Share

Cincin berlian

"Bukan begitu, Sayang." Zaydan menarik Qiara ke dalam pelukannya dan mencium pipi istrinya itu Dengan mesra.

"Aku tahu, Mas, tapi aku tetap sependapat dengan kamu. Aku tidak ingin jika nanti calon menantuku memiliki nasib yang sama dengan suamiku. Aku tidak ingin Zahwa seperti ibunya yang sangat membangkang soal memakai hijab karena tidak dibiasakan dari kecil." Qiara mengecup telapak tangan Zahwa dengan lembut.

"Dia cantik sekali. Kulitnya putih bersih dan wajahnya ...."

"Fotocopy Mas Zaydan. Sepertinya aku hanya tempat penampungan benih saja."

"Bukankah lebih baik seperti itu, Nak? Hari-hari kamu akan ditemani oleh dua Zaydan yang generasi dan versinya berbeda."

Qiara hanya terkekeh mendengar ucapan Bu Jamilah. Dia sendiri sebenarnya merasa bangga melihat kemiripan Zaydan dan Zahwa. Dari raut wajah Zahwa yang menandakan bahwa Qiara memiliki cinta yang begitu teramat sangat besar kepada Zaydan. Sehingga sedikitpun tak ada celah wajahnya di tubuh bayi mungil itu.

***

"Ibu mau ke mana?
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Inon Poenya
hwaaaaa terhuraaaaa aku mau rumah tangga ku juga seperti mereka... Alhamdulillah sekarang tinggal menyelesaikan masalah dengan pak Bustomi aja
goodnovel comment avatar
Dwi Handayani
ya ampun qiara, baik banget sich mendukung,menemani menerima zaydan apa adanya meskipun zaydan lg dititik terendahnya huhuhu aku jadi bangga sama kamu qi, semoga kalian awet bahagia selalu yaa
goodnovel comment avatar
Kirani Kirani
bener apa kata Qiara zat, jika perekonomian udah kembali stabil kan km bisa menggantinya lagi yg penting sekarang ini km hrs berjuang dulu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status