Home / Urban / Pewaris Naga Majapahit / Bab 387. RENCANA RUSTAM WARSITO DAN CAMELIA WIDODO

Share

Bab 387. RENCANA RUSTAM WARSITO DAN CAMELIA WIDODO

Author: MN Rohmadi
last update Last Updated: 2025-08-20 20:29:10

Bab 387. RENCANA RUSTAM WARSITO DAN CAMELIA WIDODO

Akhirnya setelah berjalan sejauh lima ratus meter, dia bisa mengetahui penyebab kemacetan ini.

Di Depannya dia melihat ada sebuah truk kontainer yang terguling melintang memotong jalan, sehingga kendaraan dari dua arah tidak bisa lewat.

Hanya menyisakan ruang kurang dari satu meter yang hanya cukup dilalui sepeda motor saja.

“Aduh, gimana ini? Kalau begini semua orang tidak bisa lewat,” kata Jaka Kelud sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

“Maaf pak, apakah ada korban yang meninggal?” kata Jaka kepada salah satu warga yang berdiri tak jauh darinya menyaksikan truk kontainer yang terguling ini.

“Alhamdulillah tidak ada yang meninggal, hanya saja sopir dan kernet truk kontainer itu terluka,” kata warga yang ditanya Jaka Kelud.

“Oh iya, bapak apa tahu penyebab truk kontainer ini terguling?”

“Kata saksi mata, truk kontainer ini menghindari sepeda motor yang tiba-tiba menyalip dan memotong ja
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Pewaris Naga Majapahit   Bab 393. KETERKEJUTAN JAKA DAN INTAN

    Bab 393. KETERKEJUTAN JAKA DAN INTAN Kemudian tanpa merasa bersalah sedikitpun, kyai Loreng langsung pergi lagi untuk menemui Jaka Kelud. Dikarenakan kyai Loreng sosoknya menghilang, sehingga jika ada orang yang melihat kejadian ini, mereka tidak bisa melihatnya. Tubuh kedua perampok yang sudah tanpa kepala, tiba-tiba saja bergerak mengikuti gerakan sepeda motornya yang dalam kondisi ditarik gasnya. Brumm….!Sepeda motor itu langsung melesat masuk ke sawah, begitu kyai Loreng melepaskan kekuatan yang digunakan untuk menghentikan laju sepeda motor itu. Sementara itu Jaka Kelud sedang duduk dibawah rindangnya pohon yang ada di pinggir jalan, menunggu kemunculan kyai Loreng. “Tuan…”Tiba-tiba dari kehampaan muncul sosok pria tua dengan pakaian tradisional bestak berwarna putih menyapa Jaka Kelud. “Apa tasnya Intan sudah ditemukan?” *Sudah tuan, ini tas serta ponsel non Intan,” kata kyai Loreng sambil menyerahkan tas dan ponsel mil

  • Pewaris Naga Majapahit   Bab 392. BANTUAN KYAI LORENG

    Bab 392. BANTUAN KYAI LORENG “Tuan, apakah tuan membutuhkan bantuanku?” Jaka Kelud yang sedang kebingungan seketika di kejutkan oleh sebuah suara yang terdengar serak dan sangat dalam dari sampingnya. Tentu saja dia terkejut, karena dia saat ini sedang berlari menggunakan Ajian Sapu Angin, akan tetapi suara itu bisa terdengar begitu dekat di telinganya. “Siapa kamu?” kata Jaka Kelud dengan nada kesal, karena dia tidak melihat sosok orang yang berbicara dengannya. “Tuan, saya Loreng,” kata suara tanpa rupa itu memberitahukan siapa dirinya. “Loreng? Oh iya betul, kebetulan kamu muncul. Tolong kamu cari orang yang mengambil tas dan ponsel milik Intan.” “Baik tuan, sebaiknya tuan istirahat dulu, biar saya yang akan mencarinya.” Kemudian tanpa menunggu jawaban dari Jaka Kelud, Loreng yang berada di dimensi Siluman langsung berkelebat pergi meninggalkan Jaka Kelud. Meskipun dia tidak tahu kemana perginya kedua perampok itu, akan tetapi tadi

  • Pewaris Naga Majapahit   Bab 391. MENGEJAR PERAMPOK

    Bab 391. MENGEJAR PERAMPOK “Betul, karena rencana ini sangat mendadak, jadi maafkan saya yang kurang sopan membahas masalah ini melalui telepon.” “Dik Melati ini terlalu sungkan, saya malah senang mendengar kabar ini. Saya juga ingin segera melihat Jaka Kelud menikah dan mempunyai bayi yang lucu…” kata Suminten dengan suara mulai tersendat karena menahan tangis haru menerima kabar membahagiakan ini. Setelah mendapat persetujuan dari Suminten, semua orang yang ada di ruang keluarga Mansion Buwono tampak menghela nafas lega. Melati Sugiri tidak segera memutuskan panggilan teleponnya setelah mendapat persetujuan dari Suminten, dia melanjutkan obrolan ringan seputar kesehatannya dan lain sebagainya baru kemudian mengakhiri panggilan teleponnya.*** Sementara itu Jaka Kelud yang sudah kembali ke mobilnya tampak terkejut melihat ekspresi wajah Intan yang terlihat kesal dan terlihat sedang marah. “Jaka, kenapa kamu lama banget baliknya?” kata Intan dengan

  • Pewaris Naga Majapahit   Bab 390. AIRMATA HARU SUMINTEN

    Bab 390. AIRMATA HARU SUMINTEN “Alhamdulillah, kami semua baik-baik saja. Oh iya mbakyu, sebenarnya saya ada hal penting yang akan saya sampaikan dan memerlukan persetujuan mbakyu,” kata Melati Sugiri yang sengaja memotong perkataannya. Dikarenakan pembicaraan dia dengan Suminten dalam mode speaker, maka semua orang yang ada di ruang keluarga bisa mendengar percakapan kedua wanita ini. Suasana langsung hening, ketika Melati Sugiri sengaja menjeda omongannya, dan setelah terdiam beberapa saat serta tidak ada pertanyaan dari Suminten, dia segera melanjutkan perkataannya. Sementara itu Suminten yang mendengar perkataan Melati Sugiri tampak terdiam karena bingung tak tahu apa yang akan ditanyakan, saat mendengar perkataannya. Dan diamnya Suminten dianggap oleh Melati Sugiri, kalau dia sedang menyimak kelanjutan perkataannya. “Mbakyu, sebenarnya kita disini sedang berkumpul membicarakan hubungan Jaka kelud dengan Intan Warsito,” kata Melati Sugiri melanjut

  • Pewaris Naga Majapahit   Bab 389. PERSETUJUAN KELUARGA BUWONO

    Bab 389. PERSETUJUAN KELUARGA BUWONO Rustam Buwono segera menjabat tangan kedua calon besannya, begitu dia datang, baru kemudian duduk disamping Melati Sugiri. Setelah Rustam Buwono duduk, semua orang langsung mengalihkan pandangannya ke arah Camelia Widodo dan Rustam Warsito. Mengetahui semua orang menunggu dirinya berbicara, Camelia Widodo segera berbicara setelah menghela nafas dengan lembut untuk menghilangkan ketegangan di hatinya. “Begini, kami dari pihak keluarga Intan mempunyai pikiran, bagaimana kalau pernikahan anak-anak kita di percepat saja?” “Dipercepat? Kenapa? Bukankah, sebelumnya kita sudah sepakat untuk menikahkan mereka usai wisuda?” kata Rustam Buwono sambil memandang kearah Rustam Warsito bukannya memandang kearah Camelia Widodo yang menjadi juru bicara dengan tatapan bingung. “Sebenarnya ide ini juga baru muncul tadi malam, semalam saya melihat Jaka sedang makan malam dengan seorang wanita di Cafe Bintang. Karena itulah, kami mengi

  • Pewaris Naga Majapahit   Bab 388. RENCANA BESAR

    Bab 388. RENCANA BESAR “Kalau begitu, bagaimana kalau kita ke rumah Rustam Buwono saja sekarang?” kata Rustam Warsito. Bagi Rustam Warsito masalah pernikahan Jaka Kelud dan Intan merupakan masalah kedua keluarga besar, jadi mereka tidak bisa memutuskannya sendiri. Begitu mendengar perkataan Rustam Warsito, ekspresi Camelia Widodo semakin bertambah cerah saja. “Bagus, ayo kita bertemu dengan keluarga Buwono sebelum anak-anak kita kembali,” kata Camelia Widodo yang segera berdiri dari duduknya dan berjalan menuju kamarnya untuk bersiap-siap. Demikian juga dengan Rustam Buwono, dia juga mengikuti istrinya menuju kamar untuk mengganti pakaiannya dengan pakaian yang lebih sopan. Satu jam kemudian Rustam Warsito dan Camelia Widodo sudah berada di Mansion Buwono, kedatangan kedua calon besan ini tentu saja disambut dengan ramah oleh Melati Sugiri dan Sugeng Buwono. Sementara itu Rustam Buwono sudah berangkat kerja di perusahaan Buwono, berbeda dengan

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status