Share

15. Pengakuan Rafi

Andi dan Hanum pun terkesiap melihat Amelia. Rupanya putri bungsu mereka telah menguping pembicaraan kedua orang tuanya.

Amelia berlari menghambur ke pelukan Hanum. Di dekapan sang bunda, gadis yang masih duduk di bangku kelas satu SMA itu menangis tersedu-sedu.

Hanum menghela napas panjang dan mengusap rambut Amelia dengan lembut. Dia tahu yang dirasakan oleh putrinya saat ini. Namun dia pura-pura tak tahu, dan ingin agar Amelia mengatakan di hadapannya serta Andi.

“Ada apa, Sayang?” bisik Hanum.

“Mama mau bercerai sama Papa, iya?” ucap Amelia dengan suara parau.

“Oh nggak, Sayang! Itu nggak akan terjadi. Papa jamin itu. Jadi kamu tenang saja, ya,” sahut Andi cepat.

Hanum menatap tajam suaminya tanpa sepengetahuan Amelia. Dia tampak geram sekali pada pria itu, yang sepertinya mencari kesempatan agar dia luluh.

Amelia lalu mendongakkan kepalanya dan menatap wajah Hanum dengan tatapan penuh tanya.

“Betul, Ma?”

“Kamu mulai menguping di bagian yang mana? Apa dari awal atau setengah-seten
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status