Share

Sarah pingsan

"Si Wulan itu kenapa si Mas? Ko nggak enak banget mukanya? Apa jangan-jangan dia itu cemburu sama kita?" tanya Eva.

"Entahlah, mungkin saja dia belum siap dipoligami," jawab Fatih datar. Walau sesungguh ia juga penasaran dan ingin segera berbicara empat mata dengan Wulan.

"Ya udah, Mas. Kita turun yuk!" Mereka berdua pun turun menemui ibu dan Sarah di meja makan.

"Ciee pengantin baru…so sweet banget gandengan tangan," ledek Sarah saat mereka berdua menghampirinya di meja makan.

"Semoga kamu betah ya Eva, sekarang kamu sudah jadi nyonya di rumah ini. Menggantikan posisi si Wulan," cetus Bu Ratna.

"Oh ya Eva, uang yang kamu janjiin bagaimana? Sudah bisa di transfer sekarang kan?"

Eva menoleh dan tersenyum malas kepada ibu mertuanya itu.

'Dasar mata duitan, belum sehari jadi menantu saja sudah di palak,'

"Emm, jangan sekarang ya' Bu, soalnya limit ATM nya sudah melewati batas. Ibu tau sendiri kemarin Eva udah transfer banyak ke rekening ibu dan mbak Sarah,"

"Ibu ini apaan si? Masa teru
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status