Share

Chapter 34

"Tunggu sebentar ya, Mer? Abang akan membuka pintu dulu. Kita akan kedatangan tamu-tamu istimewa. Kamu duduk manis saja di sini." Merlyn menganggukkan kepalanya. Entah mengapa perasaannya tidak enak sekali.

"Lho, Dek Mer. Ngapain kamu ada di sini? Bukannya kamu sudah berjanji akan--" Arini tiba-tiba saja menghentikan kata-katanya. Hampir saja ia keceplosan. Untung saja Bu Sekar yang berada tepat di belakangnya, mencubit pelan lengannya. Mencoba memperingati kecerobohan kata-katanya.

"Merlyn berjanji akan apa, Rin? Kenapa tidak diteruskan saja kata-katanya? Ayo lanjutkan kata-kata kamu, Rin." Galih yang berdiri tepat di hadapan Arini menatap Arini dengan pandangan sinis. Dia sudah hampir dapat menebak lanjutan dari kata-kata Arini. Motif Arini pun mudah sekali untuk ditebak. Arini ingin memilikinya. Maksud dan tujuannya jelas. Hanya satu hal yang membuat Galih bingung dan penasaran. Apa maksud dan tujuan ibunya membantu Arini? Karena setahu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status