Tak lama, Albert menerima undangan tersebut.
Keluarga Tanoewidjaja memiliki aset yang jauh di bawahnya, namun pengaruhnya di benua ini jauh di atasnya. Tak mengherankan dengan julukan mereka sebagai keluarga medis terbaik di negara ini. Mereka mengantongi banyak hutang budi dari keluarga-keluarga besar. Albert memiliki prinsip sederhana dalam menentukan teman dan musuh. Tak peduli sebaik atau seburuk apapun seseorang, mereka akan menjadi musuh ketika mereka menghalangi jalan tujuannya, mengganggu orang yang Albert pedulikan, atau secara konstan berusaha merundungnya.
Riska sempat menawarkan untuk menjemputnya yang ia tolak secara sopan. Setelah memastikan alamat dan waktunya, Riska memutuskan panggilan tersebut.Setelah telpon dari Riska, ia teringat akan potensi ancaman Joni dan keluarganya, keluarga Anggara. Ia memutuskan untuk menghubungi Elang.“Selamat pagi Albert. Ah, saya senang ponselnya berfungsi dengan baik,” sapa Elang segera setelah panggilan mereka terhubung.Albert menyapa balik dan mengungkapkan terima kasih atas ponsel baru tersebut.“Sejujurnya Albert, ponsel ini dirancang khusus untuk menjadi hadiah ulang tahun anda yang ke 18. Kami mengutamakan fiturnya untuk mengikuti trend yang terbaru. Setelah mendengar siasat anda kemarin tentang keluarga Rich, saya menambahkan pesanan terakhir untuk menambahkan logo salah satu ponsel pasaran sehingga tak akan banyak orang yang menyadari bahwa ponsel tersebut merupakan produk dari rancangan khusus.”Albert benar-benar mengerti sekarang bagaimana Elang menjadi senjata rahasia Gading dan Kevin dalam memastikan keselamatan Albert. Pria ini memiliki kemampuan observasi yang bagus, inisiatif yang ia lakukan juga sangat sesuai dengan apa yang dibutuhkan.“Saya mengagumi dan sekali lagi berterima kasih atas kerja keras anda kak Elang. Sejujurnya, jika anda tidak mengatakan ini produk rancangan khusus, saya tidak akan menyadarinya sama sekali,” Albert yang masih belum terbiasa diperlakukan sebagai anak orang kaya dengan sopan bertanya, “Kak Elang, Apakah anda bisa membantu saya untuk memberikan informasi tentang seseorang dan keluarga mereka ?”Elang dengan percaya diri menjawab, “Tuan Albert, walaupun aset Harapan Group saat ini tidak berada di 10 besar negara ini, namun anda dapat yakin kami mampu menyediakan anda seluruh informasi yang anda butuhkan jika masih terbatas dalam kawasan kota ini kurang dari 1 jam.”Albert pun menceritakan kejadian penyelamatan Riska kemarin malam. Ia menjelaskan bagaimana potensi Joni dapat melacak peristiwa itu kepada dirinya dan potensi keluarga Anggara bertindak jika Albert harus mengurus Joni juga. Untuk saat ini dengan hanya mengandalkan atribut kekuatan dan bela diri, ia sangat yakin dapat melawan Joni bersama beberapa bawahannya. Satu tendangannya kemarin cukup untuk membuat masing-masing dari berandal itu terkapar pingsan. Jadi, hal yang benar-benar Albert waspadai adalah keluarga Anggara.“Kami memiliki informasi tentang mereka tuan. Anda tidak perlu khawatir jika keluarga Anggara menyerang anda. Kami memiliki tim keamanan yang mampu menghabisi mereka. Namun, jika anda berniat untuk melanjutkan rencana untuk tidak terlalu menonjolkan hubungan anda dengan Harapan Group, hal ini akan sulit dilakukan. Saya akan mendiskusikan ini dengan pak Gading. Untuk sekarang, anda dapat tenang karena saya yakin tidak ada dari dua berandal itu yang menyadari identitas anda.”Albert juga mengerti poin terakhir itu.“Bagaimana dengan Riska ? Apakah keluarga Anggara akan bergerak menyerangnya ?”“Setelah mendengar apa yang terjadi, saya pikir tuan Tanoewidjaja pasti akan memperingati keluarga Anggara untuk tidak menyentuh putri mereka. Pengaruh mereka cukup untuk memperingati keluarga Anggara secara terang-terangan. Jika setelah peringatan ini, sesuatu terjadi pada nona Riska, keluarga Anggara pasti mendapatkan nama mereka sebagai tersangka utama. Saya malah khawatir jika gadis ini akan membocorkan tentang tindakan anda.”Albert setuju dengan analisa Elang. Berbeda kasus dengan kemarin malam dimana keluarga Anggara dapat dengan mudah menghapus jejak mereka karena jikapun ada pencarian, keluarga mereka tidak akan menjadi prioritas utama yang menjadi waktu tambahan bagi mereka untuk menghilangkan bukti. Namun, Albert tak sependapat dengan Elang tentang Riska. Dari pengalaman singkat kemarin, ia yakin gadis ini tak akan membahayakan penyelamatnya secara sengaja.Elang memastikan sebelum makan siang untuk mengirimkan informasi tentang Joni, keluarga Anggara, Riska, dan keluarga Tanoewidjaja. Albert mengangguk puas dan memutus panggilannya.Albert telah mengecek pelayanan bank royal baru akan buka jam 10 pagi, sehingga ia menggunakan 2 jam yang tersisa untuk pindahan ke rumah masa kecilnya. Minimnya barang yang ia miliki membuat kegiatan pindahan itu selesai dalam setengah jam.Setelah memastikan semuanya rapi, Albert mengaktifkan keterampilan kultivasi. Ini merupakan kartu as nya jika harus berhadapan dengan berandal dari dunia bawah kota Bandar! Ia akan menggunakan keterampilan ini secara pasif untuk dapat meningkatkan levelnya seperti pada keterampilan multitasking.Sementara Albert sibuk dengan urusannya, Joni mengunjungi dua bawahannya di rumah sakit. Begitu kedua berandal itu sadar dari pingsannya, Joni memaksa mereka menceritakan apa yang terjadi.Joni sangat mengapresiasi niat mereka untuk membawa Riska kepadanya. Ia mengetahui Riska sebagai salah satu primadona kampus. Ia memiliki paras yang cantik dan lekuk tubuh yang sempurna. Sifatnya yang feminim dan lembut benar-benar sebuah pesona yang memabukkan. Namun kedua berandal ini gagal karena seseorang yang mereka tidak ketahui karena cukup dengan satu serangan yang cepat keduanya dibuat pingsan.Pujian atas niat mereka dan makian atas kelemahan mereka tertahan ketika panggilan masuk ke ponsel. Panggilan dari ayahnya, Rian Anggara. Dengan sikap acuh, ia menerima panggilan tersebut.“Bocah bodoh! Jika kau ingin bermain preman, kau harus bisa mengatur anak buahmu!” hardik Rian yang sukses membuat Joni ketakutan.“Ada apa ini, ayah? Mengapa kau begitu marah?”“Apakah kau tahu apa yang diperbuat oleh anak buahmu kepada putri Tanoewidjaja?” tanya ayah Joni retoris, “Bawahanmu berani menyentuh putri Tanoewidjaja dan dengan bodohnya melepaskan gadis ini. Sekarang, keluarga Tanoewidjaja memperingatkan kita untuk tidak menyentuh putri mereka. Kau tahu, banyak nama-nama besar di belakang mereka yang tak bisa kita singgung!”“Aku baru saja mendengar dari mereka bahwa ada seseorang yang menghentikan mereka dengan satu serangan. Orang ini menyerang mereka dengan cepat sehingga mereka sama sekali tak bisa mengenali orang ini!” jelas Joni berusaha mengalihkan kesalahan kepada orang misterius ini.“Inilah mengapa aku bilang kau bocah bodoh! Kau bahkan mengambil anak buah yang lemah. Mereka benar-benar tidak berguna! Hal ini menunjukkan kau juga bodoh dalam mendidik anak buahmu!” Rian mendengus kecewa namun tetap memberikan Joni kesempatan lain. “Untuk sekarang, kau harus mencari orang misterius ini! Bawa dia ke hadapanku!”Selagi Joni melampiaskan kekesalan setelah dimarahi ayahnya kepada dua bawahan tak bergunanya itu. Albert telah siap untuk mengunjungi bank Royal. Ia sama sekali tak menyadari bahwa Joni dan keluarga Anggara telah memerintahkan semua anggota mereka yang tersebar di kota ini untuk melacak ‘orang misterius’ yang cukup kuat mengalahkan dua anggota mereka dengan sekali serang.[Status terbaru][Level: 17/100 (Pemula)][Kecerdasan: 25/100 (Pemula)][Kekuatan: 20/100 (Pemula)][Kebijaksanaan: 13/100 (Pemula)][Keterampilan: Bela diri 18/100 (Pemula), Strategi 7/100 (Pemula), Multitasking 10/100 (Pemula), Kultivasi 2/100 (Pemula)]Albert menatap tak percaya pada statusnya. Setelah mengaktifkan keterampilan kultivasi selama satu jam, ia hanya menerima peningkatan 1 poin. Sepertinya keterampilan ini lebih sulit untuk ditingkatkan dibandingkan multitasking yang dapat naik 5 poin hanya dengan penggunaan secara pasif selama 1 jam. Efek samping dari keterampilan kultivasi juga lebih sulit ditanga
Setelah membaca lebih lanjut, ia memahami beberapa hal.Suksesi keluarga Rich merupakan sebuah acara yang diselenggarakan oleh kepala keluarga untuk memilih penerusnya. Kepala keluarga akan memilih 10 keturunannya yang dinilai layak untuk diuji selama 3 tahun. Tentu saja untuk menjaga objektivitas seleksi, anggota keluarga lain dapat menjadi penilai dan pemberi rekomendasi.Keluarga Rich memiliki hierarki sederhana yang hampir sama seperti sistem kebangsawanan Eropa, yaitu baron, count, duke, dan royal. Selain royal, tingkatan ini ditentukan oleh jumlah aset dan pengaruhnya terhadap dunia.Baron adalah tingkatan paling rendah. Mereka biasanya adalah keturunan dari keluarga cabang. Untuk saat ini keluarga Rich dengan tingkat baron berjumlah sekitar 50 keluarga. Jumlah aset mereka tidak ada yang melebihi 10 miliar dollar dan pengaruhnya biasanya hanya berskala kota. Mereka yang berada di tingkatan baron tersebar di seluruh penjuru dunia, namun yang benar-benar sukses biasanya berdomisili
Joni memutuskan panggilan dengan seringai mengerikan di wajahnya. Ia menghubungi asisten ayahnya untuk melaksanakan rencananya. “Rio, aku ingin kau memerintahkan penangkapan untuk seseorang bernama Albert. Aku akan mengirimkan fotonya.” Rio menautkan alisnya mendengar perintah ini. Kebetulan sekali, ia berada tepat di samping Rian. Hanya dengan bertukar tatapan, Rio mengerti maksud tuannya dan menekan loudspeaker agar Rian juga dapat mendengar langsung ucapan Joni. “Apakah Albert ini terkait dengan kasus kemarin malam tuan muda ?” “Bukan.” Jawaban cepat Joni jelas membuat Rian kesal. Dengan menggelengkan kepalanya, Rian memberikan isyarat kepada Rio untuk menolak permintaan putranya. “Jika begitu sayang sekali kami tidak bisa mematuhi perintah anda. Tuan besar sangat ingin menangkap orang yang bertanggung jawab atas kasus kemarin.” “Jangan banyak omong Rio! Cukup ikuti perintahku. Albert ini adalah tiket kita untuk berhubungan dengan Jaya Group!” Rian yang semula hendak mengha
Albert sama sekali tak menyangka keluarga Anggara akan secepat ini menemukan tentangnya. Hadiah dari penyelesaian tugas darurat ini sangat menggiurkan, namun ia harus bertindak tenang dan mempelajari situasinya. Kelima berandal ini mengecek sesuatu di ponsel mereka yang ia duga sebagai fotonya. Tanpa menjawab pertanyaan tersebut, ia segera berlari cepat untuk menghindari kelimanya. “Bodoh! Sudah jelas itu dia. Segera tangkap!” “Berhenti kau keparat!” Albert tak memperdulikan teriakan-teriakan tersebut. Di siang hari ini tidak ada kerumunan di pasar yang dapat digunakan untuk lolos dari mereka. Dalam keadaan berlari, ia segera mengirim pesan kepada Elang dan Gading. Namun langkahnya terhenti ketika menabrak seseorang bertubuh kekar. Di sekitarnya sudah ada 2 berandal lain yang menatap keji padanya. “Kau akan ikut kam - “ Albert sama sekali tak memberikan pria kekar itu kesempatan. Begitu keterampilan bela diri aktif, tubuhnya secara otomatis bergerak sendiri dan melayangkan tendan
“Anda tidak akan percaya apa yang terjadi pak Gading. Saat kami sampai di sana, tuan Albert telah berdiri seorang diri di antara tumpukan para berandal ini. Pemandangan ini sama seperti di film-film aksi negara Jepang!” Elang berceloteh dengan riang selagi menyantap makan siang yang telah disiapkan bersama Albert. Gading mendengarkan dengan antusias selagi menyuap makanannya. “Tidak mengherankan saya jadi tidak perlu ke sana. Tuan Albert benar-benar luar biasa. Masakan anda juga tidak kalah dari restoran kelas atas!” “Mari kita selesaikan makanannya dulu sebelum membahas tentang hal ini.” Elang dan Gading setuju dan dengan cepat menghabiskan hidangan tersebut. Setelah puas dengan makanannya, Elang meminta pelayannya untuk membereskan dapur selagi mereka pindah ke ruang tamu untuk membahas apa yang telah terjadi. “Sebelumnya saya harus minta maaf tuan Albert. Saya sama sekali tidak menyangka keluarga Anggara akan segera mengetahui anda dalang dibalik kasus kemarin malam. Saya terl
Sejak mendapat perlakuan tak menyenangkan dari Martin di tahun pertama kuliahnya, Albert telah mengumpulkan bukti-bukti penyelewengan kekuasaan Martin. Daftar itu telah begitu tebal hingga ia menyusunnya menjadi sebuah ensiklopedia. Ini merupakan senjata yang ia simpan jika Martin bertindak di luar batas. Albert menilai tindakan Martin sekarang telah diluar batas. Namun, jika menyerahkan ini ke polisi atau dewan kampus, hukuman yang diterima Martin mungkin hanya pemberhentian, sesuatu yang sangat ringan untuk tindakannya sekarang. Oleh karena itu, Albert memutuskan untuk membuat Martin merasakan sendiri senjatanya. “Kita memiliki waktu hingga pukul 4 sore. Aku ingin informasi siapa yang memberinya kepercayaan diri sungguh tinggi untuk dapat merekomendasikan mahasiswa seperti Joni ke Jaya Group.” Elang segera menyahut, “Informan saya sedang mencarinya tuan Albert.” Albert mengangguk senang dan menyerahkan sebuah map tebal yang berisi segala dokumentasi penyelewengan Martin. Ia telah
Martin bersiul ria sambil memeriksa nama-nama mahasiswa yang telah mendaftar pada tautan yang ia berikan. Ia sengaja memberikan waktu yang sangat singkat untuk menekan mahasiswa-mahasiswa ini untuk segera mendaftar. Normalnya hal ini tidak akan berlaku pada mahasiswa Universitas Negara yang merupakan salah satu universitas terbaik di negara ini. Namun, mengingat ia menawarkan kesempatan untuk kerja praktek di jaya grup, mustahil mereka tidak akan tergiur. Martin telah menjalankan bisnis pemberian rekomendasi ini semenjak tahun keduanya mengajar dan sekarang setelah mengajar lebih dari 8 tahun, praktik ini telah menjadi keahliannya. Untuk perusahaan kecil yang asetnya di bawah miliaran, ia dapat memasukkan 4 - 5 orang mahasiswa dan hanya perlu membayar seorang HRD sebesar 10 juta, sedangkan ia mematok para mahasiswa ini lebih dari 10 juta! Bayangkan betapa banyak keuntungan yang ia dapatkan secara tahunan untuk lebih dari 100 mahasiswa. Ia bisa mendapatkan ratusan
Albert telah berada di gedung auditorium saat ia mendaftarkan namanya dalam tautan tersebut. Ia sudah mengetahui dari para seniornya bahwa pertemuan ini hanyalah sebuah pertunjukkan untuk memenuhi ego Martin. Singkatnya pak tua itu ingin terlihat berkuasa dengan cara ini. Ia tak ragu Martin akan segera menghubungi Joni untuk menginformasi kemungkinan kedatangannya ke auditorium tersebut. Hal itu sangat penting bagi Albert untuk rencana selanjutnya.Untuk menghilangkan kebosanan, ia menggunakan kemampuan kultivasi secara pasif lagi. Untuk saat ini kemampuannya mungkin mampu mengimbangi para petarung elit keluarga Anggara namun tidak ada salahnya untuk terus menambah kekuatan. Hanya orang bodoh yang akan cepat berpuas diri dan menolak untuk meningkatkan kemampuan mereka.Matanya mengelilingi gedung auditorium yang telah mulai dipenuhi oleh mahasiswa yang beberapa bahkan tak ia kenali. Hal ini menunjukkan bahwa mereka mungkin berasal dari fakultas atau bahkan universitas