Share

Malam Pertama

Malam menjelang, Lily berdiri dengan jantung yang tak mau tenang di tengah kamar pengantin yang berhiaskan bunga-bunga. Ketika Arga keluar dari kamar mandi, dia dengan cepat pura-pura sedang menyisir rambut. Arga perlahan berjalan mendekat, lalu dia duduk di sisi ranjang yang penuh taburan kelopak mawar. Lily berhenti dari menyisir rambut, takut kegugupannya nampak jelas jika terus melakukan hal itu. Tak lama terdengar suara Arga mengatakan, “aku sedikit haus.” Awalnya Lily spontan berpikir untuk mengambilkannya minum, namun kemudian dia mematung. Itu persis seperti yang Nyonya Wilma katakan! Jantungnya yang sudah sedikit tenang kembali menggila. Namun Lily tak punya pilihan, dia pun menghampiri Arga, duduk di sisinya dan sambil sedikit menghadap padanya, dia menjawab, “ha-hamba membawa air untuk Tuan.” Arga yang menatapnya tersenyum, ekspresi Lily yang sedang gugup terlihat sangat manis.

“Boleh aku minta seteguk?” Arga melanjutkan.

Lily menggigit bibir sebelum menjawab, “seluruhnya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status