Share

Pelajaran sihir untuk sang putri

“Pelajaran ini hanya sebatas rangkaian pelajaran sihir yang sederhana dan mudah, Sang putri hanya harus mengendalikan sihirnya dengan pikirannya”.

Hanya dengan bersikap tenang dan kekuatan sihir akan menuruti apa yang sang putri ingin lakukan, Yaitu menghidupkan bunga mawar yang sudah mulai mati. Sang putri mulai membaca mantranya.

“Dengan kekuatan sihir yang kumiliki dan dengan kebaikan hidupkanlah bunga ini dan kembalikanlah bunga ini bunga yang bermekaran dengan indah, sambil mengayunkan jari jemarinya Bunga mawar itupun hidup dan kembali bermekaran dengan sangat cantik”.

Karena pada saat memulai pelajaran ini harus dengan perlahan dan tidak tergesa-gesa karena sang peri dan putri Erika sendiri belum mengetahui seberapa besar kekuatan sihir yang dimilikinya.

Walaupun pelajaran ini sangat singkat dan sederhana namun kau harus ingat, bahwa saat melakukan sesuatu dengan kekuatan sihir harus di lakukan saat pikiranmu tenang, jika kau melakukan kekuatan sihir dengan amarah maka kau akan melakukan perbuatan yang entah apa yang akan terjadi.

"Dan tolong kau ingat perkataan ku ini, dan jangan sampai kau melakukan sesuatu dengan gegabah"

Baik peri aku akan selalu mengingat perkataanmu! Ucap Putri Erika.

Untuk hari ini sang peri hanya sebatas memberikan pelajaran dengan pikiran yang tenang dan mungkin hari esok pelajaran sihir untuk sang putri lebih sulit dari ini.

Putri Erika pun pergi keluar dari perpustakaan kerajaan dan menemui Fina di taman.

“Bagaimana pelajaran hari ini putri apakah menyenangkan?” ucap Fina 

"Ya memang cukup menyenangkan"

pelajaran hari ini sangat mudah kau hanya harus mengendalikan pikiranmu dengan tenang dan jangan berbuat sesuatu dengan pikiran yang kacau.

“Di saat itupun putri Erika mulai bernyayi karena sang putri memiliki suara yang sangat merdu tak heran jika ia suka bernyanyi”.

Sungguh aku ingin melakukan sesuatu di tempat ini…

Menjauh dari istana…

Karena aku harus melanjutkan ke tahap selanjutnya…

Dan melihat apakah aku terkejut…

Akankah sang putri mampu…

Akankah dia menyelamatkan hari-harinya…

“Putri Erika menyanyi dengan sangat merdu Fina yang melihat itupun terkagum akan suara merdu sang putri”.

Sampai akhir sang putri bernyanyi tersenyum kepada Fina.

“Putri suaramu sangat indah jika kau bernyanyi!"

Suaramu jauh lebih merdu Fina, aku pernah melihatmu bernyanyi di perpustakaan kerajaan saat sepi, aku melihatmu secara diam-diam karena aku sangat menikmati suaramu.

"Benarkah putri? Aku tidak tahu, aku pikir perpustakaan itu benar-benar sepi, Ucap Fina malu karena hal itu.

Putri Erika hanya tersenyum karena melihat pipi Fina yang memerah karena malu.

Lain kali kau tidak usah malu atas bakatmu juga yang indah, karena apa yang kau bisa belum tentu orang lain bisa.

"Baik putri atas sarannya, aku sangat berterima kasih karena ucapanmu membangkitkan kepercayaan diriku".

Tenang saja Fina aku akan selalu mendukungmu atas bakatmu itu.

Karena hari sudah mulai siang Fina segera mengantarkan putri Erika kepada Sang raja dan ratu untuk makan siang.

“Bagaimana dengan pelajaran hari ini, apakah kamu bisa?”

Tentu saja aku bisa bu karena pelajaran untuk hari ini sangat mudah untuk di pelajari olehku.

“Syukurlah kalau begitu”. Ucap sang ratu

Setelah makan kau harus ikut ayah dan ibumu untuk menemui rakyat kita dan kau harus membantunya.

“Baik yah”

Begitupun mereka makan dengan santap karena setelah makan sang putri harus bertemu dengan rakyatnya untuk membantu masalah para rakyat mulai dari hal yang terkecil hingga yang terbesar.

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status