WARNING 21+ Setelah mengalami penghianatan serta sakitnya meregang nyawa. Gadis itu diberi kesempatan untuk menjalani kehidupan kedua, "Mulai sekarang kau adalah wanitaku"tegas Zachta menatap tajam gadis yang telah ia lucuti, Secuil tragedi mengantar Arana ke ranjang yang salah. Bagaimana bisa,dia bersetubuh dengan adik ayahnya?
Lihat lebih banyakSeorang gadis cantik bernama Areta Sidney, baru saja menggelar acara pertunangan dengan pria yang ia cintai.
Ryan Bimantara. Pria yang berhasil mendapatkan hati seorang putri tunggal dengan setumpuk warisan yang ia miliki di usia muda.
"Hey, lihat!"
"Dia murid baru di kelas kita."
"Hai. Boleh aku minta nomormu?" kalimat pertama yang Ryan ucapkan pada Reta,
Entah apa yang dia lakukan, hingga bisa menimbulkan keberanian pada hati gadis itu. Reta melawan kehendak keluarga, meski semuanya menentang hubungan mereka berdua.
"Ayahnya adalah pria pengangguran,"
"Kata orang, ibunya memiliki penyakit mental!"
"Tidak! ibunya meninggal karena bunuh diri."
"Kau yakin, akan menikah dengan pria tidak jelas itu?"
Banyak sekali ocehan yang mereka lontarkan pada Reta, namun dia hanya menutup telinga.
"Plis om. Hanya sekali saja, setujui permintaanku!""Tidak. Sampai kapanpun, kalian tidak boleh menikah!" tegasnya.
Zachta Maxime adalah pria tampan berusia 30 tahun, sekaligus wali Reta setelah kedua orang tuanya meninggal. Meski hanya berselisih usia 5 tahun, Zachta mendidik gadis itu dengan sangat tegas.
"Terserah! Kali ini, aku tidak akan mau menuruti aturan bodohmu."
Karena cinta, Reta berani mengambil keputusan meninggalkan seluruh keluarganya dan menempuh hidup sendiri.
Siapa sangka saat perayaan hari jadi yang ke 7 tahun, terjadi kecelakaan yang merubah seluruh hidup gadis itu.
Disaat terakhirnya dia mengetahui, bahwa semua kasih sayang yang ia dapat hanyalah kebohongan.
"Dia akan mati,"
"Apa lagi? Tujuanmu sudah berhasil."
"Selama ini, kau hanya berpura pura mencintainya."
Sahabat karib bersekongkol dengan pria yang ia cintai, merencanakan pembunuhan untuk merebut seluruh kekayaan milik Reta.
Namun sebuah keajaiban, setelah melewati rasa sakit yang ia alami. Selepas membuka mata, Reta mendapati dirinya telah berbaring di ranjang pasien dengan wujud baru,
Wajah yang pertama kali ia lihat, tak lain adalah adik kandung dari teman sekolahnya dulu.
"Reta itu, cinta pertama kakakmu."
Satu persatu kebenaran mulai bermunculan, bahkan gadis itu baru menyadari setiap perilaku tulus yang dulu ia dapat. Namun semuanya hilang dan tertutupi dengan kepalsuan,
"Aku harus menemui Om Zachta!" sontak Reta dengan tubuh barunya.Tujuan untuk membalas dendam dan mengambil semua hak miliknya, tiba tiba berubah. Sebuah tragedi diluar kehendak, membuatnya terdorong ke atas ranjang pria angkuh itu.
Dalam kata lain, jiwa Reta tengah bersetubuh dengan Zachta.
"Mulai sekarang, kau adalah wanitaku!""Katakan apa yang kau mau. Dan itu akan muncul dalam sekejap,"Sosok yang begitu berbeda, bagaimana bisa seorang pria dingin meminta keponakannya sendiri, menjadi penghangat tempat tidur untuknya.
Bagaimana Reta menjalani hidup baru di dalam tubuh berbeda?
WARNING 21+HARAP BIJAK DALAM MEMBACA DAN MEMILIH BACAAN._________________________________________Penolakan yang berulang kali terlontar, tak sedikitpun dihiraukan oleh Max. Membuka paksa pengait yang terlilit di belakang punggung gadis itu,Mendorong tubuh Ana ke sudut ruangan. Membuatnya bersandar, mulai mendengar jantung yang berdetak kencang dengan rasa panik memenuhi benak.Entah apalagi yang harus ia lakukan. Tubuh itu terlalu lemah untuk melawan tindakan Max,Menatap lekat manik coklat yang baru saja mengarah dan memandangnya dengan sorot lembut."Sebe
"Halo?" ucap suara pria dibalik layar."Jangan buang waktuku. Cepat katakan, kenapa kau tidak mengirim hal yang kusuruh?" sontak Max mengerutkan alis.Pagi ini laki laki itu dengan antusias menunggu laporan yang seharusnya Fero berikan. Namun sampai hari menjelang siang tak kunjung tiba,"Hubungkan layar laptop pada Fero! Aku ingin lihat, apa yang sebenarnya dia lakukan." pekik Max pada pengawal yangs sedang bertugas disisinya."Katakan. Apa yang sedang gadis itu lakukan?""Mm. Nona Ana, semalam pindah dan tinggal dalam asrama sekolah.""Dia sekarang sedang bekerja, sebagai pelayan di cafe li
"Apa kau yakin?" gumam Mosco berusaha memastikan,"Aku tidak suka mengulang." seru Max, dengan raut sinis.Dor!Entah apa yang membuat pria itu berani mengacungkan senjata ke arah Max. Namun dengan sigap telapak kekar itu menangkis peluru yang keluar,Merebut paksa dan membalikkan mulut pistol ke hadapan Mosco,"Kau sudah kuberi kesempatan. Tapi tidak kau gunakan dengan baik,"Dor! Dor! Dor!Dengan cepat menghabiskan sisa peluru untuk menembus habis kepala pria berambut gelombang tadi.
"Bapak Ryan Bimantara.."Dep.Kedua manik hitam itu membulat sempurna, seketika ingatan masa lalu membuka luka lama. Ana terdiam tak menghiraukan tepuk tangan meriah yang murid lain lontarkan,Api amarah yang terlihat jelas dari sorot matanya, beralih pada sosok pria yang tengah berjalan menaiki tangga.Mata serta senyuman yang tak asing. Pria yang pernah menjadi alasannya tertawa, namun sosok yang sama kini mengobarkan api luka dalam hati Ana."Bisa bisanya. Dia begitu bangga membawa nama perusahaanku!" gerutu Ana dalam hati, menggertakkan gigi dengan kedua tangan mengepal kuat.15 menit kemudian.
"Ups! maaf, maaf." celetuk siswi, dengan sigap menyentuh bahu gadis yang telah ia tabrak."Maaf ya, ini salah mereka. Aku sibuk bercerita dan ga sengaja nabrak kamu,""Hey! Padahal kau selalu mengoceh meski kita tidak memintanya!" hardik Gea mengerutkan alis."Hust! Udah diem.""Sekali lagi, maaf ya!""Iya, gapapa." angguk Ana, dengan senyum ramah.Perlahan mendongak, menatap lekat para gadis yang ada di depannya. Mereka terdiam seakan saling mengenal,"Loh. Kamu yang kemarin nanya ruang kepsek kan?"
Tap.Tap.Tap.Langkah kaki itu begitu santai melewati lorong sekolah. Dengan seragam serta tas yang tersemat di punggungnya, gadis itu menatap jalan dengan raut datar."Padahal semalam. Aku udah niat, ga pakai uangnya!""Ternyata aku pake juga, buat beli buku.""Dan untung saja, bekas ciumannya cukup dibawah. Aku pikir ini tidak akan terlihat," benak Ana sedikit mengusap kerah bajunya.Sorot mata sedikit terganggu, mendapati beberapa siswa dan siswi yang tengah berkumpul di depan pintu kelas."Hey. Tunggu!"
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Komen