Share

Bab 17. Menemui Laura

"Katakan kepadaku apa yang kau lakukan sebelum datang kesini?". Yoga bertanya dengan serius.

"Aku dari pemotretan, sayang". Laura kembali berbohong untuk menutupi pengkhianatannya.

"Jangan berbohong kepadaku, aku melihat semuanya, kau dan lelaki itu". Yoga mencoba berkata dengan pelan untuk menahan emosinya.

"A-apa?". Laura memundurkan kakinya ke belakang.

Laura tidak menyangka bahwa Yoga mengetahui apa yang telah ia lakukan di cafe "Flower" bersama selingkuhannya, pak Kevin. Niat Laura yang hanya bermain-main itu ternyata berbuah pahit sekarang.

"Aku bisa jelasin, Yoga". Laura kembali maju mendekati Yoga dan berusaha meraih tangan Yoga.

"Jangan sentuh aku dengan tangan kotormu yang sudah dipegang oleh lelaki lain, Laura". Yoga berjalan menjauh, tak sudi untuk disentuh.

"Yoga, tunggu aku. Aku bisa jelasin, aku hanya bermain-main dengan kevin". Laura berusaha mengejar Yoga.

"Oh, jadi nama laki-laki itu, Kevin?".

"Yoga...". Suara Laura memelas.

"Apa kamu bilang tadi? Kamu hanya bermain-
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status