Share

Tahanan!

Penulis: Nielly 11
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-11 10:30:28

“Gimana, Ra?”

“Sampai pagi ini Ayumie belum balik juga, Gum,” suara Akira terdengar seperti habis menangis di seberang sana yang tertangkap di panggilan telephonenya. 

“Ayumie nggak biasa kayak gini, Gumie. Pergi tanpa kabar seharian itu nggak pernah sama sekali,” ujar Akira yang mengetahui baik buruknya sifat sahabatnya itu.

“Sesibuk-sibuknya pasti Ayumie nyempetin kasih kabar sama gue. Nggak pernah enggak!”

“Lo nggak usah nangis gitu, Ra. Gue yakin Ayumie baik-baik saja di luaran sana.”

“Astaga, gue khawatir banget, Gumie!”

Sialnya, Akira tidak bisa menenangkan putrinya sendiri yang tantrum karena tidak

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Polisi Tampan itu Ayah Anakku   Tahanan!

    “Gimana, Ra?”“Sampai pagi ini Ayumie belum balik juga, Gum,” suara Akira terdengar seperti habis menangis di seberang sana yang tertangkap di panggilan telephonenya.“Ayumie nggak biasa kayak gini, Gumie. Pergi tanpa kabar seharian itu nggak pernah sama sekali,” ujar Akira yang mengetahui baik buruknya sifat sahabatnya itu.“Sesibuk-sibuknya pasti Ayumie nyempetin kasih kabar sama gue. Nggak pernah enggak!”“Lo nggak usah nangis gitu, Ra. Gue yakin Ayumie baik-baik saja di luaran sana.”“Astaga, gue khawatir banget, Gumie!”Sialnya, Akira tidak bisa menenangkan putrinya sendiri yang tantrum karena tidak

  • Polisi Tampan itu Ayah Anakku   Nikahi Aku!

    “Lo kemana saja, hah? Gak tahu semalam markas kita kayak apa?” suaranya terdengar sangat murka bersamaan bola matanya membeliak marah menatap kedatangan sahabatnya.“Tidak hanya markas kita yang dihancurkan tapi si berengsek itu sudah membuat kacau semua klien kita.”Harry sedikit mengorek telinganya seiring berjalan gontai menghampiri sofa lalu menghempaskan pantatnya di sofa hitam itu.“Gue rugi banyak dan semua itu karena lo!”Harry tersenyum miring seiring menyipitkan matanya melirik sekilas si pria besar pemarah itu. Ck! Kerugiannya tidak seberapa dibandingkan dengan dirinya yang hampir tertangkap, dia belum siap mendekam di penjara.“Mana paket itu, hah?”

  • Polisi Tampan itu Ayah Anakku   Ajakan!

    “Tolong jawab dulu, Ndan.”Matanya mengikuti pergerakan Batara yang diam tak memberikan jawaban di sela rasa ingin tahunya begitu besar dan ketakutan yang sedang dilanda nya akan jejak merah di leher dan bagian dadanya.“Aku nggak akan jawab sebelum kita makan siang bersama, Ay.”Ayumie melotot menatap Batara yang berjalan kesana kemari membawa beberapa alat makan dan gelas untuk makan di depan sofa panjang. Awalnya Ayumie ingin membantu tapi Batara memintanya untuk duduk manis saja.“Aku nggak salah denger kan, ya?” Mata Ayumie masih sibuk memandangi Batara yang berjalan lalu lalang dari sofa ke dapur kecilnya itu. “Sejak kapan kucing dan tikus kini berganti dengan ‘Kita’ bukannya dia benci banget ya sama aku?&

  • Polisi Tampan itu Ayah Anakku   Hak!

    “Tunggu sebentar ya, Pak. Saya ambilkan dulu.”Batara berikan anggukan sebagai jawaban sementara resepsionis wanita itu pergi ke belakang untuk mengambil titipan helm dari satpam yang berjaga malam. Batara menyipitkan mata ketika berbalik badan di sela menerima panggilan telepon dari Jackson.Dia melihat Cantika, wanita itu berdiri di luar pintu uatam lobby apartementnya dengan posisi membelakanginya, seolah berpuara-pura dia tidak melhatnya. Jelas pakaian dan kerudung yang dipakai dia kenal. Batara bingung sendiri, harus bagaimana menjelaskan pada wanita itu jika dia tak ingin diganggu. Penolakan semalam sudah jelas bukan, jika dia tidak menyukainya apalagi cara semalam yang tiba-tiba marah dan mengatainya baginya sudah cukup jelas. Lalu apa yang dipertahankan sampai datang memberikan makan siang.“Nanti gue telephone balik lagi, Jack,” katanya seraya mengambil helm milik Ayumie dan berlalu pergi untuk segera ke atas rumahnya setelah panggilan berakhir.Melihat Batara menjauh, Canti

  • Polisi Tampan itu Ayah Anakku   Selingkuhan!

    Joshua dibuat geram, Batara sama sekali tak memberikan penjelasan dan pria itu begitu saja keluar dari ruangan nya menyisakan tanya besar.Astaga, kenapa Batara tak langsung menjelaskan permasalahanya. Apa istrinya itu mengadu pada saudaranya, pikir Joshua.“Haish,” Joshua mendesah frustasi, sudah dua jam duduk di kursi panasnya diminta menyelesaikan laporan yang sudah ditunggu pak Bachtiar sore ini sampai sekarang otaknya mendadak mandek dan itu semua karena Batara.“Kenapa gue harus minta maaf sama istri gue? Emangnya gue salah apa sama Ayuma?”Hanya itu yang Batara jawab, dia diharuskan meminta maaf pada Ayuma dengan kesalahan yang entah apa.“Gue harus tanya ke dia, gue n

  • Polisi Tampan itu Ayah Anakku   Perlepasan

    “Lho. Ayumie mana Ra?”“Lah itu dia, Bu. Ayumie nggak ada di rumahnya, kamarnya juga kosong.”“Belanja gitu?” tanya tetangganya.Akira menggeleng tidak tahu, tapi kalo Ayumie belanja biasanya dia selalu mengirim pesan dan menitipkan amanah. Tapi kali ini tidak, sahabatnya itu pergi begitu saja meninggalkan Catering Mbak Naga yang kini mulai banyak mendapatkan orderan.“Saya nggak denger suara motornya keluar, Bu. Gerbang juga aman masih di gembok meskipun motor kesayangan nya nggak ada di parkiran,” tunjuk Akira.Berarti Ayumie memang benar-benar pergi jika motor kesayangannya itu tidak ada. Astaga kemana sepagi ini si janda itu, kenapa membuat orang resah dan panik seperti ini.

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status