Home / Fantasi / Princess in A Castle / Mencari hewan sihir

Share

Mencari hewan sihir

Author: Mr. X
last update Last Updated: 2021-09-12 11:23:46

Setelah Putri Erika menyelamatkan para peri dari kurungan sihir penyihir Rena ia kabur menggunakan portal sihir, namun penyihir Rena berhasil menrik Fina dengan sihirnya supaya tidak bisa kabur  bersama mereka.

“Putri Erika yang melihat itu secara langsung menyalahkan dirinya karena tak mampu melindungi Fina, tapi dia percaya bahwa nanti Putri Erika akan membebaskan mereka semua dan mengalahkan penyihir jahat itu”.

Hal selanjutnya adalah dia harus menemukan para hewan yang memiliki kekuatan sihir untuk membantunya mengalahkan penyihir rena, Dengan hanya mengandalkan sebuah peta namun putri Erika dibantu oleh para peri yang selalu berada di sisinya dan bersiap untuk melindungi dari segala kejahatan yang ingin menyakiti peri Erika.

“Mereka bergegas ke hutan pedalaman untuk menemukan hewan tersebut, dan mulai memasuki hutan yang cukup menyeramkan tersebut. Putri Erikan di tuntun oleh para peri menelusuri dan berjalan melewati pohon-pohon yang lebat”.

Namun tiba-tiba ada suara yang membuat mereka sangat waspada, Suara langkah kaki yang besar dengan suara yang menggelegar. Mereka segera bersembunyi di bawah akar-akar pohon yang besar dan mulai melihat suara apakah itu.

“Ternyata suara itu berasal dari suara langkah kaki raksasa yang sedang mengawasi perbatasan hutan antara manusia dan mereka, jika mereka tertangkap maka habislah mereka menjadi santapan raksasa itu, kalaupun melawan raksasa itu sangatlah mustahil bagi mereka”.

Mereka hanya menghindar dan bersembunyi untuk saat ini supaya tidak ketahuan dan tertangkap oleh raksasa yang sedang berjaga itu. Entah sampai kapan mereka harus bersembunyi di bawah akar pohon itu.

“Karena hutan ini merupakan wilayah para raksasa, manusia, peri, dan raksasa punya wilayahnya masing-masing untuk itu. Para peri masih baik kepada manusia jika mereka berlaku baik juga kepada mereka. Tapi tidak untuk raksasa mereka sudah terlahir dengan perasaan yang egois dan mementingkan dirinya sendiri”.

Namun ada satu hal sifat yang baik dimiliki oleh raksasa yaitu mereka tidak akan merebut atau memperluas wilayah mereka, karena sudah memiliki wilayahnya masing-masing tetapi jika ada yang memasuki wilayah mereka tidak akan segan-segan untuk memakan mereka baik para peri maupun manusia.

“Maka itu sebabnya tidak ada yang memasuki hutan pedalaman tersebut karena sangatlah berbahaya dan beresiko besar”.

Dan saat raksasa itu pergi mereka haru melawan waktu untuk cepat berlari tau bersembunyi dari akar pohon ke akar pohon lainnya atau apapun itu yang bisa digunakan untuk mereka bersembunyi.

“Putri Erika raksasa itu sudah mulai pergi menjauh sebaiknya kita harus bergegas untuk keluar dari hutan yang berisi raksasa seperti itu, namun aku sendripun tidak tahu dimana hutan ini akan berakhir untuk kita berhasil pergi dari hutan ini”.

Kita tidak mungkin untuk menyerah saat ini karena kita sudah pergi sejauh ini!, Kita pasti bisa untuk pergi dari hutan ini, dengan kerja sama yang baik kita pasti berhasil!, Ayo! Sebelum raksasa mengetahui keberadaan kita sebaiknya kita terus berjalan.

“Putri Erika dan para peri mulai berjalan mengendap-endap dan mereka harus berhati-hati supaya tidak menarik perhatian raksasa untuk datang ke mereka, namun di saat mereka sedang berjalan dengan diam dan tak bersuara, secara tidak sadar Putri Erika kainya tertusuk dengan dahan pohon kering yang berada di tanah. Seketika ia berteriak kesakitan”

Ah sakit sekali! Putri Erika yang mengucap itu menyadari kesalahan besarnya karena ia telah bersuara. Tidak! Aku telah bersuara sebaiknya kita mencari tempat sembunyi agar tidak tertangkap oleh raksasa itu, Mereka mulai bersembunyi di dalam sebuah celah pohon dengan pohon yang berbeda.

“Raksasa yang mendengar itu mulai menyadari bahwa ada sesuatu yang memasuki wilayahnya, dan mulai mencari ke sumber suara tersebut. Suara kaki si raksasa sangat terdengar keras, raksasa mulai mencari sesuatu dengan seksama mengandalkan dari penglihatan dan penciumannya”.

Ia sangat tahu betul bagaimana bau khas yang berada di manusia maupun sang peri, ia mencium aroma tubuh manusia dan peri di tempat yang berbeda, ia mulai mendekati persembunyian peri liana dan peri-peri lainnya.

“Bagaimana ini jika mereka tertangkap? Aku harus segera melakukan sesuatu supaya raksasa itu tidak mengetahui keberadaan para peri”.

Ia mulai menusuk nusuk batang pohon dengan ranting untuk mengambil getahnya gun mengaburkan penciuman sang raksasa dan langsung mengoleskan getah tersebut ke beberapa bagian tubuhnya.

“Ia mulai kelur dan berlari sembunyi di balik sebuah pohon besar yang berhadapan dengan si raksasa langsung, dan Putri Erika mulai mengambil sebuah batu untuk melemparkannya ke si raksasa tersebut, semoga berhasil mengenai raksasa itu! Ucap aura dan langsung melemparkannya”.

BUGHH

“Batu itu melambung dengan sangat tinggi dan mengenai kepala si raksasa itu, dan mulai menarik perhatiannya kepada si pelempar batu”.

Siapa yang berani melempar batu ini ke arahku! Beraninya dia melakukan itu! Awas saja jika tertangkap aku akan memasaknya dan melahapnya! Ucap si raksasa dengan penuh amarah.

“Dan Putri Eika memberikan lemparan batu lagi untuk yang kedua kalinya supaya perhatian rasasa itu penuh terhadap dirinya dan tidak menemukan persembunyian para peri di balik celah pohon”.

Dan untuk yang kedua kalinya pun lemparan batu itu mengenai rakksasa itu lagi namun lemparan batu ini mengenai matanya itu, AHH matakuu! Ucap sang raksasa berteriak kesakitan.

“Disaat itu juga putri Erika memberikan sinyal kode untu mereka terbang pergi dari tempat persembunyiannya untuk segera pindah”.

Dan para peripun mulai beterbangan dengan cepat untuk pergi ke samping putri Erika untuk bergegas pergi sebelum raksasa itu menyelesaikan masalah pada matanya tersebut.

“Ayo putri! Kitaa harus pergi, kita tak punya banyak waktu lagi!”

Baiklah ayo kita segera pergi dari sini! 

“Merekapun berlari menjauh dari raksasa tersebut, Tetapi ia melihat kilauan dari sayap para peri yang terbang menjauh dari tempat persembunyiannya tadi”.

Raksasa menyadari ada peri yang masuk wilayahnya ini namun ia belum menyadari keberadaan putri Erika. 

“Mereka mulai terus berlari menelusuri jalan di pepohonan sembari melihat peta itu, Namun terlihat dari kejauhn Nampak raksasa sedang mengejar mereka, mau tidak mau mereka harus sembunyi lagi. Putri Erika meperingatkan para peri untuk menggunakan apapun itu untuk menghilangkan bau khas mereka, dan para peri melakukan itu supaya mereka tidak tertangkap oleh raksasa itu dan merekapun mulai bersembunyi”.

Dan tibalah raksasa di tempat persembunyian mereka, Hembusan angin yang sangat kuat dari langkah besar si raksasa membuat peta yang di genggam peri liana itu terbang.

“Oh tidak petanya!”

Namun di saat itu raksasa sedang berada di depan pohon yang tepat dimana mereka sedang bersembunyi saat ini, mereka tidak bisa berbuat apa-apa. Tetapi mereka berhasil bersembunyi dan tidak tertangkap oleh raksasa.

“Para peri mulai keluar dari tempat persembunyiannya dan menemui putri Erika.Maafkan aku Putri, pada saat ada angin besar itu datang petanya terbawa terbang oleh angin saat ini aku tidak tau di mana peta itu berada”.

 Aku tahu dimana peta itu berada aku melihat peta itu terbang dan menyangkut di rambut raksasa, kita harus mengambilnya segera! Ucap putri Erika

“Merekapun mencari si raksasa untuk mengambil peta pada rambutnya, mereka menemukan si raksasa berada di dalam rumahnya itu”. 

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Princess in A Castle   Masalah

    “Keadaan rumah Hana Nampak sangat begitu berantakan, rumah yang seperti habis terkena oleh gempa bumi. Kejadian yang tidak mengenakkan yang di terima oleh Hana, padahal masalah yang sekarang ini tidak ada sangkut pautnya oleh Hana sendiri.”Hana mulai meyakini bahwa keputusannya ini, keputusan tentang membantu hubungan Candra dan Erika adalah konsekuensinya. Hana sendiri yakin bahwa keputusannya ini adalah hal yang benar dan tidak perlu di sesali karena perasaan seseorang tidak bisa di paksakan.“Dan Hana mengerti betul apa yang Candra rasakan, selama bertahun-tahun Candra memiliki hubungan dengan Nicky dengan hubungan yang tidak baik, dan kini saatnya untuk melepaskan semuanya itu. Tidak akan selamanya Candra terus bertahan dalam hubungan yang seperti itu.”Erika yang sedang ingin meli

  • Princess in A Castle   Pertengkaran

    “Candra langsung memberhentikan tarikan dari tangan Nicky yang ingin mengajaknya pergi ke danau yang danaunya sudah terlihat dan sedikit lagi akan sampai ke sana namun sudah di berhentikan oleh Candra sebelum sampai.”Di situ Candra mengalingkan wajahnya dan tidak mau bertatapan langsung dengan wajah Nicky, ia kesal terhadap Nicky yang masih bersifat seperti layaknya anak kecil yang harus selalu di manja dan di perhatikan dan lama kelamaan hatinya perlahan tidak lagi menyukai Nicky sebagai sahabat baiknya lagi walaupun mereka sudah bersahabat dari kecil.“Jika ada yang ingin kau sampaikan cepatlah, aku ingin pergi untuk melakukan sesuatu dan tidak ingin membuang-buang waktu yang tidak penting!”Candra kenapa kau sekarang menjadi seperti ini?Aku r

  • Princess in A Castle   Marah

    "Pagi sudah tiba, matahari sudah mulai keluar untuk bersiap melakukan tugasnya yaitu menyinari bumi dan memberikannya kehidupan kepada makhluk hidup." Perlahan sinar matahari masuk ke dalam kamarnya Erika, Erika yang sudah bangun menunggu Candra untuk bangun dari tidurnya juga."Ia kemudian menatap wajah Candra secara seksama ia mulai menyentuh alis candra dengan perlahan turun ke hidung dan mulai menuju bibirnya, wajah Candra bila di lihat dari dekat jauh lebih menawan terlebih lagi jika mereka bertatap-tatapan."Erika sudah mulai menumbuhkan benih-benih cinta kepada Candra dan perlahan mulai menyukainya dengan perasaan yang tulus, karena saat ini Candra merupakan pria pertama yang berhasil membuatnya jatuh cinta."Namun di saat jari jemarinya sedang bermain di wajah C

  • Princess in A Castle   Penjelasan

    "suara seorang wanita tua yang sedang menyapa candra, Candra tidak membalas sapaan wanita tersebut yang ia rasakan ketika wanita itu." menyapanya tubuhnya menjadi kaku dan terasa sangat sulit untuk di gerakkan yang semestinya ia bisa memegang penuh kendali atas tubuhnya itu, hati dan pikirannya saat ini seolah-olah sedang berdebat atas kejadian saat ini."Candra yang hanya berniat datang ke sini untuk membelikan obat untuk calon kekasihnya itu kini harus menghadapi masalah yang sangat besar baginya, ia berusaha menggunakan tubuhnya itu secara paksa dengan cepat ia langsung bersujud sambil memegangi kaki nenek tersebut."Ia hanya bisa mengucapkan kata maaf kepada nenek atas apa yang telah terjadi dan perbuatannya itu yang ceroboh karena tidak bisa menjaga tokonya ini dengan baik, tak terasa air matanya terbendung da

  • Princess in A Castle   Melayani Pembeli 2

    “Di ruangan yang sepi dan sunyi tidak Nampak lagi seorang pun yang datang untuk mampir membeli sebuah obat, hanya ada Candra yang sedang mengobati luka di dahinya karena pelanggan pertamanya yang kasar itu." Ia tak bisa berbuat apa-apa selain bersabar dan diam tanpa kembali membalas perlakuan pelanggannya itu, bisa saja Candra meelakukan hal yang lebih terhadapnya akan tetapi ia sulit untuk menyakiti seorang wanita.Candra yang sudah mengobati lukanya itu langsung membersihkan serpihan pecahan kaca botol obat supaya tidak mengenai kaki siapapun untuk mencegah kecelakaan kecil dan segera membuangnya ke tempat sampah.“Kemudian ia memperhatikan kembali secarik kertas daftar harga dan jenis obat supaya tidak menyebabkan pelanggan tidak menunggu lama dan mempelajari kesalahan yang sebelumnya terjadi demi me

  • Princess in A Castle   Melayani Pembeli

    “Candra terjebak terbangun dari mimpi buruknya, berfikir bahwa mimpi itu seolah-olah terjadi dengan kejadian seperti di dunia yang nyata." namun pikirannya itu membuat tugasnya terganggu dan mulai berfikir kembali itu adalah sebuah mimpi dan mimpi hanyalah bunga tidur bagi seseorang yang terlalu kelelahan dalam aktivitasnya yang sehari-hari di lakukan.Ia langsung dengan cepat menyelesaikan apa yang di suruh oleh sang nenek dalam membersihkan ruang yang sangat kotor sebelumnya dan bernafas lega akan hal itu yang membuatnya sedikit merasa senang.“Candra langsung merapihkan kembali peralatan yang ia gunakan untuk membersihkan ruangan ke tempat semula dan berniat untuk langsung menemui sang nenek untuk memberitahukan bahwa dia telah selesai dengan tugasnya."

  • Princess in A Castle   Toko Tua

    “Setelah menunggu beberapa saat akhirnya ada seseorang yang datang dari pintu lain yang mendengar suara Candra yaitu seorang nenek, setelah menjelaskan maksud kedatangannya nenek itu mempunyai apa yang ia cari saat ini akan tetapi ia harus melakukan sesuatu terlebih dahulu."Aku mempunyai obat yang kau cari akan tetapi aku tidak membutuhkan barangmu ataupun yang lainnya saat ini yang aku butuhkan adalah tenagamu untuk membantuku membersihkan rumah yang sudah kotor ini, apakah kau mau untuk melakukannya? Jika kau tidak mau tidak apa aku tidak akan memaksamu untuk melakukan hal yang aku minta. Ucap sang nenekA-aku mau nek, aku akan melakukan apa saja untuk mendapatkan obat itu karena hanya di sini obat itu masih tersedia sedangkan di tempat lainnya obat nya sudah terjual habis di mana-mana! Ucap Candra.

  • Princess in A Castle   Tes terhadap Candra

    “Setelah diskusi kemarin yang telah di sepakati Hana mengundang Candra untuk datang ke rumahnya mereka mengundang Candra pada siang hari karena pada saat pagi hari Candra harus membantu orang tuanya di kebun.”Dan sampailah tiba waktunya Candra sudah datang ke rumah Hana sesuai waktu yang sudah di tentukan ia sampai di depan rumahnya Hana dan memanggilnya berulang kali karena tidak ada jawaban dari dalam.“Sampai akhirnya dia curiga bahwa ada sesuatu hal buruk yang terjadi pada mereka pikirannya yang buruk itu semakin menjadi-jadi sampai akhirnya Candra mulai masuk tanpa izin dari pemilik rumah ini.”Saat ia masuk rumahnya begitu gelap dan sepi karena cahaya dari luar jendela tertutupi oleh kain, ia langsung membuka kainnya itu supaya cahaya matahari bisa masuk dan menerangi isi rumah ini dan

  • Princess in A Castle   Permintaan maaf Candra kepada Hana

    "Di dalam hujan Candra Dan juga putri Erika terus berjalan menuju ke rumah Hana setelah percakapan tentang Nicky mereka berdua tidak berbicara lagi sampai akhirnya mereka sampai di rumah Hana, Nampak Hana yang sudah menunggu kedatangan Erika untuk kembali ke rumahnya dengan perasaan yang khawatir ia juga cukup terkejut karena Erika bersama Candra di sisinya"Hana segera mempersilahkan mereka berdua untuk masuk ke dalam rumahnya sekaligus bertanya kepada Putri Erika sehabis dari mana ia bersama Candra dengan rasa curiga terhadap mereka berdua."Erika kau habis dari mana saja aku begitu khawatir karena saat aku tiba kembali ke rumah, rumah ini begitu sepi dan kau hilang begitu saja sejak tadi aku menunggumu di depan pintu berharap tidak terjadi sesuatu terhadapmu Erika! Ucap hana dengan begitu lantang"Candra langsung

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status