Beranda / Romansa / Pria 'Shift Malam' / Bab 385: Si Mayor yang Misterius

Share

Bab 385: Si Mayor yang Misterius

Penulis: mrd_bb
last update Terakhir Diperbarui: 2025-08-23 08:46:25
“Mayor Teddy Wawangko, tolong bantu tuan Langga Kasela selama berada di sini,” Letkol Sapri kenalkan seorang perwira muda, yang di lihat dari tongkrongannya, usianya 3 tahunan lebih tua dari Langga.

Si Mayor ini sama tinggi dengan Langga dan juga tak kalah tampanya dari sang crazy rich ini, tapi satu hal yang bikin Langga agak kurang ‘sreg’, mata si Mayor Teddy ini terlihat agak licik dan memandang remeh siapapun .

Kalau mata dan hidung Langga tajam dan mancung, mata si Mayor Teddy biasa saja, juga hidungnyajuga agak pesek, tapi kulitnya putih, agaknya si Teddy ini turunan Manado.

“Nah, kalian silahkan ngobrol berdua, saya mau ke ruangan dulu,” kata Letkol Sapri dan pamit kembali ke ruangannya dan membiarkan Wadandim-nya yang menemani pemuda ini.

“Apa kabar Mas Langga, apa yang bisa aku bantu,” kata si Mayor ini mencoba ramah dan buka obrolan.

“Kurasa bapak Mayor sudah tahu tujuanku ke sini, tentu saja misiku ingin selamatkan sahabatku, Letda Toni yang juga anak buah pa Mayor tersebut,
mrd_bb

BERSAMBUNG

| 2
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Pria 'Shift Malam'   Bab 416: Balik Sergap Komplotan Penculik

    Pelabuhan Srappong bukanlah pelabuhan besar, seperti pelabuhan utama di Bangkok, yang bernama Pelabuhan Bangkok atau yang juga dikenal dengan nama Pelabuhan Khlong Toei, yang terletak di Sungai Chao Phraya dan menjadi gerbang perdagangan internasional vital bagi Thailand.Pelabuhan ini kecil saja dan hanya kapal-kapal nelayan yang banyak bersandar di sini, tidak ada kapal besar.Langga tanpa takut sedikitpun sengaja turun dari mobil-nya dan menunggu instruksi dari para penculiknya.Sudah habis 2 batang rokok, namun belum juga ada tanda-tanda para penculik menghubungi-nya, namun Langga tetap santai dan sabar, sengaja tidak bertindak mencurigakan.Bahkan matahari sudah bergeser dan ini sudah hampir senja.Tapi Langga benar-benar agen jempolan, dia malah asyik menikmati kopi yang di belinya dari seorang pedagang kaki lima di pelabuhan ini dan tetap merokok, tanpa lepaskan kacamata hitamnya.Tak ada yang tahu kecuali Inpsepktur Luchida, kacamatanya ini berfungsi sebagai kamera pengintai,

  • Pria 'Shift Malam'    Bab 415: Taktik Nekat

    Inspektur Luchida yang bertugas di bagian resersi IT, langsung kontak anak buahnya di kantor saat membaca chat dari ponsel Langga, yang dikirim gunakan ponsel Novita.Dia minta agar lacak di mana lokasi para penculik gunakan ponsel Novita ini.“Agaknya para penculik ini masih berada di seputaran Kota Bangkok, belum keluar dari kota ini,” cetus Inspektur Luchida sambil terima rokok yang di sodorkan Langga, yang juga menunggu anak buah si Inspektur ini yang lacak keberadaan Novita.“Apakah dugaanku tak meleset, para penculik ini pasti ada hubungannya dengan kematian Lettu Toni dan istrinya tuan Langga? Agaknya komplotan penculik ini adalah orang atau kelompok yang sama," tanya Inspektur Luchida.“Hmm…pasti! Sebab mereka pasti sudah memantau gerakanku begitu tiba di negara kalian ini Inspektur Luchida,” sahut Langga cepat.Langga akhirnya kisahkan kenapa mereka membunuh Lettu Toni, juga kenapa dia mereka incar, hingga Inspektur Luchida mengangguk paham.“Tentu mereka sangat dendam dengan

  • Pria 'Shift Malam'   Bab 414: Novita di Culik

    “Makan dulu ahh, ini udah hampir sore, laper tau,” Novita tiba-tiba ajukan usul hingga Langga yang sangat bersemangat menuju ke tempat di mana dulu Lettu Toni dan istri dahulu singgah dan di sabotase mobilnya, kontan kaget dan tersenyum.Akhirnya mereka singgah di sebuah restoran dan…tanpa mereka sadari, justru restoran yang mereka tuju ternyata dulu jadi tempat Lettu Toni dan istrinya makan!Langga kaget melihat Novita pesan makanan berat dan sebenarnya jadi pantangan kaum model, bahkan si cantik jelita ini makan dengan lahap, bahkan nambah lagi.“Nov, awas loh entar badan kamu melar dan tak lagi kutilang serta nggak bisa berlenggak-lenggok di catwalk atau jadi model lagi,” tegur Langga yang heran melihat kelakuan Novita.“Ahh biarin, aku juga mau pensiun jadi model, mau cari laki saja, trus bikin anak dan bisa jalan-jalan sama anak dan suami,” sahut Novita cuek.Hampir tersedak Langga dengar ucapan Novita. Si cantik blasteran Rusia, Arab dan Indonesia, yang malah tertawa saja dan mak

  • Pria 'Shift Malam'   Bab 413: Berdua Selidiki Misteri Kematian Lettu Toni dan Istrinya

    Begitu mendarat di Bangkok, Langga langsung ajak Novita ke kantor polisi setempat untuk melihat kondisi mobil bekas mendiang Lettu Toni dan istrinya, yang jenazahnya sudah di kirim ke Indonesia untuk segera dimakamkan.Tentu saja tak sembarangan orang bisa melihat barbuk yang ada di kantor polisi setempat. Apalagi masih dalam penyelidikan polisi setempat.Namun Novita kagum juga, dengan kode tertentu, pihak kepolisian di Bangkok ini langsung beri hormat pada Langga, apalagi pangkat pria ini seorang perwira satu melati alias Mayor.Di dampingi seorang polisi Thailand, Langga melihat ada sebuah kabel yang sangat vital dan sengaja di potong.Sehingga mobil jenis sport yang di sewa Lettu Toni dan istrinya ini alami kecelakaan fatal, saat melaju di kecepatan 150 kilometer perjam di jalan bebas hambatan.“Hmm…agaknya pelakunya sudah sangat profesional,” batin Langga, ia lalu minta alamat pemilik mobil yang di sewa Lettu Toni dan diberikan si polisi ini.“Aku ikut!” kata Novita, saat Langga b

  • Pria 'Shift Malam'   Bab 412: Ke Bangkok dengan Novita

    Novita selama perjalanan di dalam private jet membiarkan saja Langga yang kontak sana-sini beberapa orang yang tak di kenalnya.Melihat gaya Langga yang memang eksekutif muda dengan pakaian mahal dan penampilan yang ganteng maksimal, di tambah lagi tubuh kokoh tinggi besar serta pastinya wangi.Novita sama sepert pramugari yang melayani mereka private jet ini, diam-diam mengagumi sang flamboyan di depannya ini.“Baru nyadar aku, walaupun si Teddy ganteng, tapi di bandingkan sepupuku ini, si Teddy tak ada apa-apanya,” batin Novita, apalagi saat melihat tonjolan di antara paha Langga, Novita sampai nakal dan menaksir-naksir seberapa besar pelatuk Langga ini.Kalau dulu, jangankan suka, melihat wajah Langga saja Novita malas.“Kayak nggak ada pria lain saja, masa keluarga sendiri di taksir, apalagi dia juga playboy…siapa yang mau,” begitulah anggapannya saat itu. Novita tahu sepak terjang sepupunya ini.Tapi kini melihat sang sepupu-nya yang flamboyan sudah duda, walaupun miliki anak satu

  • Pria 'Shift Malam'   Bab 411: Tragedi Lettu Toni dan Istrinya

    “Nov…apakah mantan kekasihmu itu si Mayor Teddy? Yang pernah jadi Wadandim di Nduga, lalu desersi karena berbisnis narkoba?” tanya Langga tiba-tiba.Tanpa ragu Novita Sulaimin mengangguk.Kemudian tanpa ragu Novita mulai berkisah, salah satu dulu dia menolak Langga, karena menemukan pria yang sederhana dan jujur.Novita juga blak-blakan sebut, Teddy di angkatannya adalah perwira terbaik, walaupun dari keluarga sederhana dan masuk di Akmil pun karena prestasinya yang menonjol, di mulai dari mantan Paskibraka, yang menjadi pintu masuk dia menjadi tentara.“Kami dekat saat dia masih berpangkat Lettu dan saat itu kelakuan baik-baik saja. Tapi dia mulai berubah saat tahu aku dari keluarga kaya raya dan pangkatnya naik jadi Kapten. Dia ngaku minder dan akhirnya malah kebablasan, ingin tajir dan mencari duit secara tak halal!”Novita akhirnya mulai buka-bukaan, penyebab seorang Teddy dari perwira sederhana, berubah jadi perwira ambisius dan halalkan segala cara agar cepat kaya raya, yang be

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status