Pria Yang Menjadi Ayah Anakku

Pria Yang Menjadi Ayah Anakku

Oleh:  Augustwos  Tamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
3 Peringkat
62Bab
1.6KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Risa didiagnosis menderita kanker payudara. Alih-alih operasi, dia memilih untuk menghabiskan waktunya di tempat-tempat yang belum pernah dikunjungi. Saat di Kanada, dia dipertemukan dengan Jaya dan menghabiskan waktu selama dua minggu di sana. Begitu pulang ke Prancis dan memeriksakan kondisinya, dokter rupanya salah mendiagnosis penyakit Risa. Namun, dokter tersebut memberi kepastian yang mengejutkan bahwa ada janin di dalam rahim Risa saat ini. Dengan kepercayaan diri yang tinggi, perempuan itu pulang ke Indonesia untuk menemui Jaya, tetapi pria yang ditemui Risa justru mengaku bukanlah seseorang yang sama dengan yang ditemuinya di Kanada. Lantas apa yang akan dilakukan Risa dan mengapa pria itu mengaku bukan Jaya, melainkan Danu Atmawijaya?

Lihat lebih banyak
Pria Yang Menjadi Ayah Anakku Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Panda Gabut
Bagus, lucu ceritanya.
2023-05-24 11:46:25
2
user avatar
Yazar Irsyam
Danu Atmawijaya dan Risa Ayudia ini pasangan legen! Mulai jadi guru-murid, sampai jadi Jaya Wijaya (eh? Gunung kali ah!) Nanti kalau udah kelar, ulasanku kuganti, Thor! Untuk saat ini, seperti ini dulu ya. Enyah apa pun ini ye kan? Merusak gak sih? Hapus aja kalau sekiranya mengusik. hahaha ....
2023-05-18 22:11:25
1
user avatar
Augustwos
Terima kasih buat kalian. ... Dukung terus couple DARA (Danu Atmawijaya - Risa Ayudia) di sini yaaaa
2023-05-15 14:00:20
1
62 Bab
Menderita Penyakit Mematikan
“Ini sel kanker. Meski ukurannya masih kecil, kami menyarankan untuk melakukan operasi,” kata dokter bernama Margareth itu. Dia menunjukkan foto rontgen pada Risa dan melingkari benjolan yang dimaksud.Risa tertunduk lesu di hadapan Margareth yang sedang membacakan hasil pemeriksaan Kesehatan rutin para karyawan. “Aku harus bagaimana?”Risa tahu, biaya operasi di sini sangat mahal. Belum lagi, tidak ada jaminan jika setelah dioperasi sel kanker tersebut akan benar-benar menghilang. Hari itu, meski Margareth yang juga merupakan teman sekelas di SMA itu menyuruhnya melakukan operasi pengangkatan, Risa justru punya keputusan yang berbeda.Toh, kematian sedang mengintainya. Mumpung dia masih belum ada keluhan dan sel kanker itu belum menggerogoti tubuhnya, Risa berpikir untuk menikmati hidup sebebas yang dia bisa. Untuk itu, di sinilah dia sekarang … di Kota Yellowkinfe untuk menyaksikan salah satu keindahan Tuhan, yakni aurora.Risa menatap tenda-tenda lain di sekitarnya. Agaknya, hanya
Baca selengkapnya
Malam Penuh Kembang Api
“Aku akan buat malam ini tak terlupakan.”Kalimat itu menjadi pembuka kegiatan panas antara Risa dan Jaya. Kecupan yang kini berubah menjadi ciuman penuh nafsu membuat suhu di tenda milik Risa yang sebelumnya begitu dingin itu kini berubah panas. Pakaian mereka telah tanggal, menyisakan kulit satu sama lain yang kini tengah menyentuh tanpa sekat.Risa mengerang saat nafsunya sudah tinggi, menambah hasrat lelaki Jaya kian menggebu. “Aku tidak punya pengaman. Kau masih bisa berubah pikiran—”“Lakukan, Jaya. Aku tidak berubah pikiran,” ujar Risa mengalungkan kedua tangan ke leher Jaya. Sebelum pria itu berhasil mengambil sesuatu yang telah lama dia jaga, Risa menengadah dan membatin. ‘Maafkan aku, Tuhan. Aku bersumpah akan bertanggung jawab atas perbuatanku malam ini.’Dan, penyatuan dua tubuh itu pun terjadi. Dosa besar yang sedang dilakukannya ini benar-benar menyenangkan. Deru napas Jaya membuatnya terbuai, pun setiap kali pria itu memeluknya erat dengan pergerakan yang konstan, mem
Baca selengkapnya
Hamil
Setelah Jaya pergi, Risa melanjutkan perjalanannya di berbagai negara yang bertetanggaan dengan Kanada. Dia benar-benar akan menghabiskan seluruh uangnya dan membawa mereka ke surga dalam bentuk ingatan. Setelah satu bulan lebih, gadis itu kembali ke Prancis dengan perasaan senang; lupa dengan penyakit yang menggerogoti tubuhnya dan lantas menemui Margareth. Risa ingin segera memeriksakan kondisinya, barangkali rasa gembira yang dia rasakan bisa mengalahkan penyakit ganas itu. Namun, mengingat akhir-akhir ini dia sering meriang, harapan itu pupus. Dia tahu sisa waktunya di dunia ini tinggal sedikit. Padahal gadis itu tidak mau mati mendahului Margareth yang selama ini mengeluh ingin mati daripada menjalani kehidupan sulit. Namun, Risa juga tidak bisa melepaskan keinginan terbesarnya untuk pergi ke salah satu kota di Kanada dan menjalani operasi yang bakal menguras habis semua uangnya. Margareth ingat betul bagaimana Risa menghubunginya enam minggu yang lalu dan berkata bahwa dia t
Baca selengkapnya
Dia ... Harus Bertanggung Jawab
Risa terduduk lagi dengan pandangan kosong. Jantungnya seolah copot dan rasanya seperti kehilangan nyawa saat itu juga. Dia baru saja merasa senang karena lepas dari penyakit kanker, tetapi ternyata Tuhan memberinya sesuatu yang jauh lebih berat daripada kanker payudara.Aku hamil.Perempuan berambut gelap itu melangkah gontai, tak peduli dengan orang-orang yang terpaksa harus menyingkir agar tidak tertabrak olehnya. Risa tahu jika ada masanya dunia berputar, seperti orang-orang mendapat bagiannya sendiri untuk berada di atas maupun di bawah. Namun, roda kehidupannya berputar terlalu cepat.Baru beberapa waktu yang lalu dia didiagnosis menderita kanker payudara, tetapi hari ini sahabatnya bilang bahwa ada janin di dalam perutnya. Risa benar-benar tidak tahu apa yang sedang Tuhan rencanakan untuknya.Langkah Risa tiba-tiba berhenti. Bahunya masih terlihat lemas, sementara pandangan matanya jatuh pada garis putih di depan. Gadis itu kemudian menghela napas, mengangkat wajahnya yang masa
Baca selengkapnya
Menyusul Sang Kekasih
Perempuan berambut blonde itu membuka pesan dari pihak rumah sakit. Pesan itu adalah pemberitahuan yang bersifat umum dan siapa pun bisa melihatnya, termasuk para pengunjung rumah sakit karena pengumuman tersebut pasti muncul di papan buletin di lobi.“Sanatorium bakal diresmikan bulan depan,” ujar Margareth sambil membaca pengumuman yang baru saja masuk. Ibu jarinya menggeser layar ke atas untuk mengetahui informasi lebih lanjut dan begitu matanya melihat direktur utama yang menangani rumah penyembuhan di Indonesia, mereka terbelalak lebar.“Gila. Direkturnya masih sangat muda dan berkharisma,” lanjutnya. Dia kemudian menunjukkan foto pria berusia pertengahan tiga puluh itu kepada Risa. “Lihat. Direkturnya seganteng ini, aku pun rela kalau dimutasi ke cabang Indonesia!”Risa yang semula memandang ke arah lain kini beralih menatap layar ponsel Margareth. Namun, detik itu juga kedua matanya melotot lebar dan merebut ponsel tersebut dari genggaman sang sahabat. “Pria ini! Dia ayah dari
Baca selengkapnya
Mereka Berdua Sudah Mati
"Ya. Mungkin karena ini pekerjaannya, jadi dia terlihat berbeda dari sebelumnya."Risa menganggukkan kepala, meyakinkan jika tatapan yang dipancarkan pria itu melalui foto karena terpengaruhi oleh pekerjaan yang pastinya menuntut untuk terlihat meyakinkan dan dapat dipercaya. Meninggalkan bingkai foto besar tersebut, dia bergerak ke arah meja.Ada satu foto di dekat komputer, terlihat Danu sedang bersama seorang perempuan yang bersandar di pundaknya. Meski Risa sempat berpikiran buruk, dia kembali mengutamakan kepercayaannya kepada pria itu, yang dianggapnya sebagai Jaya."Adiknya cantik sekali. Aku jadi tidak percaya diri," gumamnya pelan.Saat tangannya berniat mengambil bingkai tersebut, tiba-tiba pintu terbuka dan itu membuat Risa berbalik. Begitu melihat seorang pria muncul, wanita itu tersenyum senang dengan jantung berdebar-debar. Dia seperti menemukan seseorang yang telah dirindukan dan dicari-cari selama ini.Melihat Risa tersenyum, Danu melangkahkan kakinya mendekat ke arah
Baca selengkapnya
Kedatangan Yang Tidak Diharapkan
Risa benar-benar meninggalkan ruangan itu dengan perasaan tercabik-cabik. Dia ingin menangis, tapi rasanya terlalu sia-sia menangisi perlakuan pria itu terhadapnya. Bahkan ketika dirinya masuk ke dalam lift pun, Danu tidak tampak mengejar. Baru setelah pintu lift tertutup, dia menangis tanpa bisa menahannya.Wanita itu sama sekali tidak menyangka jika sesuatu seperti ini akan menimpa dirinya. Bertemu dengan seorang pria yang baik di luar, lalu hamil tanpa bisa dicegah dan sekarang harus menanggungnya sendiri dengan penyesalan seumur hidup.Lift tiba di lantai satu, pintu terbuka dan mempertemukan Risa dengan wanita cantik berpakaian modis yang terlihat terburu-buru. Dia melangkah keluar dan berdiri di depan pintu.“Iya, Sayang. Aku baru saja masuk lift. Kau tunggu sebentar supaya kedatanganku tidak sia-sia.&rd
Baca selengkapnya
Lamaran
Sekitar pukul sembilan pagi keesokan harinya, Risa mendatangi sebuah rumah sakit setelah berpikir sepanjang malam di salah satu kamar hotel yang letaknya tidak jauh dari pusat kota. Di saat pikirannya melayang jauh membayangkan Jaya malam itu, dia juga memikirkan apa yang harus dia lakukan setelah ini. Namun, keputusan finalnya ini mungkin juga akan membuatnya menyesal. Hari ini wanita itu datang ke rumah sakit untuk melakukan aborsi. Dia bertekad untuk melenyapkan bayi yang ada dalam kandungannya dan membuka lembaran baru tanpa dibayang-bayangi rasa menyesal dan kebencian kepada Jaya. Danu yang waktu juga berkunjung ke sebuah rumah sakit untuk bertemu dengan kenalannya, tak sengaja melihat Risa yang baru saja pergi dari ruangan dokter kandungan. Pikirannya langsung mengira jika wanita itu tengah mengandung bayi Jaya.
Baca selengkapnya
Perjanjian Rahasia
Dari awal, Risa memang tidak berniat menggugurkan kandungannya, tetapi dia takut seumur hidupnya diliputi kebencian kepada bayi itu dan berakhir dengan menelantarkan atau bersikap tidak acuh pada darah dagingnya sendiri.Cinta dan benci selalu hadir bersamaan, keyakinan dan keraguan pun datang dalam hitungan detik. Hati manusia memang selemah itu, seperti perasaan Risa yang mendadak tenang mendengar pria itu akan menikahinya sebagai bentuk pertanggungjawaban. Akan tetapi, giliran Danu yang pusing tujuh keliling.Pria itu tidak tahu harus bagaimana menjelaskan semua ini kepada Laras padahal selama ini dirinya menjanjikan sebuah pernikahan dua atau tiga tahun lagi. Kedatangan Risa mungkin bukanlah sesuatu yang besar, tetapi apa yang dibawa wanita itu membuatnya tidak bisa tidak acuh.Danu terduduk sambil menunduk dan menggaruk pelipisnya sesekali, memikirkan apakah dirinya harus memberitahu Laras soal ini atau menyimpannya sebagai rahasia sampai di mana bayi itu lahir dan hak asuh jatuh
Baca selengkapnya
Untuk Satu Tahun
Di sebuah gereja letaknya dekat dengan Sanatorium Harapan Utama, Risa dan Danu melangsungkan pernikahan sederhana yang bahkan tidak dihadiri siapa pun kecuali Laras yang mengaku sebagai teman dekat pria itu, juga Margareth yang semalam terbang dari Perancis. Wanita berdarah campuran itu sesungguhnya merasa iba dengan nasib Risa yang menurutnya sedang dibodohi oleh Danu Atmawijaya, Direktur Utama di sanatorium tersebut. Sudah dihamili, sekarang dinikahi dengan diam-diam tanpa mengundang tamu, bahkan kenalan atau rekan kerja. Jangankan tamu, dekorasi pun tidak ada. Laras sesungguhnya tidak ingin melihat semua ini, tetapi dengan memegang janji yang Danu katakan, dia memaksa diri untuk menghadiri pernikahan kekasihnya sendiri dengan wanita lain. Kedua mempelai itu bertukar cincin, mengucapkan janji sehidup semati yang tidak akan bisa Danu tepati. Pria itu sudah bertekad untuk menjadi seorang pria yang menikahi istrinya tidak lebih dari satu tahun, hanya sampai anak Jaya lahir. “Maaf ak
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status