"Benarkah bapak akan melakukannya?" tanya Kevin heran sambil menatap wajah Samsul.
"Tentu saja. Perkataan tuan muda Gregorius adalah ibarat sebuah Titah Raja yang harus aku ikuti. Apalagi managerku sudah melakukan kesalahan kepada seorang tamu agung di showroom ini dan itu adalah sebuah kesalahan yang sangat besar yang termasuk dalam peraturan di showroom ini dengan ancaman pemecatan. Jadi, itu yang terjadi akan terjadi," jawab Samsul.
"Pak Samsul, ini cuma lelucon dari Anda, kan? Aku tidak betul-betul dipecat kan? Iya kan, pak?" tanya Ridwan penuh harap.
"Kamu dipecat karena tidak menghargai tamu agung di showroom ini, kamu beserta Yuni, segera tinggalkan showroom ini, sekarang juga!"
Yuni mulai memohon kepada Samsul. "Please ... jangan, pak. Jangan pecat aku. Aku masih punya banyak hutang, Pak Samsul. Dimana lagi aku bisa mendapatkan Gaji tinggi yang aku dapat sekarang dengan bonus-bonus besar yang aku dapat sekarang, pak?"
"Aku tidak peduli! Pokoknya kalau tuan muda sudah bertitah untuk memecat kalian berdua, maka aku akan segera memecat kalian berdua karena sikap kalian berdua yang sangat buruk kepada tamu agung di showroomku ini," ngotot Samsul.
Yuni dan Ridwan masih terlihat setengah percaya dengan apa yang terjadi ini, mereka pikir Ridwan sedang bercanda karena memang kadang-kadang Ridwan bercanda, walaupun memang tidak pernah memecat orang. Karena itu, mereka berdua masih berharap kalau ini adalah bagian dari candaan Samsul.
"Sekarang, tuan muda, mau mobil yang mana?" tanya Samsul sambil maju 2 langkah mendekati Kevin
Kevin yang juga masih setengah percaya dengan apa yang terjadi ini, ingin menguji Samsul lebih lanjut, karena itu dia berkata, "berikan mobil termahal di tempat ini kepadaku."
"Siap, tuan muda. Mobil termahal ... itu berarti Lamborghini Sian yang berharga 43 miliar yang akan menjadi milik tuan muda."
Kevin sangat kaget mendengar harga mobil itu suatu hal yang tidak terbayangkan olehnya apalagi ketika dia melihat Samsul langsung menyuruh Natalie untuk menunjukkan mobil itu kepada Kevin.
Arman, Ridwan dan Yuni menjadi sangat heran dengan apa yang terjadi saat ini
Mereka bertiga saling berpandangan dan mengikuti langkah Samsul dan Kevin yang juga bersama Natalie sedang menuju ke arah Lamborghini Sian itu berada.Setelah berada di depan mobil Lamborghini Sian yang terlihat sangat mewah itu, Kevin berkata, "oke. Aku ambil yang ini satu, eh bukan. Aku ambil 2."
"Baik, tuan muda. Aku akan segera mengurus semuanya. Berarti 2 mobil untuk Tuan Muda Gregorius," kata Samsul sambil memberi isyarat kepada Natalie untuk mengurus mobil yang dipesan oleh Kevin itu.
"Bukan dua-duanya untukku. Hanya satu mobil yang untukku, sementara mobil yang satu lagi untuk Natalie, karena dia adalah sales yang melayani pelanggan dengan sangat baik di showroom ini. Jadi, dia patut diapresiasi." Kevin menunjuk ke arah Natalie.
Ini membuat Natalie sangat heran. Dia menatap Kevin kemudian bergantian menatap Samsul. Dia seolah tidak percaya dengan apa yang terjadi ini. Dia tidak menyangka dengan kata-kata Kevin ini.
"Kalau begitu, kamu segera urus 2 mobil Lamborghini Sian. Satu untuk tuan muda Gregorius, yang satu lainnya untuk kamu. Kamu beruntung sekali karena mendapatkan mobil dari pelanggan. Sebelumnya, memang pernah ada kejadian seperti ini, seorang pelanggan memberikan mobil untuk seles tetapi harganya tentu saja tidak semahal ini. Jadi, kamu sangat beruntung," kata Samsul kepada Natalie.
Yuni merasa sangat iri kepada Natalie yang merupakan seorang sales baru tapi bisa mendapatkan mobil termewah di showroom ini. Mobil yang yang selalu diimpikan oleh Yuni. Hampir setiap kali dia datang ke showroom ini, dia selalu berdoa di samping mobil Lamborghini Sian ini, berharap supaya suatu hari dia bisa memiliki mobil ini tapi ternyata seorang sales baru, malah berhasil memiliki mobil ini.
Tapi setelah Yuni berpikir beberapa saat, Yuni masih saja belum bisa menerima, mengapa seorang pelayan miskin seperti Kevin bisa diagung-agungkan oleh Samsul dan seorang pelayan miskin bisa membeli dua mobil mewah. Karena itu, Yuni protes. "Pak Samsul, jangan mau dibodohi, pak."
"Apa maksudmu?" tanya Samsul.Yuni menunjuk ke arah Kevin. "Dia ini cuma seorang pelayan restoran, tidak mungkin dia bisa membeli mobil. Selama berbulan-bulan, yang aku tahu, dia hanyalah seorang pelayan restoran miskin, tidak mungkinlah dia adalah tuan muda yang Pak Samsul maksudkan."
"Informasiku pasti tidak salah. Dia adalah tuan muda yang aku tunggu, karena itu, kamu jangan protes lagi. Lagipula kamu sudah dipecat, Kenapa masih ada disini? Lebih baik kamu urus barang-barangmu karena hari ini juga, kamu akan keluar dari tempat ini. Utang-utangmu di Showroomku, akan diperhitungkan sebagai pesangon untukmu. Kalau memang tidak cukup, maka kami akan berupaya bayarkan sisanya untuk pesangonmu." Setelah itu, Samsul memanggil seorang stafnya untuk mengurus pemecatan Yuni dan Ridwan.
Natalie mendekati Kevin dan bertanya, "Benarkah kamu akan memberikan mobil untukku?""Aku juga tidak tahu, Natalie. Aku juga bingung."
"Maksudku, kalau memang kamu ingin membelikan mobil untukku, maka itu terlalu mewah untukku. Aku tidak bisa menerima mobil semewah itu."
"Ya iyalah. Mana mungkin juga pelayan ini bisa beli mobil. Apalagi mobil mewah. Kemungkinan juga itu cuma hoax karena Pak Samsul cuma salah mengenali orang. Aku jamin, kamu tidak akan pernah mendapatkan mobil mewah itu, karena orang ini cuma pelayan miskin," timpal Yuni sambil menunjuk Kevin.
Kevin jadi kecut mendengar kata-kata Yuni itu, karena Kevin juga masih belum terlalu percaya kalau dia akan menerima mobil mewah semahal Lamborghini Siena itu.
Natalie mendelik ke arah Yuni, "Yang penting itu, kamu dipecat dari Showroom ini. Itu aja sih yang penting buatku."
"Huh, pemecatanku itu juga cuma hoax! Nanti lihat aja, saat semuanya sudah terang benderang, kalau pelayan ini bukan seorang tuan muda. Maka aku akan membuat hidupmu di showroom ini berada di dalam kegelapan!" ancam Yuni.
Samsul yang mendengar kata-kata Yuni kepada Natalie itu langsung menyuruh seorang stafnya untuk mempercepat proses pemecatan Yuni beserta Ridwan. bahkan Samsul menyuruh satpam untuk langsung mengusir Yuni dan Ridwan keluar dari showroomnya, kalau perlu dengan kekerasan.
Yuni dan Ridwan hanya bisa menatap tidak puas ke arah Kevin dan Natalie saat mereka dihalau keluar dari showroom ini.
Pada saat itulah tiba-tiba Samsul mendapatkan telepon dan wajahnya langsung berubah saat menerima telepon itu.
Yuni yang sudah berada di depan pintu karena dihalau para satpam, melihat hal itu sehingga dia berkata, "pasti Pak Samsul sudah mengetahui siapa tuan muda yang sesungguhnya dan pasti BUKAN PELAYAN MISKIN INI!!!"
Tiba-tiba pintu menuju ruang atap terbuka dan beberapa orang keluar dari sana sehingga membuat Kevin dan gadis yang disandera itu jadi kaget. Dari pintu yang terbuka itu, keluarlah Felix, Matias serta Tony, asisten Kevin di bagian keuangan. Bersama mereka bertiga, keluarlah sepasang suami istri berumur 40 tahunan yang begitu melihat gadis yang berada di samping Kevin, mereka langsung berteriak dan mendekati gadis itu. "Mah. Pah," kata gadis yang sempat disandera itu yang langsung menghambur ke dalam pelukan sepasang suami istri yang baru datang ini yang ternyata adalah orang tua gadis itu. Felix langsung mendekati Kevin dan bercerita secara singkat tentang mengapa John Mc Clane bisa muncul di lantai atap apartemen dan kembali menyelamatkan Kevin. Kevin cuma bisa bersyukur karena John Mc Clane bisa sadar lebih cepat dari perkiraan semula karena kalau John tidak sadar dengan cepat, mungkin Kevin akan kesulitan menyelamatkan tiga orang yang bersama dia saat ledakan bom terjadi di la
Tangga tali ini terombang-ambing di udara karena helikopter dalam keadaan hampir tidak bisa dikontrol.Helikopter yang dikemudikan oleh John Mc Clane ini berputar-putar di udara setelah terkena dampak dari ledakan yang terjadi di dekat lantai atap gedung ini.Pada saat itu, menara seluler mulai roboh dan akan segera mengenai baling-baling helikopter hingga membuat orang-orang yang berada di dalam helikopter berteriak ketakutan.Kevin yang mendengar suara teriakan orang-orang di dalam helikopter itu, sebenarnya masih dalam keadaan berbahaya karena dia sedang fokus untuk mengendalikan gadis yang sempat dia dibekukan dan sekarang ini sedang meronta-ronta karena ketakutan.Gadis ini memang mengalami trauma karena sebelumnya saat dia berada di unit apartemen milik orang tuanya, tiba-tiba ada orang-orang yang mendobrak pintu dan menculiknya.Kemudian gadis ini dibawa ke lantai 6 dan langsung dipukul oleh Benford serta dipasangkan masker dan ditodong dengan senjata api hingga membuat gadis i
Api semakin membesar naik ke arah atas sementara Kevin masih berjuang untuk menghancurkan tembok pembatas yang berada di sekitar tubuh gadis sandera itu, tembok pembatas yang menghalangi Ken untuk menyembuhkan gadis itu dari kebekuan.Pada saat itulah tiba-tiba terdengar suara keras di atas lantai atap apartemen ini.Suara helikopter yang datang ke atas lantai atap ini disertai dengan tangga tali yang turun ke arah bawah."Buddy, cepat naik. Waktu kalian tidak banyak lagi. Felix sudah mendeteksi ada bom yang akan segera meledak di gedung itu. Cepat naik."Itu adalah suara John Mc Clane lewat pengeras suara dari helikopter yang baru datang itu.Kevin bisa mendengarnya dan mendengar kalau ada bom di atas sini, maka dia memberi isyarat kepada Andreas dan A Hua untuk naik di tangga tali helikopter yang diturunkan oleh helikopter itu.Tangga tali itu kini sudah berhasil mencapai tempatnya Andreas. Andreas langsung naik di tangga tali itu dan langsung memanjat ke atas tanpa menunggu lagi.K
Terjadi ledakan keras yang mengguncang gedung ini pada saat Kevin sedang sibuk untuk menghidupkan kembali gadis belasan tahun yang sempat dibekukan oleh Kevin tadi.Tubuh Kevin dan gadis itu terlempar sedemikian rupa sekitar 5 meter dari posisi mereka sebelumnya.Demikian juga Andreas dan A Hua yang masih berada di jarak 10 meter dari helikopter.Helikopter itu sendiri karena guncangan yang terjadi sempat melayang ke samping sehingga pilotnya terpaksa mulai memaksa naik ke atas tanpa bisa dicegah lagi oleh Andreas dan A Hua.Ada 5 anak buahnya Andreas yang berada di helikopter ini. Mereka adalah orang-orang terakhir yang diselamatkan oleh helikopter setelah para warga di apartemen ini diselamatkan dan para pengawal Keluarga Kevin lainnya sudah naik di helikopter sebelumnya.Lima pengawal Keluarga Kevin ini sangat marah saat helikopter ini diterbangkan oleh sang pilot untuk kabur meninggalkan gedung apartemen yang bagian bawahnya meledak itu.Karena ini berarti, helikopter terakhir ini
Dengan keadaan saat ini, di mana gadis itu terancam bahaya dari semua arah, dari kiri kanan dengan senjata api dan panah, belakang dengan senjata api yang berada di tangan Benford dan satu lagi yang berasal dari bawah lantai tempat gadis itu berpijak, maka Kevin harus bergerak cepat untuk mengatasinya.Kevin harus mengusahakan keselamatan gadis ini, dia harus bertindak cepat, kalau perlu dalam satu tindakan, dia harus melindungi gadis itu dari ancaman-ancaman bahaya yang ada.Kevin tahu kalau Benford memang sudah nekat, nekat untuk mati bersama gadis itu di tempat ini.Seperti kata-kata Benford tadi, mungkin saja dia tidak akan bisa membunuh Kevin, tetapi dia ingin membunuh gadis itu di depan mata Kevin agar supaya Kevin merasa bersalah.Dan perkataan Benford itu mengandung kebenaran. Kevin pasti akan merasa bersalah kalau gadis di depannya ini tewas di depan matanya tanpa bisa dia tolong, karena itu, Kevin harus bertindak drastis.Ancaman dari bawah gadis itu bukan hanya api yang sem
Kevin melangkah masuk ke dalam ruang tamu apartemen ini. Dengan ekor matanya, dia melihat semua yang ada di dalam ruang tamu apartemen ini.Nampaknya ruang tamu apartemen ini bukanlah tempat sembarangan, bukan tempat yang dipilih secara serampangan oleh Benford untuk membawa gadis kecil ini ke lantai 8 ini.Dengan kepemilikan gedung ini, maka Kevin yakin kalau Benford sudah menyiapkan sesuatu yang tidak terduga di apartemen ini.Karena di dalam ruangan ini terdapat banyak sekali hal-hal yang mengerikan.Ada panah di dinding kiri dan kanan yang anak panahnya siap untuk terlepas dari busurnya.Kevin tidak tahu hal apa yang akan memicu anak-anak panah itu terlepas tapi yang pasti, sasaran dari anak panah itu berada di tubuh gadis belasan tahun yang memakai masker yang berada di depan Benford itu.Selain itu, di bawah panah itu, ada dua senjata api yang memakai tali temali khususnya di bagian pegangan dan juga di bagian pelatuk.Sasaran dari dua senjata api itu juga sama yaitu di kepala g