Share

Bab 18. Kebahagiaan Sederhana

"Ini, Kakak lihatlah sendiri." Brian menunjukan selembar kertas pada Alana.

"Tiga puluh juta? Hanya uang pendaftaran kuliah saja sudah sebanyak ini! Apa kamu tidak berpikir dulu sebelum masuk ke universitas bergengsi seperti ini?" bentak Alana.

"Kan Kakak sudah mulai kerja di Astira! Semua orang tahu kalau gaji di sana itu besar, makanya aku berani daftar kuliah," sahut Brian.

"Astira… Astira… Astira…! Kalian pikir aku tidak memiliki kebutuhan?" bentak Alana yang benar-benar muak dengan keluarganya sendiri.

Evan hanya menyimak. Ia ingat sekali jika uang yang mereka pinjam dari Joni adalah lima puluh juta. Sedangkan uang pendaftaran Joni hanya tiga puluh juta.

"Rentenir itu menagih lima puluh juta! Lantas kemana yang dua puluh juta?" tanya Evan yang terpaksa ikut campur.

Mendengar Evan ikut bicara, Rudi dan Desy langsung menatap tajam pada menantunya itu.

"Apa? Lima puluh juta? Kemana uang yang dua puluh juta?" gertak Alana, sambil memegangi keningnya karena pusing.

"Untuk membayar uan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status