Share

Maaf

Julian keluar kamar sambil bersiul-siul. Tepat satu bulan berlalu, pabrik cokelatnya telah selesai. Dia akan pergi mengecek pabrik cokelat karena hari esok, pabrik miliknya sudah mulai beroperasi.

"Papa, mau pergi ke mana hari Mingu? Aku mau ikut Papa," rengek Axel.

Julian berhenti dan tersenyum manis pada anaknya. Tanpa banyak kata, dia menggendong Axel dalam pelukannya.

Semakin hari, Axel kian bersikap seperti anak-anak seusianya. Axel pun lebih banyak mengungkap perasaannya.

Walau terkadang, Axel masih suka murung dan berpikir sendirian. Tetapi, Axel tetap akan mengatakan apa yang dipikirkannya kepada Julian setelah selesai merenung.

Julian mengatakan jika semua akan baik-baik saja meskipun anak itu mengeluh atau marah. Sang ayah menginginkan anak-anaknya mendapat perhatian dan kasih sayang yang cukup. Tak seperti Rangga ataupun dirinya.

"Pa, aku mengundang Kak Rachel dan Ravi ke sini nanti kalau cokelatnya sudah ada. Aku ingin membuat pesta dengan air mancur cokelat, Papa."

"Iya,
VERARI

Belinda dan Julian di Presdir Tampan merupakan karakter penting yang membuat lika-liku hubungan Vina dan Rangga menjadi lebih berwarna.

| 6
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
Kristanti Marikaningrum
Iya bener banget Thor... Julian dan Belinda adalah tokoh yang paling penting dalam hubungan Rangga dan Vina... Yang paling aku senang adalah di akhir2 cerita para tokoh antagonis bisa berubah menjadi baik dan mereka semua bisa hidup rukun... Bikin aku nangis terharu...
goodnovel comment avatar
karz_1112
ngapain minta maaf sama rangga? hrs nya rangga say thank you k julian, krn julian bisa ada jodoh sama vina... wkwkwkwkwkwk...
goodnovel comment avatar
Neny Mariana
dari 3 novel yg aku sedqng bacq, cerita ini yg plg disuka n ditunggu, bacanya jd ikutan haru, happy asiklah...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status