Clarinta Nayara menatap horor benda pipih tipis persegi panjang yang selalu ia bawa kemana-mana, masuk sebuah pesan chat pribadi dari situs media sosial atau yang biasa di singkat medsos. Cla membulatkan matanya saat membaca isi pesan chat tersebut, tertera nama sih pengirim pesan bernama Steven Miller.
Halo, apa kabar, semoga harimu menyenangkan? Maaf jika saya mengganggu Anda dengan pesan saya, saya tidak pernah bermaksud melakukannya. Saya baru di sini dan saya diperkenalkan ke i*******m ini oleh seorang rekan yang memberi tahu saya bagaimana dia bertemu istrinya di sini, jadi saya memutuskan untuk mencobanya. Saya hanya melihat profil ketika saya menemukan profil Anda, saya tidak bisa mengalihkan pandangan dari Anda, jadi saya memutuskan untuk mengirimi Anda pesan singkat. Anda adalah wanita yang sangat cantik, saya ingin mengenal Anda lebih dari apa yang saya lihat di profil Anda. Bagaimana menurutmu? Tolong berikan senyum di wajah saya dengan menulis kembali kepada saya. Ini email pribadi saya add ab62****@g***l Terima kasih atas pengertian Anda dan Tuhan memberkati Anda.
Steven Miller.Oh Tuhan! ini serius? batin Cla syok.
Wanita itu bingung antara ingin membalas pesannya atau tidak. Sejujurnya ia tidak terlalu mengerti bahasa Inggris. Hanya sedikit ia mengerti bahasa asing itu, sehingga harus membuatnya searching di g****e. dan setelah ia tahu isinya, sungguh luar biasa kagetnya Cla.
"Tidak ada foto profil pria itu, bahkan akunnya bersifat pribadi. Hmmm." desah Cla merasa kecewa karena tidak mengetahui bagaimana rupa sih Steven Miller ini.
Karena lama berpikir antara balas atau tidak, akhirnya Cla memutuskan untuk membalasnya saja.Cla : Hallo juga, terima kasih.
"Eh, bener gak sih kayak gini gue balas pesan tuh bule?" gumamnya bertanya-tanya.
"Ah, lagian tuh bule ngapain coba pakai bahasa Inggris segala! oh ya, memang dia bisa bahasa Indonesia, hehe." omelnya.
Lama menunggu tidak ada balasan dari pria itu, akhirnya Cla memutuskan untuk menon-aktifkan data selulernya.
Sebelum beranjak dari duduknya ia berpikir, jika disana pagi maka disini malam, begitu juga sebaliknya. eh, benar gak sih? hmm, gini nih kalau orang kampung sok tau. wkwkwk.Cla memutuskan untuk tidur karena besok ia harus bekerja. cukup sekali saja ia datang terlambat dan berakhir di marahi bos besar, untung saja tidak di pecat.
Cla berusaha memejamkan matanya agar tertidur, tapi ingatan tentang pesan Steven Miller mengganggu tidurnya. bagaimana cara pria itu memuji kecantikan Cla dari foto profilnya di medsos.
Belum lagi mengenai cerita Steven di pesan pribadinya yang mengatakan jika temannya mendapatkan seorang istri dari aplikasi tersebut, jadi karena itulah Steven ingin mencobanya, ia baru saja menggunakan aplikasi itu dan tak sengaja melihat foto profil Cla di akun sosmed miliknya.
Di pesan itu Steven mengatakan jika ia tak bisa mengalihkan pandangannya begitu melihat wajah Cla. Cla wanita yang sangat cantik bla bla bla.
Cla bangun dari tidurannya di ranjang, ia menyandarkan kepalanya di kepala ranjang.
"Apakah itu benar? Apa mungkin yang pesan yang di tulis pria itu sungguhan? rasanya sangat mustahil! dia seorang bule jatuh cinta pada gadis seperti ku? Mustahil!" dengus Cla tidak percaya.
"Arrrrrggggghhhhh!" Cla mengerang frustasi.
Ia kembali merebahkan tubuhnya di ranjang, masa bodoh dengan pesan chat pria misterius itu, aku tidak peduli!
================================Kringggg!!!Bunyi suara jam waker mengganggu ketenangan tidur Cla, wanita itu mencari-cari dimana letak keberadaan jam wakernya. setelah berhasil menemukannya, Cla pun langsung mematikan sumber suara bising itu dan kembali tidur.
Tak lama ia tersentak bangun dan melihat jam. "Astaga! terlambat lagi!" cepat ia bangun dan langsung bergegas menuju kamar mandi membersihkan diri.
Beberapa menit kemudian ia keluar dari kamar mandi, langsung bergegas memakai baju kantornya. tak ada lagi waktu untuk Cla walau hanya sekedar sarapan, bisa sampai kantor dan tidak di pecat saja sudah syukur, dengan resiko di marahi bos itu pasti!
Cla menaiki mobil tua pemberian ayahnya, mobil itu lebih cocok di sebut rongsokan. karena terlihat sudah tak layak untuk di pakai, tapi Cla acuh saja akan hal itu, toh selama dia nyaman memakainya tak masalah.
Cla sampai di kantornya, wanita itu terlihat lari terburu-buru. baru saja saat ia ingin memasuki lift, bos besar di perusahaan ini muncul dari arah pintu utama kantor.
Adit sang direktur utama di perusahaan ini berdiri di samping Cla. Cla sendiri sudah gemetaran akan teguran Adit.
Di liriknya Adit yang ada di sebelahnya."Terlambat lagi, huh?" ucapnya dengan nada tegas.
Reaksi alami yang Cla tunjukkan adalah sebuah cengiran. "ma-maaf pak," Cla terbata-bata mengatakannya.
"Cepat masuk!" perintah Adit tak terbantahkan.
"Sa-saya tidak di pecat pak?" pertanyaan bodoh yang Cla lontarkan.
"Oh, jadi mau langsung di pecat nih?" Cla menggeleng cepat.
Adit menggerakkan kepalanya menyuruh Cla masuk ke dalam lift, dengan takut-takut Cla masuk.
Di dalam lift hanya ada keheningan di antara mereka, Cla yang merasa bosan karena di cuekin bos tampan di depannya, ia memutuskan membuka ponselnya.Betapa terkejutnya Cla, banyak notifikasi pesan W******p, Instragram, dan juga yang lainnya.
Pertama kali yang ia lihat adalah pesan chat W******p dari teman-temannya, setelah selesai membalas satu persatu pesan W******p tersebut, Cla membuka pesan chat I*******m.
"Steven Miller!" gumamnya kaget dengan mata melotot sempurna.
Bersamaan dengan itu suara denting lift bunyi, menandakan mereka berdua telah sampai ke lantai atas, dimana ruangan Adit dan Cla sebagai sekretarisnya."Tadi kamu bilang apa?" tanya Adit saat telinganya tak sengaja mendengar Cla mengucapkan nama seseorang yang di kenalnya.
"Maaf? perkataan yang mana ya pak?" tanya Cla bingung.
"Saat di lift tadi."
"Oh itu...." ucapan Cla menggantung saat tangan Adit bergerak ke arahnya menyuruh ia diam.
"Hallo." sapa Adit pada sih penelepon.
Adit bergerak menjauhi Cla, sehingga ia tidak tau pasti apa yang mereka bicarakan.Cla kembali ingat dengan pesan chat Steven yang belum sempat ia baca tadi.
Dengan hati berdebar ia membuka pesan pria misterius itu.Steven Miller : dimana kamu tinggal?
Dengan cepat Cla membalas pesannya.
Cla : aku tinggal di Indonesia.Cla melihat pria itu aktif beberapa jam yang lalu di I*, tentu ia bisa menebak jika akan sangat lama Steven membalas pesannya. ia kembali memasukkan ponselnya ke dalam tas.
"Tuan misterius, aku begitu penasaran denganmu. bahkan kau dengan sengaja tidak memasang fotomu di akun sosmed mu." batin Cla yang sangat merasa penasaran akan sosok Steven Miller.
Gemes reading! Hayoo, siapa yang nungguin cerita ini? Angkat kakinya eh, angkat tangannya ####Steven Miller : i'm from California. are you married?Cla membaca balasan pesan dari Steven. "Wow! dari California!" teriaknya senang."Hah? dia bertanya apakah aku sudah menikah." ucapnya terkikik geli.Cla : i am not married, how old are you? Cla menunggu balasan Steven dengan hati yang berdebar-debar kencang tak karuan, dalam hati ia bersorak. balas! balas! balas!Steven masih aktif namun tak kunjung membalas pesan Cla, membuat wanita itu kesal setengah mati. ia pun berniat mematikan data selulernya seperti biasa, sebelum dua balasan pesan dari Steven menghentikan gerakkannya.Steven Miller : i am 40 years, and you? how old are you? Cla melongo kaget saat membaca angka usia Steven, 40 tahun. mengejutkan!Cla : i am 21 years M
Selamat malam Panas dingin reading! Mulmed lagu di atas lagunya uhmm ================================Cla pagi-pagi sekali sudah datang ke kantor, dengan semangatnya wanita itu mempersiapkan dirinya se-cantik mungkin untuk menyambut tamu penting hari ini."Hei Cla, tumben tidak datang telat hari ini?" tanya Ghea teman kantornya."Fans! kau selalu memperhatikan diriku ya?" jawab Cla lebay.Ghea memasang ekspresi mual mendengarnya, sementara Cla terkikik melihatnya."Hei, kalian sudah pada tahu belum?" suara heboh Mikha yang terkenal biang gosip di kantor ini.Spontan Ghea dan Cla menolehkan kepala mereka ke arah Mikha. "tahu tentang apa?" tanya keduanya kompak."Tentang tamu penting hari ini!" ucapan Mikha pun berhasil menarik perhatian Ghea, Cla hanya berekspresi biasa saja namun dalam hati juga ikut penasaran."Aku dengar-dengar nih ya, katanya tamu penting kita hari ini tuh si pemilik perusahaan tempat kita bekerja." "S
Happy reading! Typo bertebaran ^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^Cla berdiri kaku masih tetap di posisinya menghadap ke arah pria itu, kini hanya mereka berdua di dalam ruangan tersebut. sedangkan Adit sudah keluar mengambil jas baru untuk pria bule itu, dan Ghea sudah berlalu pergi bersama Adit.Pria itu bangkit berdiri berjalan mendekati Cla, posisinya kini pas berdiri di hadapan Cla. tiba-tiba ia menarik dagu Cla agar mendongak menatapnya, nafas Cla tercekat menatap ke manik mata pria itu dengan bibir terbuka.Dengan gerakan tangan yang nakal, pria itu menyapukan ibu jarinya mengusap bibir merah Cla yang di poles tipis sedikit lipstick. tubuh Cla menegang merasakan sentuhan pria itu, darahnya berdesir dan lagi-lagi aliran listrik itu mengaliri tubuhnya seakan menyengat ingin menghanguskannya."Have you ever kissed?" tanya pria itu di depan wajah Cla.Cla yang seperti terhipnotis hanya menggerakkan kepalanya menggeleng, p
Happy reading! Hayooo tebak! tangan siapa ya yang di mulmed? 1 hari sebelum pertemuan.Steven Miller akan melakukan perjalanan bisnis di Indonesia untuk melihat perkembangan cabang perusahaannya yang ada di negara itu. jadwal ke berangkatannya siang hari, banyak email penting yang masuk ke alamat email pribadinya. namun karena jadwalnya yang padat membuat ia tak ada waktu untuk melihatnya.Stev sampai pada malam hari dan langsung di sambut Adit di bandara, Adit sendiri sudah memesankan kamar hotel khusus untuknya selama berada di Indonesia.Setelah berbincang-bincang sedikit dengan Adit, pria itu pun pamit pergi meninggalkan kamar hotel Stev.Stev berdiri di balkon kamar hotel lantai atas, ia melihat pemandangan jalanan kota dari atas. ia mengambil ponselnya dan melihat walpaper foto anak kecil di ponselnya."My son." gumamnya mencium foto tersebut.Pria itu kembali duduk di ranjangnya dan mulai memb
Mulmed di atas sih Cla lagi pusing mikirin dirinya yang mau di pindahin tugas Happy reading! Cla memikirkan semua perkataan Adit tadi yang mengatakan akan memindahkan tugas dirinya keluar negeri, lebih tepatnya California.Cla merasakan kepalanya pusing, kenapa bos-nya itu suka sekali main asal memindahkan para pegawainya pindah tugas sesuka hatinya. Helaan nafas kasar terdengar dari bibir wanita cantik itu, Cla bangkit dan menuju ke arah dapur. Ah, rupanya Cla mau membuat kopi untuk dirinya, di saat seperti ini yang paling pas menemani Cla adalah kopi.setelah selesai membuat kopinya, Cla berjalan ke arah ruang tamu rumahnya.Cla duduk di salah satu kursi yang mengarah ke arah luar, setelah menyeruput satu kali kopinya. mata wanita itu menatap tajam ke arah jendela, sambil memegang cup kopi hangat di tangannya.Rupanya di luar sedang turun hujan yang sangat deras, Cla terus memperhatikan tetesan air hujan yang turun. "H
Cla pagi ini bersiap-siap untuk melakukan perjalanan ke pindahan pekerjaan dirinya ke California.Terkesan sederhana memang penampilannya, namun tak menghilangkan kecantikan Cla yang alami. wanita itu bahkan hanya menyapukan sedikit bedak dan sedikit lipstick pada bibirnya.Cla terkejut begitu membuka pintu rumahnya, sang bos besar berdiri di depan pintu rumahnya dengan gaya cool maksimal."Hai," sapa Adit menggerakkan ke-5 jarinya."Pak Adit, kenapa kesini?" tanya Cla heran."Aku kemari karena ingin mengantarkanmu sampai ke bandara." "Ayo!" ajak Adit lagi saat Cla hanya diam.Cla mengangguk dan mengekor berjalan di belakang Adit, susah payah Cla menggeret kopernya. Adit membantu mengangkat koper Cla dan memasukkannya ke bagasi mobil.Adit sendiri yang mengendarai mobilnya, pria itu bersiul dengan ceria. bahkan pria itu memutar musik yang tak kalah cerianya."Pak Adit lagi senang ya?" tanya Cla."Tidak juga, bukankah
Happy reading! Pagi-pagi harus semangat dan ceria Salah satu dari segerombolan pria tersebut membukakan pintu mobil untuk Cla, Cla keluar dengan canggung dan menatap sebuah bangunan rumah mewah."Ini rumah siapa?" tanya Cla, mereka semua mengerutkan keningnya bingung."Astaga! aku lupa, pastilah mereka tidak mengerti ucapan ku." ucap batin Cla menepuk jidatnya."Whose house is this?" tanya Cla menatap mereka."Eh, bener gak sih bahasa Inggrisnya gitu? bodo ah." ucap batin Cla bertanya-tanya.Mereka tidak menjawab pertanyaan Cla, hanya sebuah senyuman yang makin membuat Cla bingung. mereka mempersilakan Cla untuk masuk ke dalam, ragu-ragu wanita itu ingin masuk.Pintu rumah mewah itu terbuka dari dalam tepat saat Cla berdiri di depan pintu, lagi-lagi Cla di buat bak seperti ratu. mata Cla kembali terpana melihat keindahan dan kemewahan di dalam rumah tersebut."Welcome to California Miss." ucap pa
Cla senang saat Steven mengajaknya ke pantai yang ada di California, mata wanita cantik itu tak berkedip memandangi keindahan alam sekitar.Stev dan Cla menyusuri pantai dengan kaki telanjang, merasakan sejuknya hawa laut, dan lembutnya pasir setiap kali mereka melangkah."How, do you like this place?" tanya Stev menoleh ke arah Cla."Really like." ungkap Cla dengan cerianya."Thankfully, i'm glad to hear that." Stev tersenyum hangat ke arah wanita yang sangat di cintainya.Ini dia, salah satu pantai di California yang paling terkenal dan ramai di kunjungi wisatawan. Crystal Cove State Park merupakan rangkaian wisata beberapa pantai, termasuk moro beach yang sangat terkenal sampai wisata Pelican Point.Lebih dari sekedar wisata pantai, tetapi destinasi Amerika Crystal Cove State Park ini mempunyai jalur hiking juga loh. Track sejauh 18 mil dengan 2.400 ha alam liar sebagai latar belakangnya ini, adalah sal