Share

Bab 518: Disiksa Para Penculik

Penulis: mrd_bb
last update Terakhir Diperbarui: 2025-03-27 00:24:59
“Tenang…mau kami akan mengikuti kemauan kalian,” sahut Hagu dengan suara kalem, ia sebenarnya mengkhawatirkan keselamatan Suchida, Hagu sudah terbiasa hadapi hal-hal menegangkan, baginya yang beginian belum seberapa.

“Bagus, cepat jalan dan masuk ke mobil itu,” kata orang yang pegang pistol dan dia beri kode temannya, untuk mendorong Hagu dan Suchida masuk ke sebuah mobil yang terparkir di pinggir jalan.

Begitu masuk ke mobil, kendaraan ini tancap gas, mata Hagu serta Suchida di tutup dengan kain hitam, tangan mereka juga di telkung kebelakang dan di ikat erat-erat.

Hagu diam saja, ia ingin tahu, akan di bawa ke kemana oleh komplotan penculik tak di kenal ini, Suchida yang nampak syok, juga tak bisa berkata-kata. Mereka juga tak bisa saling bicara.

“Siapa mereka ini, tak mungkin musuh-musuhku, pastinya mereka akan menculik Suchida,” batin Hagu mulai menebak-nebak.

Setelah menempuh perjalanan lebih satu jam, mobil ini berhenti, Hagu dan Suchida lalu setengah di seret turun dari mobil da
mrd_bb

BERSAMBUNG

| 6
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tama Sq
thanks thor updatenya, adaka lanjutannya lagi
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 751: Nekat Menyusup

    Komandan Horata terlihat seperti orang bingung, pandangan tajam mata Aldi membuatnya seperti terdesak untuk terbuka apa pun yang ada di otaknya saat ini.“M-mereka…di-di tahan di sebuah penjara bawah tanah yang di jaga sangat ketat!” sahut Komandan Horata.“Siapa-siapa saja yang di tahan dan di mana letaknya?” tanya Mahyudin lagi dan kini jantungnya mulai berdetak lega, artinya Ogohara dan Ano Tanaka selamat.“Penjaranya berada di bagian Selatan kota ini dan di jaga 100 prajurit bersenjata api lengkap, yang ditahan Ogohara Tanaka, Kei Tanaka dan dan seorang wanita cantik, saya lupa namanya,” kata Komandan Horata lagi.Takk…Mahyudin jentikan api untuk nyalakan cerutunya dan secara otomatis, hipnotis itu lenyap.“Ehh kenapa aku tadi kayak orang mabuk yaa?” Komandan Horata yang kini sudah sadar bingung sendiri, dia persis kayak orang linglung.“Mungkin tuan lagi pusing, gara-gara kalah banyak main judi dadu, sudahlah ayoo minum, aku traktir sepuasnya,” kata Mahyudin lagi, sehingga si kom

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 750: Mulai Selidiki di Mana Ano Tanaka

    Saking takutnya dengan kemunculan tiba-tiba sang datuk, Mahyudin lalu balik ke kamar dan…dia hanya ambil samurainya, lalu bawa uang 10 ribu yen, malam itu juga dia pergi tanpa pamit dengan Yokito dan Osin.Untung nggak muncul saat aku genjot Yokito atau Osin, pikir Mahyudin menahan tawa.“Kenapa kakek buyut bilang Ano Tanaka calon biniku?” batinnya lagi sambil terus melangkah dan tujuannya adalah pusat kota Tokyo.“Aku akan selidiki melau Komandan Horata, ku rasa dia pasti tahu di mana sekarang Ogohara ataupun Ano Tanaka berada,” batin Mahyudin.Melihat ada kereta kuda, Mahyudin akhirnya putuskan naik ‘ojek’ ini dan minta di antar ke sebuah hotel yang berada tak jauh dari istana kekaisaran.Setelah dapat kamar, Mahyudin pun beristirahat dan dia memutuskan akan rubah penampilan, tidak brewokan."Aku harus berubah jadi orkay, untuk selidiki di mana Ano Tanaka," batin Mahyudin lagi.Besok paginya, Mahyudin cari tukang cukur dan dia pendekin rambutnya, pangkas habis brewoknya dan ini tampi

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 749: Gantian Osin Dibikin KO

    “Yokito agaknya akan berhenti sebagai geisha di sini. Kalau dia pergi, kamu akan kemana?” pancing Mahyudin.Osin terkejut langsung terdiam dan bingung sendiri, dia sama sekali tak menyangka Yokito berencana bakalan berhenti sebagai geisha selamanya.“Entahlah tuan…mungkin aku akan cari geisha lain yang mau menampung aku, habisnya aku tak punya suami lagi dan keluargaku juga miskin-miskin di desa,” sahut Osin dengan nada lemah.“Kalau kamu ku beri uang…5.000 yen....agar kamu juga bisa kembali ke desa kamu dan berhenti kerja di sini, mau nggak?” pancing Mahyudin.Wajah Osin langsung terbelalak dan tanpa ragu dia mengangguk. “Tentu saja saya mau tuan, lebih enak tinggal di desa, di sini capek dan bosan melihat kelakuan…yahh…tuah tahu sendirilah,” sahut Osin malu-malu dan pastinya kaget bukan main, Mahyudin malah mau beri di uang tak sedikit.Bertahun-tahun kerja di sini tak bakalan dia dapat mengumpulkan hingga 5.000 yen.“Hemm…tapi ada syaratnya?” kata Mahyudin lagi sambil senyum-senyum

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 748: Hajaran Cinta

    “Woww…kamu benaran bisa bikin aku pensiun jadi geisha, ini banyak banget, bikin aku kaya hingga 3 turunan,” ceplos Yokito tertawa dan tanpa ragu dia langsung keluarakn semua uang itu dari karung dan mulai membagi uang - uang ini, karena Mahyudin langsung yang meminta..Kini Yokito pegang uang hingga 10.000 yen dan Mahyudin 15.000 yen.“Kenapa nggak di bagi lagi yang 5000 yen?” tanya Mahyudin senyum kecil, sekaligus salut Yokito ternyata tidak kemaruk, ini membuatnya terkesan.“Ih aku nggak serakah ahh…kamu juga pastinya butuh kelak,” sahut Yokito, lalu mengunci kamarnya, agaknya saatnya Yokito harus memberikan service spesial buat si satria samuurai ini.“Kamu sekarang tamu spesialku, sekarang, lakukan saja apa yang kamu mau,” bisik Yokito sambil mendekati Mahyudin dan mulai mencium bibir pemuda ini.“Paham aja kamu, sejak kemarin aku udah leleran lihat body kamu?” goda Mahyudin dan kini dengan santuynya, tangannya langsung bergerilya kemana-mana, hingga Yokito mendesah-desah.Gaya fla

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 747: Menang Judi

    Agar tak di curigai, Mahyudin buang pembungkusnya dan begitu ada penjudi yang pergi karena kehabisan uang. Mahyudin tanpa ragu duduk menggantikannya dan bersebelahan dengan Komandan Horata yang malam ini lagi happy dan di depannya banyak uang kertas tersusun rapi.Tanda dia sedang menang judi malam ini…!“Ha-ha-ha…hoky au double malam, tadi malam berhasil tumpas kaum pemberontak, malam ini aku menang banyak,” cetus si Komandan ini dengan wajah ceria.Geisha cantik terlihat menggelayut di sampingnya, dan sesekali dia mencium pipi si Komandan Horata, satu lembar uang yen langsung dia susupkan ke baju kimono geisha ini sambil remas payudaranya, Komandan Horata cuek saja tingkahnya di tonton banyak orang.Jepang di masa itu sudah gunakan uang kertas yang nilai 1 yen dan setara dengan 1,5 gram emas murni.“Heii anak muda kamu mau main juga, berapa modal kamu?” ejeknya, anggap remah Mahyudin.Mahyudin ambil uang kertasnya yang jumlahnya hanya satu bebat, hingga si Komandan Horata terkekeh.“

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 746: Berkeliaran di Rumah Sakura

    “Benar Yokito, agaknya tadi malam memang sudah di rencanakan, yakni sengaja hadang dan bantai kami semua. Jangan-jangan hanya aku yang selamat?” gumam Mahyudin.“Hmm…bisa jadi, bahkan kamu kini wajib hati-hati, kalau-kalau kamu pun sedang di cari-cari untuk di habisi,” sahut Yokito.Tiba-tiba si ART ini datang. “Nona Yokito, tuan Komandan Horata sedang menuju ke sini!”Mahyudin dan Yokito saling pandang, si ART tadi lalu pergi menjauh.“Udin San, kamu bersembunyi dulu di kamar itu,” bisik Yokito sambil menarik tangan Mahyudin dan membawanya ke kamar pribadinya untuk bersembunyi.Baju kimono bekas Mahyudin tadi sudah disingkirkan, pedang samurainya buru-buru Mahyudin bawa dan kini di sembunyikannya di balik bajunya.“Yokito…he-he, kangen sekali aku ingin dengar suara merdu kamu, aku saat ini sedang bahagia, tugasku tadi malam beres, semua pemberontak sudah di basmi di hutan pinggiran kota ini. Walaupun banyak anak buahku yang tewas, tapi Saigo Takamori sudah tewas bunuh diri…anak buahn

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status