Share

Part 35

Pisah Terindah

#35

"Mas Daniel."

Ekspresi wajah kami saat ini mungkin sama. Sama-sama tidak menyangka akan adanya pertemuan ini.

"Dara di sini? Nggak nyangka bakal ketemu di sini. Apa kabar?" Mas Daniel mendekat ke arahku.

"Baik, Mas," jawabku sedikit kikuk.

"Mas Daniel kenal sama Dara?" Mbak Tania ikut menimpali.

"Iya, dari sepuluh tahun yang lalu kayaknya, kalau nggak salah."

Kami hanya sedikit berbasa-basi. Dari gelagat Mas Daniel sepertinya dia ingin bicara banyak padaku atau mungkin juga dia punya rasa penasaran tentang keberadaanku di kantor Mbak Tania, tetapi keadaannya tidak memungkinkan. Apalagi Pak Lindan terlihat seperti sedang buru-buru.

Mas Daniel pun berpamitan karena sudah ada janji dengan orang lain. Kepergiannya itu menyisakan banyak pertanyaan di kepalaku. Apa kaitan antara Mas Daniel dan perusahaan tempat bekerja Mas Danar sehingga tadi sempat disebut-sebut.

Seawam-awamnya aku tentang dunia hukum, setidaknya aku paham kalau sudah berurusan dengan pengacara
Chapitre verrouillé
Continuer à lire ce livre sur l'application
Commentaires (6)
goodnovel comment avatar
Embun
Bangun dara, Sadar! sampe kpn mau jdi bayang²nya lalisa, kamu itu dianggap g ada..udah lepas aja
goodnovel comment avatar
Yuli Faith
ya ampun dar...knpa mesti lemut....scra tdk lgsg danar sdh berat sebelah....knpa g kamu lpskan saja....
goodnovel comment avatar
Jamiah Kampil
sering2 update sis, cerita nya bikin penasarn
VOIR TOUS LES COMMENTAIRES

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status