Share

Melepas rindu

"Saya tidak pernah menimpakan kesalahan Zaydan di bahu saya. Justru Zaydan lah yang sudah mengemban dosa saya sehingga perseteruan ini bisa terjadi. Kalau saja saya tidak mendorong Qiara dengan keras. Kalau saja saya menuruti permintaan Qiara untuk menceritakan tentang jati diri saya. Kalau saja saya tidak memiliki pemikiran buruk pada Qiara, mungkin semua ini tidak akan pernah terjadi." Air mata meleleh membanjiri pipi Bu Jamilah.

Pak Budi dan istrinya yang berada di dalam mobil tidak tahan melihat perdebatan antara Pak Bustomi dan Bu Jamilah yang tak kunjung usai. Sepasang suami istri itu pun menghampiri Pak Bustomi yang masih berdebat dengan Bu Jamilah.

"Budi?"

"Apa Anda percaya jika saya yang menceritakan kejadian sebenarnya?"

Pak Bustomi menatap sepasang suami istri yang wajahnya begitu tegang. Hubungan baik sebagai sesama donatur di yayasan kasih ibu membuat Pak Bustomi mempersilakan sahabatnya itu masuk ke dalam rumah.

Pak Budi pun menceritakan semua yang terjadi antara Bu Jami
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Inon Poenya
Alhamdulillah,, nah kan sejahat jahatnya manusia kadang kalo sudah pake hati ya tetep aja gak kuat apalagi ini harus bermusuhan dengan anak semata wayangnya ya gak kuat dong pak Bustomi pasti dan akhirnya mereka berdamai
goodnovel comment avatar
Kirani Kirani
Alhamdulillah setelah di kasih penjelasan Sam aoak Budi ayah Bustomi jd luluh ,beliau hanya gengsi padahal sebenernya kangen tp mlau buat datang
goodnovel comment avatar
Dian Ibrahim
Alhamdulillah akhirnya pak Bustomi sadar jg...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status