Home / Romansa / Pria 'Shift Malam' / Bab 386: Komplotan Penculik

Share

Bab 386: Komplotan Penculik

Author: mrd_bb
last update Huling Na-update: 2025-08-23 08:56:23
Sudah hampir 2,5 jam Langga yang makin penasaran ikuti orang ini dan ia bahkan sudah sangat jauh masuk ke hutan Papua ini.

Tapi Langga yang memang punya nyali kuat dan nekat ini tak peduli, dia terus ikuti orang tersebut dan akhirnya setelah berjalan lebih 3 jam, sampai orang itu di sebuah tempat yang mirip pondok di tengah hutan.

Kecurigaan Langga makin menjadi-jadi, di depan pondok itu ada 3 orang yang menenteng senjata dan sikapnya juga sangat mencurigakan.

Ke 3 orang tersebut gunakan penutup wajah mirip pasukan ninja saja.

Tapi Langga sepintas bisa melihat, kalau mereka bukan hanya warga lokal, tapi campuran, walaupun kulitnya juga agak coklat.

“Kelompok apakah mereka ini, kenapa bisa menenteng senjata yang sepintas mirip dengan senjata-senjata para serdadu Indonesia,” batin Langga terheran-heran.

Tak ingin konyol dan kepergok, Langga cabut pistolnya dan cek pelurunya yang masih komplet 12 amunisi.

Langkah Langga tertolong dengan lebatnya hutan, di tambah pakaiannya yang berwarna h
mrd_bb

Benda apakah yang putih itu dan kenapa Mayor Teddy begitu benci dengan langga juga Letda Toni....nantikan yaah, akan ada kejutan-kejutan, termasuk kelak dengan Novita, salam MRD-BB

| 2
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Pria 'Shift Malam'   Bab 409: Janji Buat Gaby

    Setelah 3 hari bersama, Langga pun antar Gaby pulang dan kedua orang tua si ‘Angel Karamoy’ ini tak heran melihat tas belanjaan Gaby yang lumayan banyak dan harga belanjaannya itu tidaklah murah.Bahkan di lengan dan leher Gaby ada warna kuning yang melingkar, hingga anting di telinganya juga sudah berubah dengan anting lebih bagus dan mehong."Benar-benar di manjakan Mas langga si Gaby ini," batin Welas senyum kecil dan menahan tawa melihat cara jalan Gaby yang dikit berubah. Satu hal yang bikin Renggo dan Welas lega, Langga dengan blak-blakan bilang tak akan lepas tanggung jawab pada Gaby.“Setelah Gaby tamat SMU, dia akan aku jemput dan ku bawa ke Banjarmasin, sebagai nyonyah Langga,” ceplos Langga dan di sambut wajah bahagia keluarga sederhana yang kini sudah jadi keluarga miliader berkat Langga ini.“Nak Langga, hati-hatilah, Mayor Teddy dan Abon Gurai sangat kejam, aku berdoa semoga mereka cepat tertangkap,” sahut Renggo, yang tak lagi panggil Mas atau Tuan, dan Langga tak ragu

  • Pria 'Shift Malam'   Bab 408: Pecah Telor..!

    Langga akhirnya tak tahan juga, sebagai pria normal yang lama tidak bercinta, membuatnya lupa diri.Gaby gadis remaja yang bak buah mangga lagi enak-enaknya di bikin rujak, membuatnya tak bisa lagi menahan diri.Begitu Gaby selesai mencukur brewoknya dan remaja jelita ini malah terkagum-kagum dengan wajah tampan Langga, dia kaget bibirnya di sosor si tampan ini dan Gaby ternyata malah meladeni.Gaby pun tak munafik, kekaguman dan juga rasa nyaman membuatnya tak ragu memberikan akses seluas-luasnya, agar pria ini tak segan memberikannya kenikmatan padanya saat ini.Dia bahkan tak segan melepas kaosnya, hingga tubuh polosnya membuat Langga sesaat silau dan melongo.Biarpun dari keluarga sederhana, tapi tubuh Gaby yang alami tanpa skincare apalagi suntik pemutih segala, justru membuat Langga benar-benar tak tahan dengan nafsunya sendiri.Langga agaknya sudah bosan dengan wanita-wanita kota yang suka merawat diri hingga ratusan 'jitong'agar tampil sempurna dan miliki kulit kinclong.Gaby

  • Pria 'Shift Malam'   Bab 407: Berawal dari Cukur

    “Kecuali musuh-musuhku sudah habis, baru aku mikir dekati wanita,” itulah dulu tekad Langga dan sampai 1,5 tahunan lebih, Langga belum pecah telor dekati wanita.Kenapa dia begitu royal dengan keluarga Gaby? Karena uang-uang ‘haram’ yang dulu dia ambil bersama Lettu Toni masih banyak dan terus dia bagikan pada siapa saja yang membutuhkan.Uangnya itu malah bunga berbunga terus di rekeningnya.Dan saat ini yang beruntung tentu saja Gaby dan keluarganya, yang ketiban rejeki nomplok di bantu Langga, yang berawal dari niatnya ingin selidiki Renggo, yang di curigainya terlibat pembunuhan mendiang Julia.“Gaby kita pulang yuks, ini sudah sore,” ajak Langga dan Gaby mengangguk, namun baru saja akan naik motor Langga, dealer tempat Langga dan Gaby beli motor matic tadi menelpon, tak bisa mengantar motor baru itu sore ini ke rumah Gaby.“Jalan-jalan di tutup polisi, bahkan mulai sore ini akan di berlakukan jam malam, pasca demo rusuh tadi. Jadi kami minta maaf ya dek Gaby, besok pagi baru bisa

  • Pria 'Shift Malam'   Bab 406: Makin Dekat dengan Gaby

    Langga berlari dan beberapa batu melayang ke arahnya, namun dia tak peduli, melihat angkot ingin di balik massa, denga nekat ia terjang beberapa orang yang ingin balik angkot ini.Lalu dengan cepat tarik tangan Gaby juga beberapa orang yang terjebak di dalam angkot tersebut.“Cepat kalian berlari ke tempat aman,” seru Langga pada penumpang angkot tersebut dan kembali satu batu melayang ke tubuhnya.Tapi pria kokoh ini tak peduli, dia bahkan menarik tubuh Gaby agar berlindung di belakangnya, hindari batu-batu yang melayang dari mana-mana tersebut.“Kamu pegang ujung jaketku, jangan menjauh” seru Langga. Gaby hanya bisa mengangguk, suaranya tenggelam oleh teriakan ribuan pendemo yang makin beringas.Dorr…dorrr..tembakan mulai terdengar dan asap putih menyebar kemana-mana. Langga sambar tangan Gaby dan dia kaget, remaja cantik ini berteriak matanya perih.Ternyata bunyi tembakan itu dari senjata gas airtmata.Langga lalu gendong tubuh Gaby dan berlari menjauh dari asap putih yang merupaka

  • Pria 'Shift Malam'   Bab 405: Jadi Akrab dengan Cepu

    Langga menatap tajam wajah Renggo, seakan ingin memastikan apakah pria setengah tua ini tak bohong.“Minum dulu pa Langga, terima kasih loh sudah membantu, nggak tanggung-tanggung belikan sembako sampai satu gerobak gede,” tiba-tiba istrinya Renggo muncul dan bawakan dua gelas kopi.“Loh…bu, jadi tuan Langga belikan kita sembako yaa?” tanya Renggo terkejut-kejut, tak menyangka tamunya ini telah menanam budi buat keluarganya.“Iya pak, tadi kan ibu belanja sembako, mau ngutang aslinya, kan beras kita hampir habis, trus ketemuan sama pa Langga yang mau beli rokok. Eeh nggak tahunya dia malah meminta aku nge-borong, bahkan semua utang kita dilunasi. Ini juga baru ngasih lagi uang kontan sebanyak 100 juta, katanya buat keperluan sekolahnya Gaby juga kita sehari-hari! Renggo melongo…dan tiba-tiba dia berjongkok lalu bersimpuh di depan Langga dan ucapkan terima kasihnya sambil terisak.Langga yang tadinya masih curiga, seketika luruh juga, apalagi saat melihat mata Renggo yang berurai airm

  • Pria 'Shift Malam'   Bab 404: Mayor Teddy Tahu Jati Diri Langga

    Langga diam saja mendengarkan kisah Bonang, sama sekali tidak menyela cerita si centeng ini, yang justru menolongnya dari kematian, karena mau buka-bukaan, andai berbelit-belit pasti dia menyusul Acong.Tapi…tempurung kedua kakinya hancur di tembak Langga, yang menghilang bak hantu setelah lakukan aksi ganasnya ini, meninggalkan Bonang yang pingsan dan tak lama kemudian satu regu polisi datang dan mengamankannya.Sekaligus bawa tubuh Bonang yang pingsan dan hampir mati kehabisan darah ke rumah sakit.Langga dengan ‘kode khusus’ nya sengaja kontak petinggi kepolisian sekaligus sebutkan apa peran Bonang dan rekannya Acong yang sudah jadi mayat tersebut.“Hmm…jadi Renggo hanya jadi cepu bagi si Teddy dan Abon Gurai,” gumam Langga yang kini sudah berada di penginapannya lagi, ini adalah hari ke 3 dia di sini.Mayor Teddy yang sudah desersi tentu saja cepat-cepat kabur dari Bagoya, begitu tahu dua anak buahnya di hajar Langga.Teddy kini ngeri sendiri dengan Langga, dia yakin pembunuh Acong

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status