Share

Bab 42. Ending

"Kamu di mana, Dip?"

"Di rumah."

"Cepat ke Rumah Sakit Bakti Husada."

"Ngapain?"

"Aku kecelakaan!"

"Hah?" Aku refleks berdiri. Inaya yang sedang menidurkan Aqlan menatap tajam padaku seolah memperingatkan agar tidak berisik di dekat putra kami.

"Oke, aku segera ke sana."

Telepon kututup sebelum Akbar sempat berbicara lagi. Mengabaikan tatapan keheranan dari Inaya, gegas kuambil dompet dan kunci mobil.

"Ada apa, Mas?" Inaya ikut bangun. Beruntung putra kami sudah terlelap.

"Akbar kecelakaan. Sekarang dia ada di Rumah Sakit Bakti Husada."

"Apa? Kecelakaan?"

"Iya, Sayang. Mas harus segera ke sana. Kamu gak papa Mas tinggal? Mungkin di sana bisa saja agak lama."

"Gak papa. Cepatlah ke sana. Mas Akbar pasti membutuhkan bantuan."

Aku mengangguk. Sebelum pergi, aku sempatkan mengecup kening putraku yang tertidur pulas, kemudian beralih pada bundanya dengan mengecup kening, hidung dan yang terakhir di bibir.

"Hati-hati di jalan," bisik Inaya.

******

"Bar!"

Pria yang aku kira sedang terbar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (19)
goodnovel comment avatar
Tatu Masitoh
suka bngt baca diakhir ceritanya
goodnovel comment avatar
Nur
Mau di apain lagi , Nama nya juga Ganteng ! yang pasti nya Anugrah bagi yang memandang ..., tapi bagi Dipta dan istri nya ini adalah ujian ....
goodnovel comment avatar
Zuriah Jamalin
Untung jadi lelaki durjana kayak Akhbar ya, ketemu lagi jodoh perawan. Lelaki baik malah buntung dpt yg second hand.. Hmmmm
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status