Share

Bab 60

Author: Nelda Friska
last update Last Updated: 2023-08-22 20:59:06

"Tante senang kalian mau berkunjung ke sini untuk menjenguk Zeya." Wajah Yunita menyendu. "Anak itu tidak pernah rewel. Sepertinya dia tahu kalau ibunya sudah tiada dan tidak ingin merepotkan neneknya," lirihnya dengan menghapus air mata yang mulai menetes.

"Kadang Tante sedih, Yun. Zeya tidak akan pernah mendapatkan kasih sayang dari mamanya. Anak itu sudah menjadi piatu sejak lahir. Tante takut, dia akan minder saat dewasa nanti dan melihat teman sebayanya mempunyai orang tua yang lengkap."

Ayuna menghela napas berat. Ia bisa merasakan kesedihan Yunita, mengingat mamanya Raga itulah yang mengurusi Zeya sejak lahir. Kepergian Anggia bukan hanya meninggalkan kesedihan, tetapi juga tanggung jawab mengurus Zeya yang harus dijalani Yunita sebagai nenek dari bayi cantik tersebut.

"Aku ngerti, Tante. Aku minta maaf karena tidak bisa membantu Tante mengurus Zeya." Ayuna melirik Sadewa yang mengelus bahunya. "Tapi aku dan Mas Dewa janji akan selalu meluangkan waktu untuk menjenguk dan mema
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
awas Sadewa kmy j hebak wanita ini apa kmu dh bekerjasama sama Raga tuk mengetahui yg mau d perbuatan Dara .dn juga pasti Raga dh ngikutin jemana Dara jln .mudah2 k tolong Raga
goodnovel comment avatar
Amira Hairunisa
dewa itu karakternya pria yg tegas ttp lah jdi pria yg tegas
goodnovel comment avatar
Nuha Syafara
lhooo biasanya bang dewa ini waspada terhadap apa pun ,,ini kok main mau saja d ajak mampir ?🫣
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Pilihan Hati Ayuna    Bab 96

    "Saya senang akhirnya kita bisa berkumpul seperti ini," ujar Bram pada semua orang yang hadir di rumahnya. Malam itu, ia sengaja mengundang Hadiwijaya bersama Miranda, juga Pras dan Yunita untuk makan malam bersama. "Kalian jadi bulan madu?" Tatapan Bram beralih pada Ayuna dan Raga yang duduk di depannya. "Jadi, Pa." Raga yang menjawab. "Aku sudah mengajukan cuti minggu depan.""Baguslah. Nikmati bulan madu kalian. Semoga saja sepulang kalian nanti, ada kabar bahagia untuk kami," ujar Hadiwijaya, ikut membuka suara. "Betul. Semoga saja, tidak lama lagi Athalla, Alika sama Zeya akan punya adik," timpal Miranda dan diaminkan oleh semua orang yang berada di sana. Kebahagiaan benar-benar menyelimuti keluarga mereka setelah mendapat kabar tentang Airin yang mendapat vonis hukuman dua puluh tahun penjara, meski sebenarnya Hadiwijaya tidak puas dengan vonis tersebut karena yang dia inginkan, wanita yang telah menyebabkan putranya meninggal dihukum seumur hidup. Namun, pria paruh baya it

  • Pilihan Hati Ayuna    Bab 95

    "Jadi, kalian mau bulan madu?" tanya Farhan. Saat ini pria itu sedang menemui Raga di ruangannya. "Iya. Aku sudah ngambil cuti beberapa hari. Gak jauh kok. Cuma ke Bali," jawab Raga. "Memangnya, hubunganmu sama Ayuna sudah membaik, ya? Dia gak sering menghindar lagi?"Raga mengulum senyum. Ingatannya tiba-tiba melayang ke kejadian tadi malam saat pertama kalinya mereka melakukan hubungan suami istri, dan Raga benar-benar dibuat tergila-gila oleh istrinya itu. Ayuna bukan saja memuaskan dahaganya sebagai seorang pria dewasa yang beberapa tahun tidak mendapatkan sentuhan dari seorang wanita, tapi juga membuatnya merasa menjadi pria paling beruntung karena bisa memiliki istri sempurna yang diidamkan banyak pria. "Ya. Hubungan kami sudah jauh lebih baik. Aku sama dia sudah sepakat untuk menjalani pernikahan kami sebagaimana mestinya."Farhan tersenyum lebar. Ia turut bahagia mendengar pernikahan sahabatnya itu sudah membaik dan perjuangan Raga untuk mendapatkan cinta Ayuna lagi tidak b

  • Pilihan Hati Ayuna    Bab 94

    "Aku tidak percaya, ternyata wanita ib*is itu yang telah membuat Sadewa meninggal," ujar Hadiwijaya dengan mengepalkan tangan. Saat ini, Ia, Bram, dan Raga sedang berada di ruang tamu rumah Raga, sedangkan Salma dan Miranda sedang menemani Ayuna serta cucu-cucunya di kamar. "Dia menyimpan dendam karena dulu ditolak Sadewa dan merasa dipermalukan oleh Ayuna," timpal Raga. "Dan parahnya, ternyata Alex juga terlibat." Hadiwijaya kembali menyahut. Ia sangat terkejut saat mengetahui salah satu reka bisnisnya tersebut adalah suami dari Airin, sekaligus orang yang membantu wanita itu mencelakai putranya. "Kita harus memastikan wanita itu dihukum seberat-beratnya." Bram yang sejak tadi diam, ikut membuka suara. "Itu pasti." Hadiwijaya berdiri, melangkah menuju kamar Ayuna untuk melihat kondisi mantan menantunya itu. Di sana, di kamar itu, Ayuna sedang dipeluk oleh Salma, sedangkan Miranda sedang menatap Athalla dan Alika yang tertidur. Hati Miranda kembali dilanda nyeri saat mengingat me

  • Pilihan Hati Ayuna    Bab 93

    Raga baru saja selesai mandi saat mendapati Ayuna sedang duduk menghadap jendela dengan tatapan kosong. Raga mengira, istrinya itu sedang memikirkan sesuatu yang cukup serius karena Ayuna tidak menjawab panggilannya setelah beberapa kali ia menegur sang istri.Raga memutuskan menghampiri Ayuna dengan handuk yang masih tersampir di lehernya. Ia menatap Ayuna dengan lembut, lalu mengusap rambut sang istri penuh kasih. "Sedang memikirkan apa, hmm?" Raga bertanya lembut. "Mas perhatikan, dari kemarin kamu sering melamun."Ayuna sedikit tersentak, kemudian menoleh pada suaminya. "Aku tidak sedang memikirkan apa pun, Mas. Aku hanya sedikit lelah."Raga mengangguk pelan, berusaha mempercayai ucapan istrinya, meski ia menebak Ayuna sedang berbohong.Direngkuhnya kepala sang istri untuk ia sandarkan di bahunya. "Kalau ada yang mengganggu pikiranmu, kamu bisa cerita sama Mas. Jangan dipendam sendirian."Ayuna tersenyum tipis. Ia mulai merasa nyaman dengan sentuhan dan perhatian dari suaminya.

  • Pilihan Hati Ayuna    Bab 92

    Alex duduk di kursi mobilnya setelah meninggalkan Hadiwijaya dan keluarganya. Meski ia sempat berpamitan dengan sopan, pikirannya terus berputar tentang Ayuna. Bayangan wajahnya dan cara Ayuna menatapnya membuat dadanya berdebar, meskipun ia tahu itu salah. Ayuna adalah istri Raga, dan lebih dari itu, mantan istri Sadewa, musuh yang tak pernah ia temui, namun sudah menjadi bagian dari hidupnya melalui cerita-cerita Airin.“Kenapa aku merasa seperti ini?” gumam Alex, menatap keluar jendela, mencoba mengabaikan perasaan yang tumbuh di dalam dirinya. Dia menghembuskan napas panjang, seolah-olah mencoba mengeluarkan perasaan tersebut.Tapi semakin dia mencoba, semakin kuat bayangan Ayuna menghantui pikirannya.Airin selalu menggambarkan Ayuna sebagai wanita licik yang berhasil merebut Sadewa darinya. Namun, dari setiap interaksi singkat yang terjadi, Ayuna tak pernah terlihat seperti wanita yang Airin gambarkan. Sebaliknya, Ayuna selalu menunjukkan sikap yang tenang dan penuh kasih, terut

  • Pilihan Hati Ayuna    Bab 91

    Alex mengepalkan tangan. Laporan yang ia dapat dari anak buahnya makin membuatnya yakin bahwa Airin tengah bermain curang di belakangnya. Wanita itu menemui seorang pria dan Alex bisa menangkap gelagat tak biasa dari keduanya, apalagi dalam video tersebut pria itu berani mencium istrinya. "Kamu sudah mulai bermain api, Airin. Jika terbukti hubunganmu dengan pria itu sudah sangat jauh, aku tidak akan berpikir dua kali untuk membuangmu," gumam Alex dengan mata yang terus tertuju pada video yang dikirimkan anak buahnya. Alex memang mencintai Airin. Namun, pria itu sangat membenci yang namanya pengkhianatan dan tidak akan pernah ada kata maaf untuk yang satu itu. Alex berdiri dari tempatnya duduk. Pria itu berjalan ke arah balkon dengan sebatang rokok yang menyelip di sela-sela jemarinya. Ia hisap benda tersebut dan menghembuskan asapnya ke udara. Kilasan masa lalu ketika ia pertama kali bertemu Airin hingga jatuh cinta dan memutuskan menikahi wanita itu melintas dalam ingatan pria ber

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status