Beranda / Pendekar / Putra Naga: Aliansi Mematikan / Bab 19.1 | Perpustakaan Besar

Share

Bab 19.1 | Perpustakaan Besar

last update Terakhir Diperbarui: 2021-09-05 12:21:25

Colosseum tempat yang ramai. Orang-orang di sini bersorak-sorai untuk pertunjukan para gladiator. Berjuta-juta Koruna berputar di tempat ini. Hiburan yang disukai oleh orang-orang yang ada di tempat ini memang tidak biasa. Mereka lebih suka darah, lebih suka kepala terpotong, lebih suka rasa sakit yang diderita para gladiator. Saat salah satunya menang, mereka bersorak-sorai. Ada wajah-wajah kesal saat mereka kalah dalam taruhan. Sebaliknya, wajah-wajah senang dan sombong terpampang saat jagoan mereka menang.

Pangeran Bagar baru mengetahui ada tempat seperti ini. Tempatnya ada di pusat kota. Ia mengikuti Trent dan ternyata dia adalah salah satu keponakan dari Pangeran George. Orangnya suka berjudi, tempat seperti Colosseum ini adalah salah satu tempat favoritnya. Ia bisa bertaruh jutaa

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Putra Naga: Aliansi Mematikan   Bab 30.2 | Ini Belum Berakhir

    Upacara pernikahan Kerajaan Naga Laut Timur diadakan seminggu setelah pertempuran hebat tersebut. Selain untuk mengobati kesedihan setelah pertempuran, pesta juga diadakan untuk suka cita kemenangan melawan pasukan aliansi. Aryanaga dan Aprilia mengikuti upacara pernikahan yang cukup berbeda dengan apa yang biasanya dilakukan di Dunia Atas.Pengantin perempuan dipingit selama tiga hari. Tidak boleh kemana-mana. Ratu Danaharing Lintang Wungu membantu Aprilia, serta memberikan wejangan-wejangan layaknya seorang ibu. Terus terang Aprilia seperti bermimpi. Tak pernah ia diperlakukan spesial seperti itu sebelumnya. Berbagai perawatan dari luluran yang dipersiapkan sebelum upacara pernikahan benar-benar ia rasakan. Dia sudah seperti ratu.Aryanaga juga demikian. Meskipun ia tak bisa pulang ke Kerajaan Naga Laut Selatan, karena wilayah tersebu

  • Putra Naga: Aliansi Mematikan   Bab 30.1 | Ini Belum Berakhir

    Pertempuran berakhir. Itulah yang sudah terjadi. Pasukan aliansi telah berhasil dipukul mundur. Kerajaan Naga Laut Timur telah diselamatkan. Aprilia kehabisan tenaga setelah menyembuhkan Aryanaga. Luka-luka yang diderita Aryanaga ternyata lebih parah dari perkiraannya, sehingga energi yang dia dapat dari batu kekuatan mampu memulihkan tubuh Aryanaga. Tubuhnya sendiri yang terluka tak mampu ia obati, akhirnya Aryanaga berjalan sambil menggendong Aprilia di punggungnya. Sayangnya ia tak punya tenaga lagi untuk bisa berubah wujud menjadi naga, padahal dengan cara itu ia bisa membawa Aprilia pergi langsung menuju Kerajaan Naga Laut Timur.“Apa yang akan terjadi setelah ini?” tanya Aprilia.“Hmm?” gumam Aryanaga.“Raja Antabogo berkata kalau Dunia Bawah tidak a

  • Putra Naga: Aliansi Mematikan   Bab 29.3 | Warisan Terakhir

    Aryanaga berdiri. Dia mengangguk. “Aku menahan kekuatanku karena lawanku adalah pamanku sendiri. Sama seperti ketika aku melawan ayahku. Aku menahan kekuatanku. Seharusnya tidak seperti ini.”“Di dalam peperangan, mau tak mau kau akan menghadapi orang-orang yang kau sayangi. Tidak akan ada yang tahu siapa lawanmu di medan pertempuran. Sekarang, kau mengerti apa yang harus kau lakukan? Inilah bagaimana cara kita bertarung. Kau boleh menjadi manusia, namun dalam pertempuran kau harus menjadi naga.”Aryanga mengangguk. “Menjadi naga.”“Sekarang, tunjukkan kepada mereka bagaimana kau bisa mengalahkan Raja Antabogo, bahkan Raja Azrael!”Aryanaga memejamkan matanya. Raja Lelouch kemudian mengh

  • Putra Naga: Aliansi Mematikan   Bab 29.2 | Warisan Terakhir

    Raja Antabogo melipat tangannya. Mulutnya mulai berkomat-kamit merapal mantra. Tubuh Raja Antabogo mulai diselimuti oleh sulur-sulur. Rajutan-rajutan benang terbentuk menyelimuti tubuhnya. Makin lama benang-benang tersebut makin membesar membentuk tubuh Antabogo yang lebih baru. Kini Sang Raja telah berubah menjadi ke wujud naganya. Tidak sebagaimana ras naga yang memiliki tubuh avatar pada umumnya, wujud naganya kali ini mirip seperti wujud hybridnya, lengkap dengan baju zirah. Raja Antabogo membaca mantra. Mantra tersebut membantu agar tubuh dan baju zirah ikut menyatu bersama tubuhnya.Kabut tiba-tiba muncul menyelimuti permukaan padang pasir. Angin berhenti, memberikan rasa ketakutan ke dalam diri setiap makhluk yang berada di tempat tersebut. Aryanaga mampu merasakan ketakutan tersebut. Pengaruh rasa takut ini tidak lain adalah dari baju zirah yang terbentuk dari emas-emas milik Raj

  • Putra Naga: Aliansi Mematikan   Bab 29.1 | Warisan Terakhir

    Alter Ego perlahan mendatangi Raja Antabogo. Raja Antabogo menyadari ada sesuatu yang berbeda dari Aryanaga. Iris mata sang Pangeran menyipit, sangat berbeda dengan sebelumnya. Lebih mengerikan lagi matanya menyala merah. Udara masih dikelilingi oleh api akibat dari kekuatan Aprilia tadi, namun tak membuat Alter Ego Aryanaga gentar. Api tersebut seolah-olah memberi jalan kepadanya, menyingkir, takluk dan tunduk kepada Aryanaga.“Kau bukan Aryanaga,” ucap Raja Antabogo.“Tebak siapa aku,” sahut Aryanaga.“Suaramu seperti suara lebih dari satu orang berbicara serempak. Tatapan matamu juga berbeda. Aku bisa merasakan kekuatanmu berbeda dari Aryanaga. Kau lebih gelap,” ujar Raja Antabogo.“Dan jug

  • Putra Naga: Aliansi Mematikan   Bab 28.4 | Pertempuran Di Pulau Angkara

    “Aku tahu kalian putus asa. Namun, percuma saja. Kalian tetap tak akan bisa melukaiku,” ujar Raja Antabogo.Aryanaga mengibaskan sayapnya. Kibasan sayapnya membelah angin membuat potongan pisau raksasa tak terlihat menghantam Raja Antabogo beserta perisainya. Terdengar suara nyaring seperti pedang membentur perisai besi. Tetap saja, tebasan itu tidak membuat Raja Antabogo terluka sedikit pun. Aryanaga mengubah serangan untuk menyerangnya dengan menggunakan kekuatan apinya. Dia menghirup napas dalam-dalam setelah itu menyemburkan api dari mulutnya. Raja Antabogo melompat menghindar.Aryanaga tahu kalau dengan tubuh naganya ia akan kesulitan mengejar Raja Antabogo, jadi mau tak mau dia hanya akan mengandalkan kekuatan apinya saja. Sepasang sayap Aprilia bercahaya, kemudian dikibaskannya. Ada yang berbeda dari kibasan sayap ter

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status