Beranda / Urban / Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu / Bab 5: Tak Sengaja Bertemu Mantan Kekasih

Share

Bab 5: Tak Sengaja Bertemu Mantan Kekasih

Penulis: mrd_bb
last update Terakhir Diperbarui: 2024-09-04 21:11:34

Bos Syamsudin sumringah. Hari ini, Brandi telah menepati janji untuk melunasi utang berikut bunga.

“Aku minta kwitansi tanda lunas,” cetus Brandi kalem. Bos Syamsudin tanpa banyak tanya langsung bikinkan kwitansi tersebut. Saat menyerahkan ke Brandi, dia kaget, baru sadar pemuda tampan jangkung ini kenakan tongkat dan disandarkan di kursi tempatnya duduk. “Kamu kenapa Brandi, jatuh atau kenapa?” tanya Syamsudin heran, kini nada suaranya berubah lebih ramah.

“Hanya kecelakaan kecil, tertembak orang tak dikenal." Brandi menyahut enteng.

“Tertembak… kamu punya musuh?” tanya Syamsudin lagi kepo sekaligus terperanjat.

“Bukan musuhku, tapi akan kupastikan aku akan membalasnya dengan lebih kejam!" wajah Brandi dibuat sangar kemudian. "Akan kucari mereka, dan kalau sudah tertangkap, gantian aku yang akan tembak kepala mereka."

Wajah bos Syamsudin langsung berubah pias, dan tak butuh waktu lama, usai memastikan jumlah uangnya pas, mereka pun langsung pamit dari rumah Brandi.

Sikap ‘aneh’ bos Syamsudin dan dua centengnya ini diam-diam jadi perhatian Brandi. Namun hal ini dia simpan dalam hati. “Suatu hari, akan kuselidiki juga mereka. Kayaknya ada sesuatu yang dia sembunyikan!” batin Brandi.

Hasil pendidikan di Akademi Militer Angkatan Udara membuat jiwa intel Brandi mulai terasah secara alami.

Brandi yang masih gunakan tongkat, kini duduk di teras, sambil perhatikan 5 orang tukang bangunan sedang sibuk kerja rehab rumah mereka.

Dengan uang pemberian Brandon, Brandi sengaja rehab rumah mereka lebih besar dan permanen, tidak lagi berbahan kayu, dengan 3 kamar sekaligus. Tanah mereka masih cukup luas untuk perlebar rumah ibunya ini.

Brandi tak mau hambur-hamburkan uang itu, ibunya pesan agar sisanya ditabung. Setelah rehab rumah, kelak mereka berencana beli kebun dan sawah.

“Brandi ini ibu bikin minuman jahe, biar badanmu fit." Ela datang dengan suara cemprengnya. Dia menaruh gelas jahe itu di meja teras, kemudian terpaku sesaat memandang wajah sang anak. "Aiih aku baru nyadar, wajah kamu ini lama-lama mirip si Brandon itu loh?” cetus Ela spontan.

Brandi berdecak. “Ibu ada-ada saja. Emangnya, Ibu pernah punya hubungan panas dengan Om Brandon, sehingga lahirlah aku?" canda Brandi ngomong asal saja. “Hussh sembarangan kamu ngomong, kenalan aja baru di rumah sakit itu…" Ela mengibaskan tangannya ke udara. "Lagian mana ada orang sekaya raya si Brandon itu mau sama gadis desa kayak ibumu ini!” sungut Ela kaget sendiri.

Bahu Brandi mengedik. “Siapa tahu Om Brandon ganti selera dan suka sama ibu saat masih gadis. Lalu saat hamil, ibu ditinggalin dan lahirlah aku,” seloroh Brandi sambil tertawa, lalu meringis kena cubit ibunya.

“Anak semprol, gini-gini ibumu ini setia dengan almarhum ayahmu tauu!” sungut Ela, lalu tertawa lepas.

“Oh ya Bu, almarhum ayah ada keturunan bule ya, kok badanku agak blasteran begini?” tanya Brandi lagi.

Ela kaget dan langsung tak bisa bicara. “Ee... itu… Nggak kok." Ela tergagap menjelaskan. "Anu Brandi, dulu itu ibu ngidam, suka banget lihat bule. Nah mungkin karena itu, pas lahir, kulitnya jadi terang macam bule!” Setelah itu, dia lalu buru-buru masuk ke dalam rumah lagi.

Keanehan kelakuan ibunya ini membuat Brandi kerutkan keningnya.

“Kenapa ibu jadi gugup begitu? Kayaknya ada sesuatu yang ibu sembunyikan?” batin Brandi bingung sendiri.

**

Kesehatan Brandi dari hari ke hari makin membaik. Panjul sahabat karibnya setiap hari menemaninya dan sama kagetnya dengar cerita sahabatnya ini.

Dua minggu kemudian Brandi sudah tak gunakan tongkat lagi, dia bahkan bisa olahraga ringan untuk pulihkan fisiknya. Brandi dapat cuti istimewa dari kampus militernya, hingga satu bulan ke depan, sampai luka tembak di punggungnya dianggap benar-benar pulih.

“Hebat betul Om Brandon, aku sampai dapat cuti tambahan 1 bulan, padahal aturan di akademi sangat ketat!” batin Brandi heran sendiri dengan 'kehebatan' Brandon yang mampu hubungi seorang Laksamana bintang 2.

Suatu hari, Panjul ajak Brandi jalan ke pasar kabupaten. Saat asyik melihat-lihat pakaian di sebuah toko, Brandi tertarik melihat seorang anak kecil perempuan berusia 2 tahunan menangis.

Pelan-pelan diapun mendekat. “Kenapa kamu nangis, ibu kamu mana?” tanya Brandi jongkok dan menenangkan balita mungil dan menggemaskan ini.

“Mama tadi belkelahi dengan papa, mama ditampal papa, katanya mama suka bolos ngabisin duit ajahh, papa kejam, pasti mama disakitin...." sahutnya polos, dengan logat cadel-nya.

“Oh ya…di mana mama kamu sekarang?” kaget juga Brandi.

“Di s-sana...." tunjuknya pada seorang wanita yang terlihat duduk di pojokan toko sambil menutupi wajahnya.

Saat Brandi menoleh, wanita itupun ikut menoleh padanya. Alangkah kagetnya Brandi, ternyata wanita itu adalah Audrey, mantan kekasihnya saat SMU dulu.

Audrey pun sama kagetnya dengannya, tak menyangka akan bertemu Brandi di tempat ini.

Walaupun sudah dua tahun lebih tidak bertemu, Audrey masih mengenali Brandi, sebab dari semuanya... Hanya gaya rambut pria itulah yang begitu berbeda. Audrey buru-buru bangkit, lalu dia menarik tangan anaknya ini. ”Ayo kita pulang!” ajaknya setengah menyeret tangan anak kecil ini.

“Audrey tunggu,” seru Brandi.

Audrey pun menahan langkahnya, wajahnya terus menunduk.

Brandi melihat ada warna merah bekas tamparan di pipi wanita yang tetap cantik ini, walaupun tertutup rambut hitamnya yang lebat.

"Maaf, Brandi, aku buru-buru." Audrey menggendong anaknya dan bergegas berlalu dari hadapan Brandi.

"Jadi... Dia anakmu?!" gumam Brandi saat ditinggal Audrey pergi.

Dari kejauhan Brandi melihat Audrey dihampiri seorang pria. Pria itu terlihat marah dan menunjuk-nunjuk wajah Audrey, tak peduli ini tempat umum.

Brandi yang tidak ingin ikut campur pada masalah yang bukan ranahnya hanya menatap iba sang mantan kekasih.

Namun, sebetulnya... Ada satu hal lain yang mengusik Brandi. Itulah wajah anak kecil mungil yang digendong Audrey. **

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 666: Bertahan Untuk Cari Pembegal si Om

    “Kakek Incang atau Alex White dendam dengan kakekmu ini Din karena ulahnya sendiri yang dimulai saat muda dan selalu bentrok dengan Chulbuy, kakek buyutmu itu.”“Iya kek, aku juga sudah dengar tak sengaja soal ini dari obrolan si Joni White dan Datuk Lung, yang juga keturunan musuh keluarga kita…!”“Iya, si Datuk Lung itu keturunan Datuk Farhan yang banyak merugikan keluarga kita sejak dulu, hati-hatilah kalau kembali bentrok dengan mereka. Sesekali kamu temui Om-om kamu seperti Balanara, Prem atau paman dan kakek buyut Balang dan Radin, sekalian kamu kenalkan diri dengan keluarga kita juga sepupu-sepupu yang lain..!” Dengan panjang lebar Ryan jelaskan silsilah keluarga klan Hasim Zailani yang tersebar di mana-mana saat ini. Sehingga Mahyudin makin kagum tak terkira.Mendengar penjelasan kakeknya, Mahyudin serasa mau pecah dadanya, bangga pastinya. Tapi…entah kenapa terhadap ayah kandungnya, dia masih kurang senang, aneh memang..!Kalau di minta saat ini harus datangi ayah kandungny

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 665: Tunduk dengan Kakek Sendiri

    Usai antar Dini ke rumahnya, karena si genit ini malas balik ngantor usai di hajar hingga sore oleh si bangor ini, Mahyudin langsung balik ke rumahnya."Jalannya biasa ajah kale, masa melenggang begitu," tegur Mahyudin saat Dini keluar dari mobilnya."Ihh dasar bangor, kamu hajar akiuuu berkali-kali dengan pelatuk besar, berasa masih ada ada di apem aku tauuuu," balas Dini sambil monyongkan bibirnya saat ambil belanjaannya dan kiss bye dan menuju ke rumahnya.Mahyudin tertawa kecil, Dini memang sudah akui, dia janda anak satu, tapi perabotannya tetap kencang karena rutin minum jamu.Mahyudin sudah baca chat kakaknya, yang bilang tak usah di jemput ke rumah sakit, sehingga Mahyudin langsung pulang saja ke rumah.Mahyudin heran melihat sebuah mobil mewah berada di halaman rumahnya, juga ada seorang pria setengah tua yang asyik ngisap cerutunya duduk di teras.Bahkan ada 2 pengawal dan sopir.“Selamat sore tuan muda Mahyudin, itu kakek tuan muda sejak tadi menunggu!” salah satu pengawal m

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 664: Korek Keterangan dari Dini

    Saat itulah Mahyudin heran melihat ada 3 orang datang, dari tampang mereka agaknya nggak mungkin bayar PBB, lebih tepatnya preman nyasar ke kantor ini.Pakaian dan gaya mereka memang lain, mereka langsung menuju ke ruangan Lurah Komat yang berada di lantai 2 gedung kelurahan ini.Melihat Mahyudin menatap mereka, salah seorang langsung berbalik dan terlihat tak senang dengan tatapan anak muda ini.“Apa loe liat-liat, mau gue hajar lohh!” bentaknya, tujuannya tentu saja ingin gertak pemuda ini.Namun dia salah, Mahyudin bukanlah pemuda yang gampang di gertak. Mata tajam Mahyudin membulat. Mahyudin yang awalnya kaget di bentak, hampir saja layangkan pukulan pada pria kasar yang tingginya hanya sebahunya ini.Tapi tangannya di tarik Dini dan mengajak Mahyudin buru-buru pergi dari tempat ini. Si gempal yang gertak Mahyudinn tertawa penuh kemenangan, dipikir Mahyudin takut padanya.“Nggak usah di layani Din, mereka itu preman dan pemalak, temannya Lurah Komat, mending kita ke kafe atau rest

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 663: Tak Sengaja Tahu Kelakuan Lurah Komat

    Ternyata Mahyudin sendiri sudah bilang ke kakaknya, hari ini ada yang di urus di kantor kelurahan!Dan mudah di duga, Fareeha dengan berurai airmata memeluk Risna dan berkali-kali minta maaf. Bahkan tidak di duga-duga, Fareeha minta pernikahan Brandi dan Risna di langsungkan hari ini juga.Dengan alasan, keduanya sudah terlalu lama menduda dan janda, yang utama lagi saling mencintai.“Kalian sudah sama-sama dewasa, tak perlu lagi di tunda-tunda!” ceplos Bunda Fareeha.“Tante…lihat, Abang Brandi masih sakit…masa nikahnya buru-buru begini…?” sahut Risna sangat lembut, nyaris tak terdengar. Ryan sampai membatin Risna ini benar-benar mirip Sarah, istri keduanya.“Aku bisa kok ucapkan ijab kabul!” sahut Brandi cepat, Risna kaget lalu melotot, cantik sekali kalau sudah gini, hingga Brandi gemas sendiri, lalu terkekeh dan bilang calon istrinya ini sangat cantik.Fareeha sampai berdehem melihat kelakuan keduanya, sehingga Risna langsung malu-malu meong. Brandi malah sebaliknya, seolah di ruang

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 662: Risna Dibujuk Ryan

    Jam 8 malam Brandi sadar juga sopirnya, mereka di tempat di satu kamar. Begitu melihat wajah Risna dan Mahyudin yang bersisian di sisi ranjangnya, Brandi sangat bahagia.“Makasih Risna…Udin, untung kamu cepat datang, sehingga hal-hal buruk tidak terjadi!” Brandi juga melirik sopirnya yang kini sudah di rawat di sisi ranjangnya, dia pun lega.“Om…istirahat saja, kami akan di sini temani Om!” sahut Mahyudin cepat.“Din, kalau kamu ingin pulang, pulanglah, biar kaka di sini temani Om kamu dan sopirnya,” sela Risna.“Aku akan temani kaka, juga Om dan Paman Ijak, sebentar aku akan cari makan buat kita, kan kaka belum makan malam, juga aku!”Tanpa menunggu jawaban kakaknya, juga Om-nya, Mahyudin bergegas keluar dan mencari makanan di depan rumah sakit ini.“Sudah ku bilang kan, keponakanku sekaligus adikmu itu hanya luarnya berangasan, tapi dalam-nya baik.”Risna mengangguk dan diam saja saat tangannya di pegang Brandi.“Jangan pegang-pegang, malu ada sopir Abang?” kata Risna pelan, Brandi s

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 661: Brandi di Begal OTK

    “Din, kok tak pernah cerita kalau sudah tahu ayah kandungmu, juga kenapa kamu begitu kasar dengan Om kamu sendiri?” Risna langsung menegur adiknya yang terlihat duduk merengut di kursi tamu.“Ayah apaan…nenek juga begitu sama saja, keluarga tinggi hati, mentang-mentang kaya raya.” Dengus Mahyudin yang terlihat masih kesal tak terkira pada keluarga ayah kandungnya itu .“Din…kamu tak bisa sepihak begitu menuduh keluarga ayahmu jahat,” kembali Risna tegur ucapan adiknya ini.Walaupun dia pun sendiri pernah sakit hati, akibat hubungannya dengan Brandi di 'putus' sepihak oleh nenek adiknya ini, tapi Risna tidak se frontal adiknya menunjukan sikap tak senangnya.“Kak…kalau memang Hagu itu ayahku, kenapa dia meninggalkan mama saat aku lahir dan tak pernah ada niat mencari mama dan aku. Lalu, kenapa nenek Fareeha begitu kasar pada kakak?” sahut Mahyudin tak mau kalah.“Mereka juga baru tahu Din! Jangan begitulah, mau apa pun juga, Hagu Hasim Zailani adalah ayah kandungmu dan Nenek Fareeha ada

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 660: Mahyudin Masih Marah

    Risna kaget, tak menyangka mantan kekasihnya datang, Lurah Komat yang melihat ini agaknya tak enak hati. Apalagi dia perhatikan ada perubahan raut wajah dari wanita yang dia incar ini.“Risna aku pulang dulu, nanti ke sini lagi,” Lurah Komat dengan gayanya yang sopan pamit, Risna hanya mengangguk.Lalu dia juga beri hormat ke Brandi, walaupun tak ada yang tahu, hatinya langsung ‘panas’ melihat Brandi.“Sialan…apakah ini mantan kekasihnya…nggak ada apa-apanya aku, huh!” batin Lurah Komat cembikir dan wajahnya mengeras, sifat aslinya keluar...!“Si-silahkan duduk Bang, tumben ke sini!” kata Risna agak nervous, sambil sodorkan kursi.“Risna…sebelumnya Abang kembali ulangi permintaan maaf, akibat kelakuan mami dahulu…!” Brandi buka percakapan, sambil duduk dan menatap wanita lembut yang di matanya makin jelita saja dengan kerudungnya.“Tak apa Bang, aku juga sudah lama memaafkan Tante Fareeha, wajarlah, keluarga Abang…!”“Risna…asal kamu tahu, kita ini bukan orang lain, Mahyudin itu kepona

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 659: Rapat Dadakan Klan Hasim Zailani

    Hagu menemui ke 3 orang tuanya, dia berkali-kali hela nafas sambil ceritakan sosok Mahyudin dan kakanya Risna di Cicangki.Ryan dengan sabar mendengarkan cerita anak tertuanya ini, juga kedua istrinya Fareeha dan Sarah.“Jadi si Mahyudin itu, cucuku sendiri?” sela Fareeha.“Iya mam…tak salah lagi, wajahnya 100 persen hampir sama dengan wajah kakek buyut Brandon Hasim Zailani,” sahut Hagu tanpa ragu sedikitpun.“Duhh…kenapa yaa aku dulu begitu tolol dan memarahi si Risna, padahal wanita lembut itu hanya korban dan adikmu si Brandi sangat mencintainya. Mana anaknya lengket lagi dengan Risna itu…!” kata Fareeha lagi dan mulai menyesali kelakuannya dahulu.“Teguran si Mahyudin keras sekali, tapi ada benarnya..!” kali ini Ryan yang menyela, sambil geleng-geleng mengetahui sifat keras ‘cucunya’ itu pada ayah kandungnya sendiri si Hagu ini.Sarah hanya mendengarkan saja, dalam hati dia-pun dulu sangat tak setuju madunya ini keukeuh menemui Risna dan memutuskan hubungan dengan Brandi. Sarah

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 658: Dua Keturunan yang Sama Keras

    “Hmm…baiklah, aku permisi…tapi asal kamu tahu, rumah ini peninggalan kakek buyutku Brandon Hasim Zailani dan dulu aku hibahkan buat ibumu. Kalau kamu tak percaya, semoga masih ada foto kakek buyutku dengan seragam SD dengan sepatu boncosnya dan pose bersama Kanah, nenek buyut kami, selamat tinggal!” dengus Hagu dan langsung masuk mobil yang di bukakan sopirnya.Hagu mengalah, tak lucu baginya harus 'bentrok' dengan pemuda ini, yang lebih pantas jadi anaknya bukan seterunya.“Kalau anda ingin ambil lagi ni rumah…si…!” ucapan Mahyudin tak berlanjut, sebab Hagu sudah masuk ke mobilnya, setelah sopir pribadinya membukakan pintu dan si sopir ini membungkukan tubuhnya ke anak muda ini.Saat mulut Mahyudin gatal ingin menyahut tadi, mobil mewah itu sudah keluar dari pagar dan pergi meninggalkan Mahyudin yang masih berdiri termangu.Di dalam mobil, Hagu yang kaget dengan ucapan Mahyudin tadi langsung kontak Brandi adiknya dan pria ini kaget bukan kepalang mendengar penjelasan panjang lebar ad

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status