Share

Bab 15. Api dalam Jiwa

"Aku berhutang budi padanya, Paman. Saat ini pun saya sebenarnya tengah sakit. Kalau bukan karena gadis itu, … aahh mungkin saat ini aku telah tewas dengan tubuh remuk terlilit ular berwarna perak itu."

"Ular bersisik putih keperakan?" Pria itu terkejut. Dirayapinya tubuh pemuda yang sangat ia hormati itu mulai dari ujung kepala sampai ujung kaki dengan rasa khawatir yang besar. Tidak ada tanda-tanda lebam atau memar di tubuhnya.

Ki Gondo menarik napas lega. Setahunya, tidak ada yang lolos dari serangan belitan ular besar itu. Demikian gesit dan kuatnya, maka para pendekar menamai ular itu sebagai Ular Naga Perak. Sekarang ular itu telah mati di tangan gadis berpakaian hijau. Itu artinya ilmu kesaktian si gadis sangat tinggi.

"Den Mahisa bertemu gadis itu di mana?" tanya Ki Gondo mulai tertarik.

"Di dalam hutan. Ada apa, Paman?"

"Kira-kira dari perguruan mana dia berasal?" Mahisa Dahana menggeleng.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Suprayitno Suprayitno
lanjutkan nulisnya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status