Share

Seikamara Publishing

Giliran Seika yang tertawa kecil. Setengahnya geli mendengar jawaban Kama, setengahnya lagi tersanjung sekaligus bersyukur. Kama sudah benar-benar sukses dalam hal ekonomi. Bukan hanya sukses tapi dengan senang hati memberikan apa yang dia butuhkan. Bahkan ketika itu alat transportasi yang tak murah, mobil.

"Ya, aku transfer Kama …?" sesegera mungkin Seika memberikan penjelasan. "Iya memang, Papa sudah menarik semua fasilitas hidup aku tapi kan, aku juga punya tabungan sendiri. Kamu jangan khawatir ya, Kama? Aku benar-benar ada kok, yang untuk beli mobil." lanjutnya dengan penuh keyakinan. "Nanti, setelah mobil terbeli, bantu aku mencari rumah ya? Eh! Enaknya beli rumah yang sudah jadi atau beli tanah lalu kita bangun rumah ya, Kama?"

Kama sangat mengenali bagaimana sepak terjang Seika. Jadi, dia tersenyum simpul, maklum. Apalagi dalam keadaan terusir seperti ini, jelas Seika langsung menyusun rencana-rencana baik untuk ke depannya. Sedangkan selama ini saja---dalam keadaan dimanja
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status