Share

Uang

"Sudah sudah, masih kecil kok sibuk sama gebetan. Suci hari ini kamu di antar Toni aja ya, biar lebih cepat sampai sekolahnya.  Gak pakek bantahan!"

"Ayah!!!!" Aku melongo mendengar ucapan Ayah.

Sebegitu percaya nya kah Ayah terhadap Toni, ya ampun dan bagaimana kalau bang Ardan beneran menunggu ku di sekolah. Ah Abang Tampan ku, aku belum siap kamu jauhi.

"Pokoknya Suci pergi sma Rere aja naik angkot!"

Dengan cepat aku bangkit dari meja makan dan berlalu keluar tanpa salam sama Emak dan Ayah.

Tapi begitu sampai di ambang pintu kaki ku mendadak berhenti, aku melupakan sesuatu, uang saku.

Bagaimama aku mau naik angkot kalau uang nya saja tidak ada.

Dengan sangat terpaksa aku kembali ke dapur dengan wajah yang sedikit menahan malu.

"Haha ... Tuh kan balik lagi. Gak ada uang aja sok sokan mau kabur!" ujar kak Resti mengejek.

Dasar kakak sebijik, gak pernah baik sama adeknya yang cantik ini.

"Mak?" panggil ku yang

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status