Share

Terkejut

Brakk, tiba tiba seseorang memukul kuat meja ku.

"Bagus,ya, tadi di antar laki laki, sekarang duduk sama laki laki, perempuan macam apa kamu?" Bentak seseorang membuat jantungku serasa ingin lepas dari tempatnya.

Bukan hanya aku yang terkejut, tapi satu kelas juga terkejut. Mereka memegang dada masing masing dan melihat ke arahku.

"Bagus sedikit kalau bicara! Emang kau kira aku lagi ngapain? Ci*um*an? Iya? Lagi pula ya, aku mau duduk dan di antar siapapun itu bukan urusan kau!" ucapku tak kalah emosi.

"Aku ini pacar kau, aku berhak atas diri kau!" 

Lagi lagi seisi kelas terkejut mendengar ucapan Bobi. Mungkin mereka tidak menyangka kalau aku dan Bobi berpacaran.

"Kau dengar ya,Bob.  Kau itu bukan siapa siapa aku. Aku gak pernah merasa pacaran sama kau!"

"Yasudah kalau gitu, kembalikan cincin dan bunga yang ku kasih untuk kau. Susah payah aku mengambilnya dari rumah khusus untuk kau, malah tega kau ginikan aku!" Mata Bobi ter

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status