Share

Yang Sebenarnya

Kakek berjalan sambil terus menggumamkan kalimat yang tidak jelas terdengar. Aku dan Re memerhatikannya sampai ia membuka pintu.

"Re, bagaimana ini?"

Saat itu Kakek telah menutup pintunya dari luar. Reinhard meletakkan telunjuknya di depan mulut pertanda aku harus diam. Ia mengambil ponsel dari dalam saku dan menelepon seseorang.

"Kakek sedang berjalan ke tempatmu. Masih ingat skenario yang pernah aku perlihatkan?"

Ia diam sejenak, sepertinya sedang mendengarkan jawaban dari lawan bicaranya.

"Ya, tentang pernikahan. Semua sama, tapi ada satu detail tambahan."

Hening lagi.

"Istriku beda keyakinan. Alasan itu membuat kami menikah di Kanada bulan kemarin."

Bicaranya kembali terjeda beberapa detik, hingga ia mengakhiri pembicaraan.

"Ok. Thanks, Fer."

Reinhard menghela napas panjang. Ia kemudian menatapku sambil memberikan senyum lebar, membuat eye smile miliknya semakin terlihat jelas. Kedua mata itu benar-benar membentuk bulan sabit yang khas.

"Aman."

"Hm, jadi kamu memang sudah mere
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status