Share

Morning Sickness

“Kamu tahu, kan, kalau kami berdua sudah berteman sejak lama?” Laras tertawa keras setelahnya begitu melihat Risa terlihat terganggu. “Karena itu tidak ada orang lain kecuali aku yang tahu soal Danu, termasuk kesukaannya pada minuman hambar.”

“Sepertinya aku harus banyak bertanya padamu,” kata Risa diselingi senyuman tipis, lalu kembali merebut cangkir putih tersebut dari genggaman Laras dan menuangkan air panas ke dalamnya.

“Ya, tentu.” Laras menjawab dengan ekspresi datar. Tatapannya begitu dingin dan tidak berperasaan saat menatap wanita yang datang menghancurkan impiannya itu. “Sepertinya aku harus pergi.”

Risa menolehkan kepala saat Laras beranjak pergi dengan tiba-tiba.

“Ada urusan mendesak yang harus aku lakukan, jadi tidak bisa berlama-lama di sini,” lanjutnya.

“Padahal aku sudah membuat minuman untukmu,” kata Risa seraya membawa dua cangkir itu menggunakan nampan. Namun, seperti apa yang Laras katakan, wanita itu pergi terburu-buru tanpa mengatakan sesuatu.

Tepat setelah itu,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status