Share

Bab 9: Mulai Dekat dengan Novia

Brandon terbangun saat ada dengusan nafas dan kecupan kecil di bibirnya, ternyata Putri Zeremiah sudah berada di atas tubuh kokohnya, yang bikin Brandon kaget, putri ini sudah polos dan baju kimononya sudah terbuka semua, yang artinya mereka kini sama-sama ak pakai apa-apa lagi.

“Handsome, kamu hebat sekali aku tadi malam sampai benar-benar teler luar dalam kamu bikin, udah lama banget aku tak begitu…!” bisik Putri Zeremiah.

Brandon hanya tersenyum tipis, di pagi itu sang asisten bingung sendiri karena tuan putrinya tak keluar kamar hingga siang hari bersama sang pengawal gantengnya tersebut.

Hubungan minor antara pengawal dan yang di kawal ini terus berlanjut hingga ke Bandung, Surabaya dan Manado, sesusai dengan jadwal Putri Zeremiah selama berkunjung di Indonesia.

Hampir saja putri jelita kaya raya ini akan berlama-lama di Indonesia, kalau saja suaminya tak menelpon langsung dari Dubai.

Karena istri ke tiganya ini sudah lebih dari 20 hari di Indonesia, tentu saja Emir Thamrin khawatir sekaligus curiga, apalagi saat dia melihat siapa pengawal istri ke tersayangnya ini.

Rasa cemburu langsung tak bisa dia tahan, dia mengancam istrinya kalau tak pulang akan di kirim bodyguard sang suami dari Dubai ke Indonesia untuk menjemput paksa.

Putri Zeremiah pun ketakutan dan berjanji 2 hari lagi akan pulang, karena dia sedang ada di Manado.

Waktu dua hari benar-benar dimanfaatkan sang putri ini untuk bercinta dengan Brandon. Sampai di Jakarta, sang putri angkuh yang sudah takluk dengan Brandon seakan berat melepas pemuda bergaya dingin ini, dia tanpa sungkan memberi nomor hape pribadinya dan berpesan Brandon jangan menelpon duluan sebelum dia yang menelpon.

Dan yang membuat Brandon kaget bukan kepalang, Putri Zeremiah memberinya uang dolar Amerika secara cash, yang kalau di rupiahkan lebih dari 5 milyar.

“Kalau aku transfer suamiku akan tahu dan curiga!” alasannya.

“Tapi aku bukan gigolo?” protes Brandon, Putri Zeremiah langsung tersenyum dan inilah yang dia suka, Brandon tak pernah memanfaatkannya.

“Brandon…aku sayang kamu…kamu ga boleh nolak yaa, terima ini, someday kita akan bertemu lagi!” merekapun berpelukan di sebuah lounge VVIP sebelum Putri Zeremiah dan asistennya Maya masuk ke ruang tunggu dan langsung naik pesawat Emirates.

Saat pesawat itu mengudara, Brandon masih terdiam menatap langit Jakarta, ia merasa semua ini bak mimpi, namun saat melihat dilehernya ada cap merah melalui kaca, Brandon tersenyum sendiri, karena ini bukan mimpi…!

*****

Setelah mengantar Putri Zeremiah ke Bandara, Brandon pun langung ke kantor Jack Blcak, yang ternyata sudah menunggunya.

“Bravo Brandon, klien kita bilang sangat puas dengan kinerja kamu, terus pertahankan yaa!” Jack Black lalu menyodorkan segepok uang buat Brandon.

Brandon menerima honornya sebesar 30 juta dari Jack Black, sebagai upahnya jadi bodyguard selama 22 hari, Brandon pun permisi dengan bosnya ini untuk kembali ke kos nya.

Sambil menunggu job berikutnya, karena sesuai roling yang di buat jack Black, semua anak buahnya di bagi rata dalam hal tugas pengawalan, sehingga tak ada yang merasa di anak tirikan, kecuali kliennya memilih sendiri orang yang diinginkan.

Dia sempat berpapasan dengan Toni, pria ini terlihat kurang senang dengannya, tapi Brandon cuek saja dan dia berlalu dan lalu memesan taksi online untuk kembali ke kosnya.

Belakangan ia dapat kabar kalau Toni seminggu kemudian diberhentikan Jack Black, karena di anggap merusak reputasi perusahaan pengawalan ini.

Untung saja fisik Brandon sudah terlatih dengan baik, kalau tidak bisa jadi ia akan rontok luar dalam, setelah hampir 15 harian bersama Putri Zeremiah.

Sampai di kosnya, Brandon terdiam sebentar, karena kosnya agak berdebu, akibat terlalu lama dia tinggalkan.

Sebelumnya dia memang mampir ke bank untuk menabung uangnya, sedangkan pemberian ‘uang kaget’ dari Putri Zeremiah sudah lebih dahulu dia tabung, dia masih belum ada rencana apapun dengan uang yang tak sedikit tersebut.

Brandon hanya menyisakan 5 juta di dompetnya, yang rencananya akan ia pergunakan untuk belanja-belanja.

Baru 15 menitan melepas baju, dia mendengar ada ketukan di pintu kosnya, Brandon pun keluar dan dia tersenyum melihat Novia sudah berdiri di depan.

“Masuk mbak, ada keperluan apa!” Brandon membukakan pintu dan wanita ini langsung masuk dan duduk di ranjang Brandon, wajah Novia terlihat agak kusut.

“Aku lagi pusing mas, baru saja kena PHK, alasannya jualan sepi, sehingga seluruh karyawan di kurangi dan aku salah satunya, mana kos sudah nungak 2 bulan, bingung mau cari kerja di mana, kalau bulan depan tak di bayar, bisa-bisa aku dikeluarkan!” ucap Novia tanpa basa-basi.

Brandon hanya mengangguk-anggukan kepala saja.

“Mba Novia, mau ga aku tolong aku, nanti aku kasih upah buat bayar kos?” wajah Novia yang tadi kusut langsung berbinar-binar, Brandon tersenyum sedikit melihat perubahan wajah Novia.

Andai di rias wanita ini akan sangat cantik, batin Brandon.

“Mau banget mas, kerja apa aja aku mau saat ini, asal jangan di suruh jadi wanita tuna susila ajahh!”

Brandon sampai terkaget-kaget dengan ceplas-ceplosnya Novia.

“Mass…kok bengong sihhh, Novia kerja apa yaaa…!” Novia mengulang ucapannya, karena Brandon terlihat mangap begitu menatap wajahnya.

“Oh hiya-iya…maaf-maaf…gini mba Novia, kamar aku ini kotor, bantuin ngelap lantai dan nanti cucikan sperainya ya, sekalian gantikan yang baru juga ada  pakaian kotor, aku kecapekan sekali soalnya, sementara itu dulu tugasnya, yang lain nanti aku kasih tau!”

Novia langsung tertawa dan dia pun mengiyakan apa yang diminta Brandon. Brandon lalu memberi  uang 1 juta buat Novia belanja-belanja, awalnya Novia bilang kebanyakan, namun Brandon bilang sisanya buat wanita ini belanja buat dia sendiri.

“Tenang saja, honornya tetap utuh kok!” cetus Brandon.

Novia tertawa dan dia tanpa di suruh 2X lalu keluar kamar kos Brandon dan pergi ke warung depan gang untuk belanja.

30 menitan kemudian Novia balik lagi dan dia meminta Brandon menunggu dikamar miliknya, selama Novia bekerja membersihkan kamar kos nya tersebut.

“Itu ada kopi mas aku buatkan, di minum aja sambil istirahat yaa, ku lihat mas kecapekan banget!”

Brandon mengangguk, di tangan Novia sudah ada lap, sapu dan juga ember kecil serta sabun buat mencuci. Brandon pun langsung ke kamar kos Novia yang bersih dan harum, walaupun kecil, sama dengan kamarnya.

Setelah menghirup kopi panasnya, dia pun berbaring di ranjang milik Novia dan tak terasa sampai ketiduran.

Novia yang membawa baju kotor milik Brandon tersenyum saat melihat pemuda ini pulas sekali tidurnya, seakan-akan tak menemukan kasur dan bantal seminggu saja.

Novia sengaja mencuci baju-baju kotor milik Brandon ke kamart kos nya, karena tak ada wadah buat merendam apalagi sabun.

Lantai kamar dan spray serta sarung bantal sudah digantikan Novia dengan yang bersih, kini dia tinggal menyuci baju-baju dan celana milik Brandon yang lumayan banyak, hampir satu tas.

Brandon terbangun saat sudah malam, karena terdengar bunyi orang mandi, ternyata Novia yang mandi.

Mendengar bunyi gemercik air, tanpa sadar Brandon tersenyum sendiri, ingat pengalamannya bersama Putri Zeremiah…!

Hampir saja ia ingin masuk ke kamar mandi itu, tapi dia langsung tersadar, yang mandi bukan sang putri, tapi Novia. Tanpa sadar Brandon menepuk dahinya sendiri sambil tersenyum geli!

*****

BERSAMBUNG

Komen (6)
goodnovel comment avatar
Retno Sayuti
cerita yg tegas dan padat dong. koin mulu!!
goodnovel comment avatar
jhoni panta
lanjutkan bro....mantap
goodnovel comment avatar
Sibun Tan
mantap,tapi koin jadi engak mantap.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status