Share

Bab 9

"Wah, kebetulan sekali kita bertemu di sini, ya, Mbak."

Salma dan Ayuna yang baru turun dari mobil menoleh ke asal suara. Ayuna mendengkus tak suka kala melihat Prita berjalan ke arahnya dengan menggandeng lengan sang Papa.

"Kalian mau makan siang di sini?" Bram menyapa istri pertama dan sang putri. Pria berusia empat puluh delapan tahun itu menepis halus tangan Prita yang bergelayut di lengannya. Tidak nyaman saat matanya berserobok dengan mata Salma.

"Iya." Salma menjawab singkat. Tidak ada raut cemburu di wajah wanita berusia empat puluh lima tahun tersebut saat menyaksikan betapa mesranya sang Madu menggandeng lengan suaminya ... lebih tepatnya suami mereka.

"Oh ya. Mumpung kita bertemu, aku ingin memastikan. Mbak sama Ayuna pasti datang ke acara pertunangan Anggia, kan? Acaranya jam delapan malam. Tidak hanya keluarga inti saja yang datang, aku juga mengundang kolega bisnis Mas Bram," terang Prita yang sebenarnya tidak penting untuk Salma dengar.

"Kamu tidak perlu khawatir. K
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
si bram anjing koq masih mau mempertahankan sampah kayak si prita. dan si salma benalu itu utk apa mempertahankan si bram. sama2 anjing
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
itu mulut pelakor tua pingin kasi sambel level 15 biar bibir nya g bisa mingkem dn nganga terus g bisa ngomong ...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status