kalau sosok wanita paruh baya yang sedang melakukan video call dengannya, berasal dari keluarga sederhana. Hal ini bisa dilihat dari flek-flek hitam di wajahnya dan kerutan-kerutan di wajahnya juga. “Wa’alaikum salam, ini siapa ya?” kata Suminten setelah menjawab ucapan salam Intan. “Saya Inta

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status