Share

Menyentuh tubuh Arana.

WARNING 18+.

HARAP BIJAK DALAM MEMBACA DAN MEMILIH BACAAN.

_________________________________________

Prang!

Dengan sengaja, telapak tangan gadis itu mendepak gelas berisi minuman yang ada di atas meja. 

Seketika membuat laki laki itu mendongak, menghentikan gerakan jarinya.

"Maaf! Saya akan segera bereskan." sontak Ana, beranjak pergi.

Namun lengan kekar itu, masih sigap melilit pinggul langsing Ana. Membuat gadis itu tak dapat bergerak,

"Kau senang sekali meninggalkan sesuatu yang belum selesai," bisik Max.

Telunjuknya menerobos masuk ke sela kain, membelai lembut kutikula perut datar gadis tadi. Rasa risih yang membebani benaknya, membuat tekad Ana semakin bulat.

Dia menekan kuat, tangan kekar itu dan menoleh dengan raut dingin.

"Permisi, saya harus pergi."

"Jika Tuan ingin ditemani, saya akan panggilkan pelayan lain." lugas Ana,

"Tapi, yang ku inginkan hanya kau." ucap Max,

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status