Share

Chapter 18

Marren menelan pil-pil yang ia dapat dari Dokter yang telah ia kunjungi sore itu setelah selesai kuliah.

Bekas makan malam yang masih ada di meja ia abaikan begitu saja tanpa repot-repot memanggil asisten rumah tangga untuk membersihkannya.

Marren tidak ingin membuka pintu kamarnya. la ingin mengunci diri dan menghabiskan malam itu dengan tugas-tugas kuliah yang menumpuk dan beberapa buku novel dari berbagai genre yang belakangan berhasil menjadi teman waktu luangnya.

Namun baru beberapa lembar ia membaca buku, ia tidak bisa menahan berat di kepalanya akibat flu yang di deritanya. Bergegas Marren mengunci pintu kamar dan mematikan lampu, la merebahkan dirinya dengan cahaya redup yang berasal dari lampu tidur di atas nakas.

Sayup-sayup ia mendengar suara orang berbicara, tanpa pikir panjang wanita muda itu mematikan lampu tidur dan menenggelamkannya dalam kegelapan kamar.

la mendesah karena lega dan suka dengan sep
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status